14. Toko Mainan Nenek

9K 1.1K 14
                                    

Suara bel berbunyi dengan keras saat aku membuka pintu dan masuk ke dalam toko mainan untuk segera takjub dengan isi toko.

Terdapat banyak sekali mainan yang terbuat dari kayu di dalam toko, walau sederhana, tapi mainan-mainan tersebut terlihat cantik sekali dengan warna yang enak di pandang mata.

"Selamat datang! Apa ada bisa saya bantu nona?" Tanya seorang nenek yang datang mendekati ku.

"Suri ingin melihat-lihat boneka, apa bisa tolong tujukan pada Suri?" Tanyaku sembari tersenyum.

"Huhu, tentu saja, silahkan kemari nona" ucap sang nenek sembari membalas senyumanku dengan ramah.

Perasaan berdebar ini, aku tidak menyangka aku akan senang hanya karena melihat sebuah toko mainan, atau mungkin ini adalah perasaan asli Suriella?

Entahlah aku juga tidak yakin, yang penting sekarang adalah untuk membeli beberapa mainan yang dia mau dulu, mungkin aku juga bisa menemukan hadiah untuk Esmeralda karena kebetulan toko ini juga aksesoris rambut.

"Silahkan lihat-lihat nona manis" ucap sang nenek sembari tersenyum.

"Nenek ini akan menunggu di kasir" lanjutnya sembari berjalan pergi.

Aku mengangguk dan segara menatap sekeliling isi toko yang di penuhi oleh rak-rak kayu yang lumayan besar berisikan boneka dengan berbagai bentuk dan ukuran yang di tata dengan rapih.

Bahkan di sini ada bola salju dalam kaca atau apalah itu, aku tidak mengingatnya tapi benda tersebut terlihat cantik, tapi tujuanku kesini adalah untuk membeli boneka!

Aku segera berjalan mendekati sebuah rak kayu dan menatap sebuah boneka beruang yang menarik perhatianku kemudian mengambilnya dari kumpulan boneka lainnya.

Entah kenapa boneka ini terlihat sangat menarik, tapi ada sesuatu yang aneh dengan batu yang berbentuk hati yang berada di dada boneka tersebut.

Bukankah ini batu sihir? Sepertinya aku sangat beruntung! Terlebih kualitas batu sihir ini sangat bagus karena warna hitamnya hampir sama dengan batu sihir yang diberikan oleh Damarion.

Apa nenek itu secara tidak sengaja menemukan batu ini dan menganggapnya cantik kemudian menempelkannya pada boneka beruang ini? Karena batu sihir tergolong ringan walau ukurannya besar, tapi aku tak menyangka kalau nenek pemilik toko bisa mengira kalau batu ini hanyalah batu yang cantik.

Aku menggenggam boneka beruang tersebut kemudian memeluknya dengan erat dan berjalan ke arah meja kayu yang lebar di depan sebuah rak kayu yang aku yakini sebagai kasir.

"Nenek! Apa anda juga mempunyai aksesoris rambut?" Tanyaku sembari meletakkan boneka beruang yang aku ambil di atas meja.

"Tentu saja nona, biar nenek ambilkan sebentar" ucap nenek tersebut sembari berjalan ke dalam tirai yang menutupi sebuah ruangan di belakang kasir.

Untuk apa sang nenek pergi ke belakang? Bukankah ada beberapa jepit yang dipajang di meja?

Setelah menunggu beberapa menit, nenek tersebut keluar dengan membawa sebuah kotak kayu berukuran sedang dan meletakkannya di atas meja.

"Tolong bawa ini sebagai hadiah dari nenek ini, sudah lama sekali nenek menyimpannya" ucapnya sembari tersenyum yang membuatku terkejut.

"Eh? Apa? Tapi, kenapa nenek memberikannya pada saya? Bagaimana jika itu barang yang berharga?" Tanyaku sembari menatapnya dengan tatapan waspada yang membuat sang nenek tersenyum.

"Seseorang menitipkannya pada nenek untuk memberikannya kepada seseorang yang membeli sebuah boneka beruang dengan batu cantik berbentuk hati dan berwarna hitam" ucap nenek tersebut dengan senyum lembut.
Aku menatap sang nenek dengan tatapan tidak percaya dan menatap kotak kayu yang berada di atas meja dengan di bantu oleh Derick.

The Naughty Daughter of a Duke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang