Andrian kembali masuk ke ruangannya dan melakukan kelas yang sempat dia tunda dengan ekspresi wajah yang muram, "sebenarnya kenapa anda tiba-tiba keluar saat kelas berlangsung, tuan muda?" Tanya guru dari Andrian yang membuat Andrian menatapnya.
"Guru, ada yang ingin saya tanyakan" Ucap Andrian secara tiba-tiba yang membuat sang guru terkejut dan menganggukkan kepalanya, "akan saya jawab sebisa saya tuan muda" ucap sang guru sembari tersenyum.
Andrian menatapnya sejenak kemudian berbicara dengan lirih, "sebenarnya apa yang menyebabkan seseorang sampai pucat ketika melihat kita?" Ucapnya yang membuat gurunya kebingungan.
Andrian menatap wajah gurunya yang kebingungan kemudian menghela nafas panjang, "hah...wajahnya terlihat seperti orang yang melihat malaikat mautnya" ucap Andrian yang membuat sang guru mulai mengerti.
"Maksud tuan muda, orang itu memucat seperti melihat malaikat maut ketika melihat sosok kita?" Tanya sang guru yang membuat Andrian menganggukkan kepalanya.
Guru Andrian terdiam sejenak kemudian mulai menjelaskan pendapatnya, "itu bisa di sebabkan jika kita pernah melakukan sesuatu yang meninggalkan trauma pada orang tersebut, tentunya kondisi setiap orang berbeda tergantung kepada alasannya takut kepada kita" ucap sang guru menjelaskan kepada Andrian yang menatapnya.
'Sebenarnya apa yang membuatnya membuat wajah seperti itu ketika melihatku? Aku tak ingat pernah melakukan sesuatu padanya' pikir Andrian.
"Tsk!"
Andrian segera menyelesaikan tugas yang di berikan oleh gurunya agar dapat mengalihkan pikirannya yang membuat sang guru menatapnya dengan tatapan kebingungan.
'Sebenarnya kenapa tuan muda tiba-tiba menanyakan hal seperti itu ya?'
==========
Suriella memandang kolam yang terlihat tenang sembari berpikir, 'sebenarnya siapa ya yang membasmi tumbuhan monster itu?' pikirnya sembari mencelupkan kakinya ke dalam kolam dan mengayunkan kakinya dengan perlahan.
Aku nggak bisa berenang jadi aku tahu diri kok, lagi pula kolam ini sangat dalam sehingga aku tidak akan berani berenang di sini.
Suriella menghela nafas panjang sembari menyentuh keningnya untuk mengecek suhu tubuh, 'aku tidak menyangka obat yang di berikan oleh Andrian adalah sebuah ramuan penyembuh, aku dengar harga ramuan itu sangat mahal, kenapa dia memberikannya padaku ya?' pikir Suriella.
Sekarang aku sudah sehat karena obat itu, aku harus memberinya hadiah yang lebih baik lagi agar dia tidak meminta balasan dari kebaikannya.
Aku jadi menyadari kekuatanku juga karena efek dari ramuan itu.
Kekuatan yang Suriella maksud adalah kekuatan spesial yang pasti dimiliki oleh setiap keturunan keluarga Sheffield.
Seorang keturunan keluarga Sheffield pasti memiliki kekuatan itu karena darah keluarga Sheffield diberkati oleh seorang ratu peri yang pernah di selamatkan oleh leluhur keluarga Sheffield dan kekuatan tersebut biasanya meliputi sesuatu yang di sukai oleh orang tersebut.
Misalkan ada kakak perempuan Suriella yang sangat menyukai pedang maka kekuatan spesial nya pasti sesuatu yang bisa membuatnya bermain pedang dengan lebih akurat atau membantu keahlian berpedangnya.
Seperti buff yang ada di dalam game, tapi terkadang kekuatan spesial itu bisa menjadi senjata paling berbahaya atau kekuatan spesial tersebut bisa di jadikan sebagai alat untuk pertahanan diri.
Aku menyentuh rerumputan yang berada di sebelahku kemudian cahaya hijau keluar dari tanganku dan bunga-bunga liar pun tumbuh keluar dari cahaya hijau tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Naughty Daughter of a Duke Family
FantasíaSuriella Lian Sheffield, putri dari keluarga Duke Sheffield yang berada di kekaisaran Leighton merupakan putri kedua keluarga Duke Sheffield yang terkenal memiliki kekayaan yang melimpah. Dia memiliki dua kakak laki-laki dan satu kakak perempuan, te...