Chapter 22- pregnant♥

2K 158 17
                                    

Hari special itu telah berakhir..

Namun kini sikap Seojun sedikit berubah dan tidak sekasar sebelumnya..

Suho berencana mengemas barangnya dalam waktu dekat ini.

Seojun pov.

Wangi masakan Suho benar-benar sudah menjadi canduku sekarang.
Aku tidak tahu kenapa fikiran ku selalu kacau akhir-akhir ini,aku seharusnya senang karena dalam waktu dekat kita akan berpisah dan aku bisa segera menikahi So hee..
Sudahlah aku tidak ingin memikirkan nya dulu.

Aku berdiri di sudut dapur dan memperhatikan Suho yang sedang memasak sarapan pagi,seperti nya dia tidak menyadari kehadiran ku

"Astaga Seojun,apa yang kau lakukan disitu?" dia terlihat imut saat terkejut

"harum masakan mu selalu membangunkan ku Suho..kenapa kau memasak banyak sekali makanan hari ini?" aku menghampirinya,penasaran dengan apa yang dia buat

"aku akan segera pergi dari rumah ini Seojun,jadi aku membuatkan beberapa stok makanan untuk kau buat saat aku sudah tidak disini lagi" Suho mematikan kompor itu,dia tersenyum manis lalu tiba-tiba dia menyentuh kepalanya cukup kuat

"Shhh.." Suho terlihat sedikit kesakitan

"ada apa dengan mu Suho? Kau baik-baik saja?"

"aku tidak apa-apa Seojun,kepalaku sedikit pusing,ayo kita sarapan Seojun kau ada kelas pagi bukan?"

Suho menarik ku ke meja makan,dan dia langsung melayani ku seperti biasanya

Author pov.

Seojun langsung memakan sarapannya dengan lahap,berbeda dengan Suho yang masih memainkan sendok nya,rasa sakit di kepalanya semakin terasa,ditambah dengan perutnya yang terasa mual

"Uwloo..uwlooo..maaf Seojun"

Suho langsung berdiri dan berlari kedalam toilet,dia mencoba memuntahkan isi perutnya tapi tidak ada yang keluar sama sekali,kecuali beberapa tetes air liurnya  saja

"Uwloo..uwloo..ahh ya tuhan ada apa dengan perut ku ini,padahal aku sudah rajin meminum obat magh nya,uwloo..."

Suho terus seperti itu untuk beberapa menit,tapi hasil nya nihil.

"Suho apa yang terjadi? Apa kau sakit?" tanya Seojun saat Suho sudah kembali

"aku tidak tahu Seojun mungkin aku sedikit masuk angin" jawab Suho yang terlihat lemas

"apa kau ingin pergi ke dokter? Aku akan mengantarkan mu" tawar Seojun,kali ini dia terlihat serius

"tidak perlu Seojun aku hanya perlu istirahat,kau ada kelas pagi dan lembur di kantor bukan?"

"iya.. Tapi jika kau ingin pergi ke dokter aku akan mengantarkan mu Suho"

"tak apa Seojun, kau pergilah...oh iya tunggu sebentar" Suho berlari menuju dapur dan membawakan satu kotak bekal berisi makanan

"apa ini?"

"ini kotak bekal makan siang mu Seojun,habiskan ya nanti siang"

"terima kasih Seojun,aku pasti akan menghabiskan nya"

Hari ini Suho berniat untuk membersihkan rumah dari barang-barang miliknya.
Walaulun dia kelelahan dan terserang rasa lemas terus-menerus,dia tetap melakukan nya sedikit demi sedikit.

Saat ini Suho sedang memandangi foto pernikahan nya yang cukup besar,yang terletak di dekat kamar Seojun

"ahh kenapa aku menangis lagi" Suho menghapus air matanya dan buru-buru menurunkan foto besar itu,lalu tiba-tiba perutnya terasa sakit sekali

"akhh sakit sekali,apa magh ku semakin memburuk?" Suho terbaring di lantai dingin itu,dia mencoba menghubungi paman Seojun dan meminta bantuannya

"paman aku membutuhkan bantuan mu,bisakah kau datang menjemputku sekarang juga?"

Pada akhirnya Suho pergi ke rumah sakit bersama paman Seojun yang sudah seperti pamannya sendiri

Soul hospital,-

"apa keluhan mu Suho ssi" tanya Dokter bername tag hwang itu

"kepala ku terasa pusing sekali dokter, perut ku sakit juga sakit,dan pagi ini aku terus mual-mual tetapi aku tidak memuntahkan apapun"

"kemarilah aku akan meriksa tubuh mu"

Suho membaringkan tubuh nya di ranjang yang cukup tinggi

"kau sudah tahu dengan kelebihan mu?" tanya dokter itu setelah selesai memeriksa perut Suho

"ii..iya dokter" Suho takut terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya

"kalau begitu selamat Suho ssi kau hamil,ini hasil pemeriksaan mu,dan sepertinya terdapat dua janin yang tumbuh di rahim mu"

"aa..aaku hhamil??" dd..ddua janin,apa itu berarti kembar?" Suho benar-benar terkejut dan masih tidak percaya dengan apa yang di katakan dokter Hwang itu.

"iya bayi mu kembar..datanglah satu bulan sekali untuk mengecek perkembangannya"

"baiklah terima kasih banyak dokter" Suho kini terdiam,dia terus mengusap-usap pelan perut nya sendiri sambil memandangi foto janin yang dokter berikan

"Benarkah?? Apa kalian benar-benar ada?? Jika iya tumbuhlah dengan baik malaikat-malaikat kecil ku,aku akan menjaga kalian dengan sungguh-sungguh"

Sepulangnya dari rumah sakit,dia langsung membaringkan dirinya di kamar Seojun sepanjang hari,dengan terus memandang foto janin kecilnya dan menangis tanpa henti

"apa aku menjadi eomma sekarang? Aku harus bagaimana? Aku takut jika jika harus memberitahu Seojun,aku takut dia tidak akan mempercayai ku...ehee..hiks hiks,bayi-bayi ku maafkan eomma jika suatu saat nanti kalian terlahir tanpa seorang ayah..
Eomma berjanji akan merawat kalian dan menjaga kalian dengan baik selamanya"

To be continue..

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang