Chapter -23 disappear "again"

1.8K 157 25
                                    


Suho Pov.

Malam ini aku menemui Hyun seok di cafe miliknya,
Aku benar-benar bingung dan berharap dia dapat memberiku sedikit saran.

"ini dia satu bitter chocolate milkshake kesukaan mu"

"terima kasih Hyun seok"

" kenapa kau tidak masuk kelas hari ini Suho?"

"aku..aku tidak enak badan seok ahh" aku langsung menenggak minuman yang ada di hadapan ku,aku bingung bagaimana harus menjelaskan semua ini.

"Hyun seok aku akan bercerai dengan Seojun"

"Suho..apa kau serius? Kau sudah memikirkan nya matang-matang?"

"aku sudah membuat keputusan dengan nya,dan dia menyetujui semua itu,aku tidak ingin menahan nya lagi,Seojun terlihat lebih bahagia bersama So hee" air mata ku tiba-tiba meluncur begitu saja.

"suho ku yang malang maafkan aku tidak bisa membantu hubungan memperbaiki hubungan kalian berdua,kau orang terkuat yang pernah aku kenal Suho,kau pasti bisa melupakan nya dengan mudah..menangislah keluarkan semua kepedihan mu" Hyun seok memeluk ku dan terus menghapus air mata ku

"Hyun seok..aa..aaku hamil" Hyun seok langsung melepaskan pelukan nya dan terlihat terkejut

"Hamil?? Kau tidak sedang bercandakan Suho?"

"apa aku terlihat sedang bercanda di mata mu? Lihat lah ini,mereka benar-benar ada di dalam tubuh ku" aku memberikan foto janin kecil ku ke hadapannya

"Wah suho aku benar-benar tidak percaya jika tidak melihat ini,kau luar biasa Suho kau hebat..tapi tunggu kau barusan bilang mereka,apa ini artinya kau akan mempunyai 2 bayi sekaligus?"

Aku hanya mengangguk sekali

"Ya tuhan Suho kau luar biasa,aku benar-benar tidak sabar ingin melihat mereka berdua hadir ke dunia ini"
Hyun seok memeluk ku lagi lebih erat,dia menciumi kepalaku seperti seorang ayah yang bangga dengan prestasi anak nya.

Di saat waktu yang bersamaan aku melihat So hee dan Seojun yang datang entah dari mana,kini berada di hadapanku

"wah kalian romantis sekali,bukan begitu Seojun?" ucap Han seo hee tanpa melepaskan rangkulan nya sama sekali

Aku menatap Seojun,dia tidak berekspresi apa pun,dia menatap ku dan Hyun seok begitu dingin,wajah nya benar-benar tidak terbaca

"hyun seok lepaskan"

"ohh iya Suho" Hyun seok melepaskan pelukan nya

"ada apa kalian datang kesini?"

"tentu saja kita akan makan malam disini,aku baru tahu kau mempunyai cafe ini,kau keren sekali Hyun seok"
So hee terlihat seceria seperti biasanya.

"kita makan di tempat lain saja So hee,disini terlihat biasa saja,pelayanan nya pun sangat buruk,aku tidak yakin dengan makanannya"

Kenapa Seojun berkata seperti itu,dia bisa melukai perasaan Hyun seok

" apa maksud perkataan mu sialan?"
Hyun seok tiba-tiba berdiri dan menghadapi Seojun

"Hyun seok sudahlah,orang lain sedang memperhatikan mu" bisik ku dan langsung menarik nya menjauh dari Seojun.

"baiklah Seojun kita pergi dari sini,maafkan sikap Seojun ya Hyun seok"

Seojun pergi begitu saja tanpa menatapku,tanpa mengucapkan sepatah kata pun padaku.

Author Pov.

"Seojun ada apa dengan sikap mu tadi kau jarang sekali bersikap kasar seperti itu kepada orang lain?" So hee menggenggam tangan Seojun,saat ini mereka berada di restauran mewah yang tidak terlalu banyak pengunjung

"jangan bahas itu lagi So hee,aku tidal menyukai si Seok itu"

"baiklah aku akan membahas hal yang lain yang akan membuat mu terkejut Seojun,tapi kau harus menutup mata"

"apa itu?"

"tutup saja matamu Seojun,aku akan menghitung sampai lima kau baru boleh membukanya"

"baiklah"

"satu..dua..tiga..empat..limaa"

"apa ini So hee?" di hadapan nya kini terdapat satu kotak kecil yang di ikat oleh pita merah

"bukalah Seojun"

"tunggu...aku tahu dari arti ini semua,tapi apakah ini milik mu?"

"tentu saja Seojun...aku hamil kau akan menjadi ayah sebentar lagi" So hee meraih tangan dingin itu

"apa..kk kau hamil?? Dan itu anak ku?" bagaimana bisa?? Mm..maksud ku kapan aku tidur dengan mu?"

Seojun terkejut dan kebingungan sekarang

"Seojun kau jahat sekali apa kau lupa satu bulan lebih yang lalu,kau mabuk dan meniduri ku begitu saja..hiks hiks kau jahat Seojun kau tidak terlihat senang sama sekali"
Seojun benar-benar lupa dengan hari itu,dia mengabaikan nya dan langsung memeluk So hee yang terus menangis

"maafkan aku So hee aku mungkin tidak mengingatnya,dan aku cukup terkejut dengan semua ini,sudahlah jangan menangis lagi,aku aku akan segera menikahi mu aku berjanji"


24:00,-

Suho masih terjaga,dia duduk setia menunggu di sofa kamar Seojun

"apa yang Hyun seok katakan ada benar nya,aki harus memberi tahu Seojun apapun hasilnya nanti,bagaimana pun Seojun adalah ayah dari bayi-bayi ku kelak"

"apa yang kau lakukan di kamarku,keluarlah aku lelah"

Seojun melemparkan bajunya ke sembarang arah

'ada apa dengan mu Seojun kenapa kau cepat sekali berubah'

"Seojun aku ingin mengatakan hal penting pada mu"
Suho mencoba sedikit mendekatkan dirinya

"aku tidak ingin mendengar apapun sekarang,jika kau ingin bercerita kenapa tidak pergi ke tempat Hyun seok kesayangan mu itu?"

"ada apa dengan mu Seojun kau bersikap aneh sejak tadi,kau bahkan pergi begitu saja bersama So hee"

"aku memang seperti ini dari awal,kau jangan terbawa perasaan atas sikap ku beberapa hari yang lalu,aku hanya mengabulkan keinginan terakhir mu sebagai ucapan terima kasih ku,walaupun sebenarnya tidak perlu"

Suho tak kuasa menahan tangisnya,mendengar ucapan Seojun membuat Suho mengurungkan niat nya

"So hee sedang mengandung anak ku,kita harus secepat nya bercerai"

Bagaikan tersambar petir Suho benar-benar terkejut mendengar nya,air mata itu kini semakin deras,luka di hatinya pun semakin membesar

"kau jahat sekali Seojun kau berhubungan dengan nya saat status mu adalah suami ku,setidak nya kau harus menceraikan ku terlebih dahulu saat itu..hiks..hiks aku benar-benar kecewa pada mu Seojun..dan selamat atas kehamilan So hee semoga kau hidup bahagia bersama nya"

Suho pergi dengan rasa sakit nya,dia merasa telah di khianati selama ini

Seojun mengacak rambut nya frustasi,dia membenci situasi seperti ini,dia membenci dirinya yang terus melukai perasaan Suho.

Suho menutup kamarnya dengan kencang,dia duduk begitu saja dan meluapkan semua tangisan nya dia terus memukul dada nya yang terasa perih dan sakit

"ehee...kau jahat sekali Han seojun hiks..hiks" Suho terus menangis hingga larut malam,
Dan ketika tangis nya mereda dia bangkit dan segera mengemasi semua pakaian milik nya.

Suho menatap setiap sudut kamarnya,sekarang kamar itu sudah bersih dari barang milik nya

"Terima kasih atas semua waktu yang kau berikan Seojun,semoga baju ini mampu menghangatkan sedikit dingin nya hati mu" Suho meletakan baju hangat hasil rajutan tangan nya,dan tak lupa melepaskan cincin pernikahan nya dengan berat hati.

Suho pergi meninggalkan rumah itu di tengah dingin nya malam yang menusuk...

To be continue...

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang