14. KEPUTUSAN

228 22 0
                                    

Perlahan kedua mata Alya mulai terbuka. Ia memerhatikan sekelilingnya. Melihat ruangan yang serba putih dan bau obat-obatan.

"Uhuk!" Alya sedikit terbatuk.

"Alya.." Suara itu mendekatinya, membantunya untuk duduk dengan nyaman. "Ini.." Ia memberikan air mineral. Alya meneguknya perlahan.

"Naeun, aku dimana?" tanya Alya.

"Syukurlah kau masih mengingatku. Kau sedang di rumah sakit. Apa ada yang sakit?" tanya Naeun.

Alya menggeleng. "Aku hanya lelah."

"Kepalamu baik-baik saja? Apa mereka berhasil menyobek kepalamu?" tanya Naeun khawatir.

Alya tertawa. "Sepertinya hidungku sedikit masuk ke dalam. Apa aku bisa operasi plastik sekarang juga?"

"Yah!" Naeun memukul pundak Alya tertawa.

"Ah, sakit." Alya ikut tertawa.

"Kau sudah sadar?" Seseorang baru saja masuk dengan terburu-buru.

"Yoongi? Jadi tadi itu kau?" tanya Alya heran. Naeun yang berada di sebelah Alya tak bisa berkedip menatap pria yang sangat tampan sedang berdiri di sampingnya.

"Boleh minta foto bareng nggak sih?" bisik Naeun pelan yang membuat Alya terkekeh.

"Tanya aja sama orangnya langsung," balas Alya berbisik.

Yoongi mengerutkan keningnya karena tak jelas mendengar apa yang mereka bicarakan. "Ehmm," Yoongi berdehem sembari menaikkan kedua alisnya.

"Oh iya, Yoongi ini Naeun. Dia temanku dan tetangga sebelah apartemenku," kata Alya mengenalkan Naeun pada Yoongi.

"Annyeonghaseyo..," Naeun membungkukkan badannya. "Namaku Naeun. Aku tetangga sebelah Alya. Aku ARMY." Naeun tersenyum sambil memberikan finger hearts pada Yoongi.

"ARMY?" tanya Yoongi menaikkan kedua alisnya.

Naeun mengangguk. "Tapi tenang, aku bukan sasaeng. Aku ARMY yang sesungguhnya."

Yoongi mengangguk tersenyum. "Terima kasih sudah menyukai BTS dan menjadi teman yang baik untuk Alya."

"Sama-sama," jawab Naeun malu-malu. Tapi tiba-tiba ia ingat sesuatu. "Astaga! Aku harus ke kampus sejam lagi, ada jadwal kuliah. Maaf banget, ya, Alya. Nanti aku temenin lagi, kok. Aku pamit dulu, ya," kata Naeun menatap Alya. "Sampai jumpa lagi, Yoongi-ssi." Naeun membungkukkan badannya dan berjalan keluar kamar dengan cepat.

Di waktu yang sama, seorang perawat masuk ke dalam membawa makanan.

"Kau belum makan dari kemarin kan?" tanya Yoongi menebak. Alya meringis mengangguk.

Setelah perawat itu keluar. Yoongi meletakkan meja makan di tempat tidur Alya. Ia meraih kursi yang tak jauh darinya. "Makanlah," kata Yoongi sembari duduk.

"Kau sudah makan?" tanya Alya. Yoongi mengangguk.

Alya memang merasa sangat lapar. "Pelan-pelan," pinta Yoongi yang melihat Alya makan dengan cepat melahap bubur yang ada di depannya.

Alya berhenti makan, ia terkekeh melihat dirinya sendiri yang sangat kelaparan. Namun tiba-tiba ia teringat sesuatu, kejadian yang kembali terngiang di kepalanya.

"Malam itu—"

"Aku baik-baik saja," potong Yoongi. "Nggak usah khawatir. Mereka hanya memotretku. Ada juga yang meminta foto bersama. Kemudian aku menghindari mereka perlahan dan bersembunyi sampai semuanya pergi."

Alya mengangguk. "Syukurlah. Maaf karena aku semuanya jadi kacau."

Yoongi menggeleng. "Harusnya aku yang meminta maaf padamu, karena meninggalkanmu malam itu."

CONVERSE GIRL | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang