"Happy Reading"___💙___
Tidak terasa kini lalisa dan teman teman seperjuangannya tengah mengikuti ujian semester ganjil dan memasuki hari terakhir ujian.
Kriing.. kriing bel sekolah berbunyi menandakan bahwa waktu pengerjaan soal ujian sudah selesai sekaligus menutup rangkaian ujian kali ini.
Lalisa mendesah lega ketika dirinya bisa mengerjakan soal dengan baik, beda dengan muka sang sahabat yang dari tadi di tekuk.
"Aaaarghhhhh abis ini gue mau minta traktir brian boba pokoknya" katanya dengan wajah cemberut, ngomong ngomong brian dan rose sudah jadian 2 minggu yang lalu.
Sedangkan hubungan lisa dan jesa? Ya begitulah, meski sudah semakin dekat namun belum ada kata cinta dari belah bibir masing-masing.
Toh bagaimanapun juga jesa bakal jadi calon suaminya karena semuanya sudah diatur oleh keluarga masing masing, dan ia tak bisa menolak sama sekali.
"Eh anak ayam malah ngelamun" rose mengalungkan tangannya di bahu lisa, membuat lisa berjengit kaget.
"Ngelamunin apa sih sa?"
"Enggak tuh, perasaan lo aja kali" sanggah lisa, kini keduanya tengah berjalan menuju gerbang sekolah.
"Mau bareng sa?" Ucap brian didalam mobil
"Ogah gue, males jadi orang ketiga.. mana ada orang ke tiga se cantik gue" ucap lisa dengan sombongnya, membuat brian terkekeh sedangkan rose langsung menoyor kepala lisa.
"Sakit ih se main toyor aja... sanasana hush hush baliiik" usir lisa sambil mendorong dorong tubuh rose kedalam mobil brian.
"Nggak nunggu jesa aja?" Tawar brian, lisa menggelengkan kepalanya. Ia malas, karena jesa tengah ada rapat dengan anggota basket untuk membuat organisasi baru mengingat dirinya sebentar lagi akan lulus.
Lisa menunggu jemputan sang kakak laknatnya sendirian didepan halte sembari asik makan ice cream yang di belinya di mini market depan sekolah. Selang 30 menit kemudian mobil sang abang sudah terparkir rapi diseberang halte.
"Ayo anak ayaam pulang!" Seru sang abang tanpa malu dari dalam mobil dengan menyengir menampilkan gigi putihnya. Sedangkan lisa rasarasanya ingin menghantam kepala sang abang.
"Lama ihhh bang" cebik lisa kesal, ia menunggu jemputan sang abang selama 30 menit. Padahal ia mengabari johan 10 menit sebelum pulang dan langsung dibalas otw sama abangnya.
"Sorry sa, tadi abang nganterin hana dulu" jelas johan membuat lisa mengangguk anggukkan kepalanya tidak jadi marah.
🐰🐰🐰
"Liburan nanti mau kemana hmmm?" Tanya refan, kini mereka tengah berkumpul bersama. Kebetulan papanya baru pulang setelah melakukan tugas dinasnya. Kuat banget mamanya ditinggal mulu, untungnya 2 anaknya pada heboh jadi rumah nggak sepi.
"Dirumah aja deh pa kayaknya, emang papa mau ngajakin kemana? Paling papa dinas lagi terus ngajak mama sekalian" cemberut lisa mengingat 2 tahun kemarin saat liburan sekolah papanya sering dinas mengajak mama, meninggalkan dirinya berdua dengan johan yang sibuk bersama teman temannya dan hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIMERENCE [END]
FanfictionLalisa yang selalu merasakan darah tinggi ketika menghadapi cowok super tengil bernama Arjesa Mahardika Rajendra!! "Mati muda gue lama-lama kalau ketemu lo" sengit lisa sambil menjambak rambut jesa dengan bengis layaknya ibu tiri. (Masih dengan toko...