Aku berjalan di samping Esmeralda sembari menggenggam erat tangannya dan menelan ludah saat menyadari kalau kami sudah dekat dengan lapangan latihan ksatria emas.
Aduh, nyaliku tiba-tiba saja ciut, aku ingin putar balik sekarang dan kembali ke villa. Tapi, aku memiliki Esmeralda, jadi aku yakin tidak apa-apa!
Setelah kami mendekat terdengar suara ribut dari dalam lapangan latihan yang membuatku sedikit takut.
Esmeralda yang menyadarinya pun segera menyuruhku untuk bersembunyi dibelakang nya dan tentunya membuatku dengan cepat bersembunyi dibelakang punggungnya.
Esmeralda mulai berjalan masuk ke dalam lapangan latihan dan seorang ksatria dengan tubuh besar segera menyadarinya dan menghampiri kami.
"Selamat siang, ada perlu apa anda datang ke sini ketua ksatria bintang perak?" Tanya sang ksatria sembari membungkuk.
"Hem? Ah, anak ini yang ingin menemui kalian" ucap Esmeralda sembari memperlihatkan diriku yang mengintip dari balik punggungnya.
Ksatria tersebut menatapku sejenak kemudian tersenyum ramah dan berjongkok di depan ku, "bukankah anda nona Suriella? Senang bertemu dengan anda nona, saya Hubert Gailstorm wakil ketua pasukan ksatria emas" ucapnya sembari mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku.
"Senang bertemu anda tuan Hubert" ucapku sembari menggenggam dua jari tangan Hubert karena ukuran tangannya jauh lebih besar dariku.
Hubert menatapku sesaat kemudian tersenyum, "ehem, hem, apa perlu saya beritahukan ketua soal kedatangan anda?" Ucapnya sembari berdiri dan menatap Esmeralda.
"Tidak, tidak perlu, kakak pertama pasti marah jika tahu kami ke sini tanpa pemberitahuan sebelumnya" ucapnya sembari menggelengkan kepalanya.
"Baik, kalau begitu apa ada yang anda butuhkan?" Tanya Hubert sembari tersenyum.
"Tolong panggilkan..."
Sebelum Esmeralda dapat melanjutkan ucapannya, aku dengan cepat menarik lengan bajunya yang membuatnya melirikku.
"Ada apa Suri?" Tanyanya sembari menatapku.
"Suri mendapat firasat buruk kalau Suri tahu kejadian kemarin Suri akan memohon ampun di depan kakak pertama" ucapku dengan wajah datar dan tubuh yang gemetaran dengan keringat yang mulai bercucuran dari keningku.
Esmeralda mengedipkan matanya beberapa kali kemudian beralih menatap Hubert, "tidak, aku tidak punya keperluan sekarang" ucap Esmeralda yang membuat Hubert tersenyum kebingungan.
Aku melirik Andrian yang sedang memukul sebuah boneka jerami dengan pedang kayu.
Untunglah dia tidak menyadari kehadiran kami karena sibuk berlatih, aku harap dia tidak menyadarinya sampai kami keluar dari sini.
"Eh? Bukankah itu nona Suriella?"
Aku terkejut mendengar seseorang yang mengucapkan namaku dan sontak aku segera menoleh menatap ke arah para ksatria yang sepertinya tahu siapa aku.
Aku hanya bersembunyi dibelakang Esmeralda berharap kalau mereka berhenti membicarakan aku, tapi mereka justru menatapku dengan sangat lekat yang membuatku sedikit takut.
Aduh, tolong pergilah, kalian tidak menyadari apa kalau aku tidak ingin kalian membicarakan diriku?
Aku mengintip sedikit dari balik tubuh Esmeralda dan hampir saja terkena serangan jantung saat melihat kalau Andrian sedang menatapku.
Kenapa dia malah menatap ke arahku?! Pastinya dia hanya akan menyadari keberadaan Esmeralda saja kan? Dia tidak akan menyadari aku di sini karena aku bersembunyi di belakang Esmeralda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Naughty Daughter of a Duke Family
FantasíaSuriella Lian Sheffield, putri dari keluarga Duke Sheffield yang berada di kekaisaran Leighton merupakan putri kedua keluarga Duke Sheffield yang terkenal memiliki kekayaan yang melimpah. Dia memiliki dua kakak laki-laki dan satu kakak perempuan, te...