46

778 88 4
                                    

"Happy Reading"

___💙___

Lisa menatap nyalang kepada sosok disampingnya yang malah menyengir lucu tanpa merapa bersalah.

"Jesa stop, lo kalau gangguin balik aja sana"

"Maaf maaf nggak lagi" jesa memberengut lucu, duduk manis di samping lisa. Gimana lisa nggak kesel coba, lisa yang tengah bersusah payah mengejar ketinggalan sekolahnya karena tragedi sialan 2 minggu yang lalu malah di gangguin sama pria bergigi kelinci yang kini tengah menatapnya.

Gagal sudah permintaan lisa kepada papanya untuk membatalkan pertunangan antara dirinya dengan jesa, bukan mendapat dukungan dirinya malah di semprot habis habisan oleh tuan refan mengabaikan lisa yang saat itu baru saja sadar setelah melakukan operasi. Sementara jesa? Tentu dia senang bukan kepalang karena mendapat belaan dari papa mertuanya.

Sementara masalah soal ayu dan dita, aman semuanya sudah terkendali. Ayu dan dita ditahan di kantor polisi karena upaya bersekongkol untuk mencelakakan orang lain. Tak tanggung tanggung jaksa memberi hukuman kepada mereka selama 10 tahun, tapi karena lisa yang tidak tega akhirnya di pangkas menjadi 5 tahun.

Dan entah kenapa setelah lisa pulang dari rumah sakit, jesa jadi semakin menempel kepada dirinya. Antar jemput kesekolah, bahkan terkadang menginap seperti sekarang ini. Beralasan ingin belajar bersama, padahal dirinya asik bermain handphone, kalau tidak ya mengganggu lisa.

"Astaga lisa, bangun hey.. jangan tidur disini nanti leher lo sakit" jesa menepuk nepuk pipi gembil lisa, bukannya bangun. Lisa hanya meracau tidak jelas di dalam tidurnya. Berinisiatif, jesa memindahkan tubuh lisa dengan penuh hati hati. Karena luka di punggung tunangannya ini masih belum pulih total.

"Nggak papa deh lo ngerasa kesel kalau ada di dekat gue, tapi gue mau memperbaiki kesalahan yang gue buat ke lo. Jangan pernah lagi bilang kayak di rumah sakit ya sa, gue nggak mau" jesa mengecup kening lisa lama, kemudian berlalu menuju kamar tamu yang sudah disiapkan oleh keluarga dewangga. Tanpa jesa sadari lisa tersenyum.

🐵🐵🐵

Mulai hari ini, selama 5 hari kedepan. Lisa dan seluruh siswa IHS tingkat akhir akan melaksanakan ujian kelulusan. Puncak dari seluruh rangkaian yang harus mereka tempuh kalau ingin lulus.

Lisa sudah duduk manis di meja yang sesuai dengan nomer urut ujiannya. Meski tertinggal pelajaran selama 2 minggu lisa tetap optimis bahwa dia mampu mengerjakan soal ujiannya dengan baik.

"Semangat lisa" ucapnya pada dirinya sendiri, menoleh kesekililing dan menyunggingkan senyum manisnya. Hari pertama adalah Bahasa Indonesia, dengan seksama dan fokus lisa mengerjakan soal ujiannya dengan lancar. Begitupula dengan rose dan teman teman sekelasnya. Yah meskipun tetap ada yang toleh kanan toleh kiri atau sekedar cap cip cup.

"Huaaaaaah akhirnya hari pertama ujian terlewati dengan mudah" ucap rose sesaat mereka keluar dari ruang ujian.

"Masih gampang si bahasa indonesia. Besok ni agak ngeri, matematika brooo" celetuk bobby teman satu kelasnya.

"By" rose berbinar, berlari menghampiri brian dan memeluk erat kekasihnya. sementara lisa, menatap malas pemuda disampingnya.

"Ayo balik calon istri" jesa sudah akan menggenggam tangan lisa namun di hempas begitu saja. Membuatnya menghela nafas kasar. Nggak papa nggak papa, semuanya butuh proses. Iya kan?

LIMERENCE  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang