Chapter four 🌻

1.9K 164 4
                                    

🌻🌻🌻


Author pov.

"terima kasih Hyun seok telah mengantar ku pulang,hati-hati di jalan" Suho menepuk pelan pundak Hyun seok, lalu tiba-tiba saja Hyun seok memeluk Suho dengan erat

"Suho jangan terlalu memikirkan hal yang tadi yaa,bicaralah jika kau membutuhkan ku,aku akan selalu ada di samping mu Suho" kata Hyun seok dengan tulusnya.

"hmm terima kasih Hyun seok,andai Seojun bersikap baik seperti mu aku pasti sangat bahagia" Suho balas memeluk Hyun seok..ternyata satu pelukan dapat melepaskan sedikit beban yang ia rasakan saat ini.

Tanpa Suho tahu,Seojun yang sudah berada di apartemen sedang memperhatikan nya dari jendela kamar yang hendak ia tutup.

"Dia pasti akan mencintai mu Suho aku yakin itu,bersabar lah kebahagian sedang menantimu...masuk lah disini dingin sekali"

"umm" Suho tersenyum dan melambaikan tangan nya.


Suho sedikit kebingungan dengan lampu ruang tamu yang menyala

'apa Seojun sudah pulang?'

Suho berjalan ke arah dapur dia mengambil satu gelas air untuk ia minum bersama obat magh nya.
Yaa Suho memiliki magh setelah tinggal bersama Seojun,karena jadwal makan nya yang berantakan dan bahkan Suho tidak makan seharian penuh jika Seojun tidak pulang,tapi si pelaku sama sekali tidak tahu menahu tentang kesehatan Suho.

"Suho siapa yang mengantarkan mu pulang?" Seojun datang dan bertanya secara tiba-tiba

"kau sudah pulang Seojun?? maaf apa katamu tadi" Suho buru-buru memasukan bekas bungkusan obat nya ke dalam laci di dekatnya

"tidak lupakan lah,besok appa dan eomma meminta kita untuk datang...aku akan menunggu mu di parkiran kampus sebelum jam makan siang"

"ohh baiklah...tunggu Seojun!! apa kau sudah makan malam??"

"belum,minggir lah aku ingin membuat ramen"

"ohh tidak apa-apa Seojun biar aku yang buat kan,sini kau tunggulah sebentar" Dengan sedikit keberanian nya Suho menarik Seojun ke arah meja makan.

"tunggulah disini,kau kan sangat menyukai ramen buatan ku" Seojun tidak berontak perkataan Suho ada benar adanya.

dengan sepenuh hati Suho memasak ramen ke sukaan Seojun,dia mencoba melupakan tentang kejadian di depan restauran tadi dan menepis pikiran nya yang tak tentu arah.

"ini Seojun silahkan,hati-hati masih sangat panas,aku akan pergi ke kamar ku panggilah jika kau butuh sesuatu"

"terima kasih" kata Seojun dengan cepat,dan langsung meraih mangkuk di hadapan nya

Suho cukup terkejut mendengar nya karena seorang Seojun sangat jarang mengucapkan itu,mungkin juga tidak pernah.

°°°


"Seonbae... maaf ya hari ini aku tidak akan mengikuti latihan seperti biasanya" Suho mendatangi pelatih kim di lapangan

"kenapa Suho?? apa yang terjadi??"

"aku ada keperluan dengan keluarga ku Seonbae,mereka menunggu kedatangan ku sekarang"

"ohh ya sudah baiklah kau boleh pergi".

"terima kasih Seonbae,aku akan mentraktir mu di kedai ramen nanti....Hyun seok aku pergi dulu" Suho berteriak ke arah Hyun seok dan membungkukan badan nya kepada pelatih kim.

Suho berlarian menuju parkiran mobil ,hari ini dia senang sekali bisa bertemu lagi dengan keluarga Seojun,karena Suho sudah menganggap mereka seperti keluarga nya sendiri.
Ketulusan Appa dan Eomma yang selalu menguatkan Suho dalam kondisi apa pun.

"Seojun aku ingin membelikan sesuatu untuk eomma dan appa,nanti kita berhenti sebentar di toko bunga di ujung jalan sana " Suho menatap Seojun yang fokus dengan kemudinya,dia sudah terbiasa di abaikan seperti sekarang.

drtt drtt drtt,... seseorang menelpon Suho

"hallo Hyun seok ahh ada apa?"

Seojun teralihkan untuk beberapa saat,lalu kembali fokus dengan jalanan, telinga nya cukup penasaran dengan siapa Suho berbicara.

"kenapa kau pergi mendadak Suho,kau pergi kemana??"

"maaf Hyun seok ahh aku lupa memberi tahu mu,aku ada keperluan hari ini..kau berlatih lah dengan giat jangan bermalas-malasan!!"

"heiii aku tidak seperti itu...aku tau kau sedang bersama Seojun,manfaatkan lah setiap kesempatan yang ada, ingat itu yaa !! aku tutup telpon nya selamat berduaan haha"

"hmm lucu sekali Hyun seok" Suho menyimpan kembali Hp nya ke dalam tas.

Mobil Seojun tiba-tiba terasa semakin kencang,Suho merasa takut tapi dia hanya diam dan menutup matanya sesekali.

Akhirnya dalam waktu satu jam saja mereka berdua telah sampai di rumah besar keluarga Seojun.

"Suhooo ku sayang selamat datang, eomma merindukan mu" Eomma langsung memeluk Suho dengan erat

"Aku juga merindukan eomma,"

"eomma tidak merindukan ku?? " Seojun langsung memasang wajah masam nya

"Seojun ku yang paling tampan tentu saja eomma merindukan mu,setiap hari eomma merindukan kalian berdua" kini giliran Seojun yang mendapat pelukan erat itu

"wahh terima kasih sayang ini semua untuk eomma dan appa kan?? ayo cepat masuk ke dalam Appa menunggu kalian berdua".

To Be Continue.

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang