"Suri tidak kuat lagi!" Sahutku sembari duduk di tanah dengan kaki yang diluruskan ke depan.
"Apa yang kamu lakukan Suri? Kamu ingin kuat kan? Makanya ayo latihan yang semangat!" Sahut Esmeralda menyemangati ku yang sudah roboh ke tanah.
Aku tidak membayangkan kalau latihan nya akan seberat ini! Aku kan jarang sekali bergerak! Tapi aku kan sudah bertekad untuk menjadi kuat agar bisa mengalahkan si bajingan gila itu.
Aku segera berdiri dan memposisikan diriku untuk duduk bersila, kembali fokus kepada kolam mana yang berada di dadaku.
Nama kolam mana pastinya tak terdengar asing karena sistem ini biasanya di gunakan di novel fantasi, kolam mana di dunia ini adalah sebuah tempat yang menampung mana milik seseorang kurang lebih seperti itu, prinsipnya cukup umum.
Kolam mana ini biasanya terletak di jantung atau diantara paru-paru dan jantung dan bisa juga di antara dada dan perut.
Biasanya ukuran kolam mana tak bisa di perbesar, tapi di dunia ini ukuran kolam mana bisa di perbesar dengan latihan di perbesar di sini dimaksud dengan menambahkan kapasitas mana yang dapat ditampung di dalam kolam mana dan sekaligus memperbesar wadahnya sedikit-demi sedikit, walau memakan waktu yang lama, hasilnya sangat lah memuaskan jadi aku melakukan nya sekarang.
Walau kalau ada sedikit saja kesalahan aku bisa saja tidak dapat menggunakan sihir lagi untuk selamanya, sehingga aku harus benar-benar berkonsentrasi!
Aku menghembuskan nafas panjang dan mengelap keningku dengan handuk dan berdiri dari tempat duduk ku, "kerja bagus Suri!" Sahut Esmeralda sembari menepuk kepalaku yang membuatku tersenyum, "terimakasih kakak!"
Aku merasakan ada sesuatu yang menusuk wajahku dan menoleh menatap para ksatria yang menatapku dengan tatapan tajam yang membuatku terkejut.
Aduh, aku sampai lupa kalau aku berlatih bersama para ksatria, aku takut mengganggu mereka, dan akhirnya Esmeralda pun mengusir mereka agar berlatih di tempat yang agak jauh walau aku sudah bilang tidak apa-apa, aku takut sekali jika mereka membenciku.
"Lihatlah nona yang berusaha keras! Bukankah nona sangat lucu?" Ucap seorang ksatria kepada ksatria lainnya yang menganggukkan kepalanya.
"Benar! Berkat nona juga kita bisa menghindari latihan dari ketua!" Ucap ksatria lainnya dengan senyuman lebar di wajahnya.
"Bagaimana menurut anda wakil ketua?" Tanya ksatria lain sembari menoleh ke arah Roger yang menyilangkan kedua lengannya.
"Kalian harus berlatih, jangan hanya memandangi nona" ucap Roger sembari menatap tajam para ksatria yang langsung terlihat malas.
"Apa? Bagaimana anda bisa begitu wakil ketua? Bukankah nona sangat lucu?" Tanya seorang ksatria.
"Apakah selera mu itu perempuan yang lebih muda?" Tanya Roger dengan raut wajah jijik yang membuat sang ksatria terkejut.
"Tidak wakil ketua! Bagaimana wakil ketua bisa berbicara seperti itu?!" Sahutnya membantah yang membuat Roger tersenyum.
"Kalau begitu, pergi latihan sana! Jangan malas-malasan!" Sahut Roger sembari menunjuk pedang kayu yang tergeletak di atas tanah lapangan yang membuat para ksatria tersenyum.
"Baik wakil ketua!" Sahut para ksatria kemudian mengambil pedang kayu untuk diri mereka masing-masing dan mulai berlatih.
"Wakil ketua, apa saya bisa menyapa nona sebentar saja?" Tanya Leo kepada Roger yang menarik perhatian Roger.
"Hm? Baiklah, jangan terlalu lama" ucap Roger sembari berbalik dan berjalan mendekati para ksatria lain yang mulai berlatih.
"Terimakasih wakil ketua!" Sahut Leo sembari tersenyum kemudian pergi menghampiri Suriella.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Naughty Daughter of a Duke Family
FantasíaSuriella Lian Sheffield, putri dari keluarga Duke Sheffield yang berada di kekaisaran Leighton merupakan putri kedua keluarga Duke Sheffield yang terkenal memiliki kekayaan yang melimpah. Dia memiliki dua kakak laki-laki dan satu kakak perempuan, te...