02

1.9K 180 7
                                    

"Happy Reading"

___💙___


lisa tengah berjalan lesu menuju ruang kelasnya setelah di drop oleh sang abang. mengabaikan sapaan dan tatapan dari siswa siswi IHS, bobrok bobrok gini lisa merupakan salah satu siswa populer di sekolahnya, mengingat parasnya yang cantik bak boneka barbie dan kemampuan dance serta taekwondonya yang piawai. kalau inget kejadian sabtu kemarin mau nangis aja rasa-rasanya dia.

"WOYYYYYY!!" teriakan disamping telinganya membuat lisa berjengit kaget menatap sinis sang pelaku yang tengah menyengir kearahnya dengan tampang tak berdosa.

"APA SIH ROSEANA! MAU BIKIN GUE BUDEK LO HAAA" gas lisa, berteriak di depan ruang kelas tanpa rasa malu sedikitpun.

"heh malah ngegas ni si bocah.. pms lo? skuyyy lah kekelas" rose menggiring lisa menuju kekelasnya, namun saat akan masuk ke kelasnya dia bersitatap dengan jesa yang juga akan ke kelas. jadi kelas jesa sama lisa tu tetanggaan. lisa kelas bahasa dan jesa kelas IPA.

"Eh hai sayang, mau kekelas hmm?" ucap rose menyapa sang kekasih yang akan memasuki kelasnya.

"hmm.. masuk kelas dulu ya beb" ucap jesa melangkahkan kaki ke dalam kelasnya sebelumnya ia mengusap lembut rambut sang kekasih.

ya kekasih dari roseana yang notabene adalah sahabat lisa itu jesa. iya, jesa yang dijodohkan dengannya lusa kemarin. huhu, harus gimana lisa ngejelasinnya sama rose, dia nggak mau persahabatan yang sudah dipupuk dari dulu kala berantakan karena cowok. tapi dia juga nggak mau kalau harus memendam ini, bukankah akan lebih parah kalau rose tau dari orang lain.

"se nanti balik ke cafe yuk, ada yang mau gue omongin" rose mengernyit melihat muka lisa yang mendadak serius.

"okay siap, lo yang traktir ya tapi" hmm sahabatnya ini memang tidak ada akhlak, samasama kaya tapi senengnya gratisan.

🐰🐰🐰

sesuai yang diucapkan lisa tadi pagi, kini sepasang sahabat itu tengah berada didalam kafe. lisa terlihat lesu menatap ice cream didepannya yang mulai mencair.

"lo kenapa sih lis, macam ayam yang mau di sembelih aja?" rose menatap lisa lekat, ia aneh mendapat sahabat perbacotannya mendadak lesu begini.

"se gue mau ngomong sama lo.. tapi lo jangan sekali kali motong ucapan gue dan terserah abis itu lo mau marah, mau nampar gue mau ngapa-ngapain gue boleh"

lisa kemudian menceritakan kejadian di hari sabtu malam kemarin.

(FLASHBACK)

"pa please? ini bercanda kan" lisa masih mencoba mengembalikan kesadarannya, ia menepuk nepuk pelan pipi gembulnya dan yeaah lumayan perih.

"enggak sayang, ucapan papa kamu benar.. kamu akan om jodohkan sama anak om jesa. jesa tahu dan bahkan ia setuju tuh" ungkapan sang ayah membuat jesa membulatkan matanya, ya memang ayahnya jujur tapi.. arghhh, kenapa harus di kasih tau juga si bagian itunya.

"aduh om, maaf bukannya gimana gimana om.. tapi lisa masih kecil masih sekolah dan lagian jesa itu pacarnya rose sahabat saya.. ma....." lisa menatap sang mama sambil menunjukkan puppy eyesnya yang terlihat menggemaskan.

"ma, pa bang johan aja ya yang di jodohin ya ya ya" ucap lisa meyakinkan papa mamanya

"heh enak aja lo, lo kira gue nggak normal mau dijodohin sama jesa.. sekata kata emang lo sama abang lo" balas johan tak terima dengan ucapan sang adik, gini gini dia itu bucin banget sama pacarnya hana yang notabene teman seangkatannya. mgomongin hana mendadak bikin ia rindu kepada sang kekasih huhu

"hehe, om tahu sayang.. lagian kalian nggak langsung nikah saat ini juga kok.. om bakalan tunangin kalian dulu setelah lulus sma setelah itu kalian bisa kuliah dulu baru nikah okay"

"dan papa nggak terima penolakan lisa" ucap sang papa tegas.

final, lisa mendudukkan dirinya lesu. keputusan sang papa tidak bisa diganggu gugat. dan arghhh dia rasanya pengen menjambak pemuda didepannya yang biasa aja malah lagi haha hihi sama abangnya.

(FLASHBACK END)

"HAHAHAHAHAHAHA......." rose yang mendengarnya hanya bisa tertawa terbahak-bahak.

"se please lo nggak mendadak depresi terus jadi gila kan ya?" Jujur lo ini lisa mendadak takut mendapati sang sahabat malah tertawa bukannya sedih sampai nangis guling guling. Ini pacarnya mau tunangan sama lisa kok malah ngakak sih.

"Haha astagaaaaa lisa lo lucu banget si hahaahaha" rose masih tertawa terbahak bahak bahkan sampai menangis.

"Rose ih gue serius se"

"Ekheeem... gue udah tahu" kata rose setelah berhasil menetralkan nafasnya.

"Ha gimana se?"

"Gue udah tau sa, dan gue baru putus sama jesa tadi pas istirahat" loh gimana sih ini, orang putus kan biasanya sedih nangis tertekan kok malah rose bahagia tiada tara seakan mendapat lotre membeli dunia.

"Ck gue tau lo mesti bingung kan, jesa udah jelasin jauh hari malah kalau dia bakal di jodohin dan ternyata sama lo" ucap rose enteng

"WHAT!!!" Lisa hanya melongo mendengar penyataan sahabatnya.

"Sebenarnya sa, gue sama jesa jadian cuma gegara truth or dare doang.. lo tau kan gue sukanya sama temennya doi yang namanya brian"

"Gue gak ngerti se sumpah"

"Ck, capek emang ngomong sama otak lemot lo... intinya lo ngga nikung gue, gue udah putus sama jesa. Itu yang perlu lo garis bawahi... anyway congrats lisa.. akhirnya sobat gue pecah telur juga... langsung mau tunangan lagi xixi" rose terkikik geli melihat wajah lisa yang masih bingung.

-See You Next Chapter-

Note : thank you buat yang udah mampir baca.. semoga suka dan maapkeun kalau banyak typo serta ceritanya yang absurd... enjoy yowrobuuuun

CAST

●Park Chaeyoung as. Roseana berlina dewi

 Roseana berlina dewi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●Jung Jae Hyun as. Zidan Arbrian Putra

 Zidan Arbrian Putra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIMERENCE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang