17

707 104 1
                                    

"Happy Reading"

___💙___

"Sana sekolah yang rajin, udah mulai tambahan kan? Nanti wa aja baliknya jam berapa biar abang jemput" johan tengah memberikan petuah kepada adik semata wayangnya ini, sebelum lisa masuk ke sekolahnya.

Omong-omong johan habis sidang skripsi, jadinya ia sudah bebas tinggal nunggu wisuda doang. Sementara nunggu wisuda, johan di percaya papanya untuk mengelola perusahaan keluarga mereka. Itung itung latihan.

"Iya abangku yang bawel, abang juga yang giat kerjanya biar bisa cepet nikahin kak hana hehe" lisa menubruk tubuh abangnya memeluknya dengan erat. Johan terkekeh dan balik membalas pelukan lisa, arghh adiknya dalam mode manja ternyata.

"Jesa~~~" lisa melepas pelukannya dan menatap jesa yang kini menghampiri mereka di gerbang. Semenjak kejadian di pantai membuat lisa menjadi canggung ketika ketemu jesa.

"Bang, lisa kedalem ya byeeeee" lisa langsung ngacir berlari menuju kelasnya.

"Lo lagi berantem?" Tanya johan

"Enggak bang, kita baik baik aja kok" jelas jesa

"Ya udah syukurlah, jagain lisa ya... gue pergi dulu mau ngantor" sombong johan sambil mengibaskan jasnya.

🐰🐰🐰

Lisa mendadak gelisah, bukan karena ia habis melakukan kesalahan atau karena takut di panggil guru. Tapi ia menahan pipis sedari tadi, ia udah nggak kuat dan mengacungkan tangannya membuat guru didepannya menghentikan penjelasan materi.

"Bu, lisa ijin ke toilet udah di ujung hehe" cengir lisa, mendapat anggukan dari sang guru kemudian mengacir menuju toilet. Menimbulkan tawa dari teman teman sekelasnya, cewek tapi no jaim jaim club.

Lisa tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin dan tengah membasuh kedua tangannya setelah melakukan urusannya di toilet. Namun saat akan keluar dari toilet, lisa menghela nafasnya kasar.

"Mau apa lo? Petentengan di pintu toilet" nyalang lisa mendapati 3 orang siswi yang seingatnya pernah melabrak dirinya di kantin beberapa waktu lalu.

"Lo... budek apa gimana sih? Gue udah peringatin buat jauhin jesa tapi masih aja nempel nempel" lisa mendengus kesal, famous banget si jesa, fansnya bar bar semua lagi.

"Gue kan udah bilang sama lo... " lisa melirik name tag siswa tersebut "dita... kalau jesa mau sana noh ambil" lisa melangkahkan kaki menuju luar bermaksud kembali kekelas.

Braaaaakkk... tubuh kurus lisa terhempas ke tembok dan pinggangnya menubruk wastafel. Lisa meringis karena tulang pinggangnya mendadak nyeri. Ah pasti bakalan lebam!!

"Lo apa apan sih dit... cara lo norak tau nggak" sengit lisa

"Karena lo dibilangin pake kata kata nggak mempan" balas dita tak kalah sengit.

"Guys" dita memberikan kode kepada 2 temannya, mengerti akan kode tersebut 2 teman dita mendekati lisa kemudian memegangi tangan lisa. Lisa berontak namun tenaganya kalah. Tapi tak apa, lisa masih punya 2 kaki.

Duggggg... lisa menendang tulang kering dayang dita yang memegangi tangan kirinya sehingga pegangannya terlepas. Kemudian menggigit dayang dita yang memegangi tangan kanannya. dan berlari menubruk dita dengan keras.

"Huh, dasar benalu banget sih arghhhh nyeri" lisa berjalan kembali kekelas sambil memegangi pinggangnya yang nyeri dan punggungnya juga yang terasa nyeri. Ingat kan tubuh lisa itu kurus, lemak minimalis, jadinya kalau kebentur tembok pasti tulangnya yang kena.

LIMERENCE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang