16. BADAI LAGI?

215 20 0
                                    

Jam berdetak terlalu cepat untuk Alya. Ia menggapai laptopnya di meja ruang tengah dan memasukkannya ke dalam tas. Tadi malam ia memutuskan untuk menginap di apartemen Naeun untuk menghindari hal buruk jika dirinya sendirian.

"Kau baik-baik saja?" Naeun menghampiri Alya dengan membawakannya segelas susu. Alya mengangguk, mengambil gelas dari tangan Naeun.

"Jadi bagaimana keputusannya?" tanya Naeun.

"Nanti siang kau akan tahu bagaimana beritanya. Aku sudah menyetujuinya dan aku harap itu yang terbaik untuk Jungkook."

"Itu hanya baik untuk agensi mereka."

Alya menggeleng. "Itu kebenaran yang memang harus diungkapkan."

"Tapi hatimu terluka, kan?" tanya Naeun hati-hati.

Alya terdiam. Ia tidak tahu harus jawab apa. Tentang pertemanannya dengan Jungkook adalah benar, namun dengan perasaannya ia bimbang. Hatinya terlalu sakit untuk mengatakan ia harus pulang ke negara asalnya.

Naeun tak bertanya lagi. Ia mengusap rambut Alya yang tergerai.

"Aku akan merindukanmu, Naeun." Alya memeluk temannya itu. "Rindu melihat sunset sambil bersantai minum kopi dari balkon kita. Rindu suara bisingnya Seoul. Aku akan merindukannya."

Naeun menghela napasnya. "Kau akan merindukan semuanya, terutama kenangannya."

*******

Selama perjalanan menuju kantor Alya, ia hanya duduk diam di bangku taksi yang ia tumpangi bersama Naeun. Wajahnya menatap jalanan kota Seoul yang sedang ramai.

Drrrt!

Alya mengerutkan keningnya. "Sepertinya handphonemu bergetar, Naeun," kata Alya.

Naeun melihat handphone-nya, "Bukan."

"Lalu?" Alya bingung.

Drrt!

"Handphonemu!" kata Naeun menatap Alya.

"Hei, nggak mungkin. Punyaku kan masih rusak," kata Alya.

"Tapi itu getarnya dari tasmu," kata Naeun.

"Tasku?" Alya meraba tasnya. Ia terkejut, "Yoongi!"

Ternyata handphone Yoongi masih tersimpan di tasnya. Ia lupa mengembalikannya tadi malam.

"Astaga! Siapa ini?" Alya memperhatikan nama yang muncul, "Namjoon? Astaga Namjoon yang menelepon. Haruskah kuangkat?" tanya Alya pada Naeun.

Naeun terkekeh. Matanya mulai menyipit menelusuri ada sesuatu diantara mereka hingga Yoongi meminjamkan handphone yang merupakan benda paling berharga pada Alya.

Alya berpikir mungkin saja itu Yoongi. Jadi, ia memutuskan untuk mengangkatnya.

"Hyung, kau dimana?" tanya Namjoon dari seberang sana membuat Alya menjauhkan teleponnya.

"Halo.." Ia mendekatkannya lagi ke telinga.

"Eh? Perempuan?" tanya pria itu.

"Ya, halo. Aku Alya," jawab Alya.

"Alya?" tanya Namjoon. "Astaga! Apa aku salah memencet nomor? Aku tutup ya, maaf Alya."

Handphone itu berkedip. Namun beberapa detik kemudian kembali bergetar.

Drrrt!

"Halo Alya, maaf aku tidak salah, ini benar nomor Yoongi. Apa Yoongi sedang bersamamu?" tanya Namjoon bingung.

CONVERSE GIRL | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang