just "arranged marriage"

Chapter 17- Sick

"apa kau merasa baikan sekarang?"

Suho mencoba mendekati ranjang Seojun

"ummm" Seojun hanya memejamkan matanya sekali,mungkin dia kesakitan dan juga lelah

"apa kau sudah makan?" aku memberanikan diri dan duduk di samping nya

Dia hanya menggelengkan kepala nya sesaat

"tunggulah sebentar aku akan membuatkan makan malam untuk mu"

Dengan cepat aku pergi ke dapur dan menghangatkan makan malam yang telah ku buat beberapa waktu yang lalu.

Sekian lama hidup dengan Seojun membuatku lebih terbiasa menghadapi semua sikap dingin nya,dan ini adalah kali pertama aku memberinya suapan makan malam dengan tangan ku sendiri.

"biarkan aku makan sendiri,aku bukan anak kecil lagi jika kau lupa"

"baiklah jika kau bisa" aku menyodorkan nampan yang cukup berat itu ke hadapan Seojun

"aww ssh..sakit sekali" Seojun yang keras kepala itu hampir menumpahkan seisi nampan yang langsung ku ambil kembali.

"sudahlah Seojun,cepat buka mulut mu agar kau bisa segera beristirahat"kali ini dia tidak bicara apapun dan mendengarkan semua perkataan ku

Malam semakin larut,Seojun menghabiskan makan malam nya saja sudah membuatku bahagia.

Disaat dia terluka seperti ini,aku benar-benar ingin merawatnya dan selalu ada di sampingnya.

'Brukkk'

Aku menyimpan bantal dan selimut tebal milik ku ke atas sofa yang selalu  menjadi kasur ku di kamar luas Seojun ini.
Aku menata sofa itu agar terasa nyaman ,sementara Seojun terlihat sedang sibuk dengan kegiatan membuka baju nya yang tak kunjung selesai.

"hei hei..apa yang kau lakukan?" aku tidak tahu kenapa Seojun sepanik itu

"aku sedang membantumu Seojun apalagi?? Lihat lah kau baru membuka tiga kancing selama itu"

Sekarang Seojun terdiam.

Tapi tidak dengan jantung ku ini..

Setiap satu kancing yang kubuka,semakin membuat perut kekar Seojun terlihat sempurna.
Perut itu bergerak seirama dengan nafas nya yang terasa hangat.

Ayolah jantung jangan seperti ini..

Lalu dengan cepat ku buka kemeja putih Seojun dan memakaikan piyama miliknya.

"Seojun kk..kkau bisa mengganti pakaian dalam mu sendirikan?" kenapa bicara ku jadi gugup seperti ini

"berikan itu,aku akan mencoba nya sendiri"

Seojun berusaha berdiri dari ranjang nya dan mulai membuka celana nya,
Dengan secepat kilat aku langsung mengalihkan pandangan ku dan menjauh darinya.

"Ckk sesama lelaki kenapa harus menghindar" lirih Seojun

'kau tahu aku berbeda Seojun,aku memang sama lelaki seperti mu..tapi perasaan ini yang membuatku berbeda di matamu' Suho

Aku bergegas memunguti pakaian bekas Seojun,menyimpan nya lalu kembali lagi ke dalam kamar miliknya

"kau tidur disini?" tanya Seojun tiba-tiba

"iya aku khawatir dengan keadaan mu,aku takut kau membutuhkan sesuatu nanti,tapi kalau kau tidak suka aku akan kembali lagi ke kamar ku"

"aku tidak bilang seperti itu,tidurlah jangan lupa matikan lampunya,aku sudah lelah"