Bab 54

539 28 1
                                    


Selamat membaca 🤗🤗
Maaf masih banyak typoo


JANGAN LUPA VOTEEEEEEEEEEE🤗




Mulai hari ini hingga seminggu ke depan Rara akan berangkat sendiri, begitu juga pulang kerja. Karena Arga sedang pergi ke Bali, katanya mengurus pekerjaan. Arga pamit sebelum berangkat minggu pagi.


Flashback
Setelah mereka selesai makan diwarung seefood dekat kos Rara, Arga mengantarnya menggunakan motor, tidak biasanya Arga datang lagi setelah mengantarnya pulang sekolah. Karna berhubung hari ini Rara libur kerja.

"Makasih, kamu hati-hati ya". Kata Rara yang sudah turun dari motor Arga.

"Hmmm"

"Ra!" panggil Arga sambil meraih tangan Rara.

"Eh?. Kenapa Ga". Rara terkejut tiba-tiba Arga menahannya,

Rara mengerit menatap wajah Arga, raut wajah berubah menjadi cemas, seperti sedang khawatir.

"Kamu kenapa?".

"Gue bakalan pergi seminggu kedepan".

"Ker-jaan?" Tanya Rara ragu.

"Iya. Lo baik-baik aja kan?. Gue tinggal seminggu?".

Rara mengerit heran, Rara bukan anak manja, sebenarnya selama Arga bekerja dia tidak enak jika Arga masih menjemput dan mengantarnya, pasalnya lelaki itu sering kelelahan, lebih baik waktu nya menjemput Rara dipakai untuk istirahat.

"Kamu gak usah khwatir. Sekarang gak ada lagi yang ganguin aku. Kamu fokus aja kerja, aku bisa jaga diri Ga". Arga mungkin masih khwatir dengan kejadian yang menimpa Rara.

"Hmm. Lo gak usah kerja ya, gue bilangan ke Cakra biar izin ketante indah dulu".

"Eh?. Jangan ga. Astaga!. aku gak mau dipecat, lagian aku libur udah banyak. Aku aja bersyukur masih dikasih kesempatan kerja". Saut Rara tidak terima dengan ide Arga.

"Gue gak tenang kalo lo pergi dan pulang sendiri".

Rara memutar otak berpikir, bagaimana caranya agar Arga percaya, dan tidak memaksanya berhenti bekerja.

"Hmmm. Aku janji selalu naik gojek, gimana?".

"Gue gak percaya, lo kalo gak gue paksa bakalan naik angkot".

"Angkot aman ga, aku udah lama gunain angkot. Aman kok".

"Gak aman. Jarak tempat kerja lo kesini jauh, gimana kalo ada apa?".

"Yah udah naik gojek".

"Tapi yang mobil".

"Astaga, berlebihan ga, naik gojek aja boros, apalagi yang grabcar".

"Anggap aja, gue yang jemput".

"Gak usah ga. Gojek juga aman kok, kita bisa komplen kalo penumpangnya kenapa-napa". Rara mencoba membujuk Arga, Arga paling susah diajak kerja sama masalah seperti ini.

Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang