28. Penyebab Masalah Ini

5.7K 662 6
                                    

Esmeralda menatap Suriella yang tengah terbaring dengan rasa khawatir yang terlihat dengan jelas di matanya, "sebenarnya sampai kapan Suri akan tertidur seperti ini?" Ucap Esmeralda sembari menggenggam erat tangan Suriella.

Damarion yang duduk di sebelahnya hanya terdiam sembari memejamkan matanya saat dirinya mendengar suara ketukan pintu, "ah, ternyata kalian kemari lebih dulu ya?" Ucap Andrian sembari masuk ke dalam ruangan dan duduk di sisi yang berlawanan dengan Esmeralda dan Damarion.

"Tentu saja, aku dengar ayah sedang berbincang dengan Julian dan Almeira kan? Aku hanya tak menyangka bahwa Julian dapat membuat Almeira yang sangat enggan memberikan bantuan dengan syarat yang besar seperti itu mau membantu kita, sebenarnya apa yang diberikan Julian kepadanya" ucap Damarion yang membuat Andrian terdiam menatapnya.

"Aku pernah mendengar bahwa Almeira adalah salah satu siswa berbakat di akademi Lyphen dalam bidang Alkemis, sebenarnya apa yang di dapatkan oleh Julian sampai harus melibatkan seorang Alkemis?" Ucap Andrian sembari menyentuh dagunya yang membuat Damarion mengangguk.

"Dia terkadang berpikir untuk menyelesaikan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain, padahal dia seharusnya memberitahu keluarga pasien untuk mengurangi rasa kekhawatiran mereka, dia main bertindak saja" ucap Damarion sembari menyilangkan kedua lengannya dengan ekspresi kesal.

Esmeralda yang sedari tadi hanya mendengarkan pun akhirnya memutuskan untuk ikut dalam pembicaraan, "saya dengar kak Andrian menerima banyak sekali hadiah dengan maksud untuk menguatkan anda yang khawatir karena kondisi Suriella kan? Apa kakak menerima itu semua?" Tanya Esmeralda yang membuat Andrian mengalihkan pandangannya kepadanya.

"Hm...hadiah mereka memang benar-benar ditujukan untuk Suriella terbukti dari surat yang mereka tulis tapi tidak dengan hadiah yang mereka beri jadi aku memutuskan untuk membakar semua hadiah tersebut dengan bantuan Damarion" ucap Andrian yang membuat Damarion tersenyum dengan bangga, "syukurlah kalau begitu" ucap Esmeralda sembari tersenyum.

"Lagipula aku tahu apa maksud mereka yang sebenarnya dari hadiah-hadiah tersebut dari parfum yang mereka gunakan, aku jijik melihat tingkah mereka yang sok khawatir jadi aku usulkan saja untuk dibakar sekalian melatih mantra sihirku" ucap Damarion sembari menatap Andrian yang mengusap lembut punggung tangan Suriella.

Esmeralda hanya terkekeh lirih mendengar ucapan Damarion sebelum perhatian ketiganya teralihkan kepada Daylan dengan Julian dan Almeira dibelakangnya yang berdiri di depan pintu yang terbuka, "ada berita baik dan berita buruk yang mana yang mau kalian dengar terlebih dahulu" ucap Daylan sembari berjalan masuk ke dalam ruangan.

Ketiganya terdiam saling menatap satu sama lain sebelum Andrian mengangkat tangannya dan berbicara, "berita buruk terlebih dahulu" ucap Andrian yang membuat Daylan menghela nafas panjang, "baiklah siapkan diri kalian" ucap Daylan sembari menatap ketiganya.

"Berita buruknya adalah, seorang pelayan mengakui bahwa dirinya lah yang menukarkan gula balok di dalam tempat gula yang dipakai saat itu menjadi bubuk Alcatel dan ratu yang harusnya menjadi target malah memberikan gula tersebut kepada Suriella tanpa mengetahui apa sebenarnya dua balok gula tersebut" ucap Daylan sembari menatap ketiganya terutama Damarion yang kebingungan.

"Bagaimana itu berita buruk? Bukankah berita baik kalau pelakunya berhasil di tangkap?" Tanya Damarion yang membuat Esmeralda menghela nafas panjang.

"Kakak bodoh atau bagaimana? Tentu saja itu berita buruk karena penjelasan tersebut benar-benar terdengar tidak masuk akal, bagaimana permaisuri Rosemary yang mengenal dengan baik tentang hal-hal seperti ini tidak sengaja memberikannya kepada Suriella?" Ucap Esmeralda yang membuat Damarion mulai menyadari masalahnya.

"Aku ingat kalau permaisuri Rosemary pernah menjadi murid dalam bidang Alkemis di akademi, apa permaisuri benar-benar sengaja melakukan ini?" Ucap Damarion dengan mengerutkan keningnya yang membuat Andrian menatapnya.

The Naughty Daughter of a Duke FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang