Alya melihat jam tangannya, pukul 09.45 waktu Korea. Setelah menempuh perjalanan udara yang panjang, Alya tiba di Bandara Udara Internasional Incheon. Bandara ini merupakan bandara yang terbesar di Korea Selatan. Tempatnya sangat luas. Alya bergegas menuju tempat pengambilan bagasi sebelum lebih ramai.
Setelah ini aku akan membeli kopi, kantukku masih belum hilang, gumam Alya dalam hati.
Alya mengambil bagasinya kemudian berjalan menuju salah satu coffe shop yang berada tak jauh dari terminal tempatnya keluar.
Kring. Pintu bel coffe shop itu berbunyi menandakan ada tamu yang masuk. Aroma kopi yang kuat tercium dan suasana di dalam yang terasa hangat. Beberapa orang duduk sambil menikmati kopinya. Ada juga yang bergegas pergi setelah membeli secangkir kopi. Antriannya tidak begitu panjang, hanya ada ada tiga orang saja di depan Alya.
Alya membaca menu yang terpasang di belakang kasir coffe shop itu. Setelah menentukan menu yang akan dibeli, ia kembali menatap lurus antriannya yang tersisa hanya dua orang lagi.
"Hyung!" Seorang pria bertubuh tinggi tepat berdiri di samping pria yang berada di depan Alya. "K-kau dipanggil Namjoon, sepertinya ia kehilangan sesuatu", katanya sambil mengatur napasnya.
"Apa?", pria itu membalas dengan terkejut.
"Ya, sepertinya dia kehilangan sesuatu", perkataannya diulang lagi.
"Tapi kopiku bagaimana-"
"Biar aku saja yang membelinya, Hyung. Tidak apa-apa, disini tidak begitu ramai", katanya sambil melihat sekeliling dengan khawatir.
Kemudian pria di depan Alya beranjak pergi dan digantikan dengan pria yang baru datang.
Duk! Seseorang di belakang Alya tidak sengaja mendorongnya ke arah depan yang membuatnya tidak sengaja mendorong punggung pria di depannya.
"Ah maaf!", kata Alya yang sama sekali tidak ditanggapi oleh pria di depannya.
Kring! Pintu coffe shop itu berbunyi lagi menandakan ada tamu yang baru masuk lagi. Ketika pintu terbuka, ada angin yang bertiup berpadu dengan aroma kopi serta sebuah harum yang seolah mengingatkan Alya pada sesuatu. Alya mendekatkan dirinya pada pria yang berada di depannya.
Oh, ini wangi parfumnya, apakah dia? Alya melangkah mundur sedikit dan memerhatikan pakaian yang dikenakan pria tersebut. Dan kini ia tahu siapa pria yang berada di hadapannya itu. Tangan Alya ingin menepuk pundak pria itu dan menyapa, namun pria itu telah melangkah maju dan mulai memesan minumannya.
Alya mengurungkan niatnya. Mungkin saja pria itu sudah lupa, mungkin ia tak harus menyapanya. Hanya karena mengobrol bukan berarti sudah menjadi berteman dan bisa menyapa kapan saja saat bertemu.
"Terima kasih." Pria itu berbalik dengan beberapa minuman di tangannya dan pergi meninggalkan coffe shop itu.
Alya pun menatap kasir yang sudah tersenyum menunggu pesanan Alya. Tanpa Alya sadari, pria itu berhenti sejenak dan menoleh sebentar memastikan apa suara yang ia dengar adalah benar sesuai dengan ingatannya yaitu suara perempuan yang duduk disebelahnya dalam pesawat.
Pria itu tersenyum dibalik maskernya. Sayangnya, ini bukan waktu yang tepat untuk menyapa. Ia kembali bergegas pergi.
Kita akan bertemu lagi. Pasti. Bisiknya dalam hati.
Rumah Alya berada di Seoul. Jarak yang harus ditempuh sekitar 76km dari Incheon dan bisa ditempuh dengan menggunakan kereta khusus bandara selama kurang lebih satu jam perjalanan.
Alya sudah membeli tiket keretanya dan sedang menunggu keretanya. Ia harus segera pulang karena nanti malam ia harus pergi ke Pulau Jeju karena salah satu pekerjaannya sebagai tour guide.
Pukul 12.35 kereta yang akan membawanya ke Seoul tiba. Alya menaiki kereta tersebut. Beruntung kursi di sebelahnya kosong. Alya memutuskan untuk melanjutkan menulis tulisan blog-nya. Tak terasa satu jam kemudian, Alya sudah sampai di Seoul. Ia langsung mencari halte bus yang akan membawanya ke alamat rumahnya.
Setelah sampai rumah, Alya langsung merebahkan badannya sebentar lalu membuka kopernya untuk mengeluarkan barang-barangnya yang dibawa dari Indonesia. Kemudian ia kembali mengemas barang-barang yang ia perlukan untuk ke Pulau Jeju. Setelah selesai, Alya bersiap dan berangkat menuju Bandara Gimpo untuk penerbangan menuju Pulau Jeju.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVERSE GIRL | Complete ✅
FanficAlya Naomi, seorang wanita berasal dari Indonesia yang sedang melanjutkan hidupnya di Negeri Ginseng. Berawal dari melanjutkan studi S2, kemudian mendapatkan pekerjaan disini. Korea Selatan memiliki tempat istimewa di hatinya. Alya juga sangat suka...