Chapter five 🌃

1.9K 152 7
                                    

Setelah sekian lama akhirnya Suho dapat merasakan lagi kehangatan berkumpul dengan keluarga Seojun,walaupun hanya makan siang bersama tapi itu sangat berarti untuk Suho.

"Seojun,pekerjaan mu bagus sekali appa sangat menyukai nya..jika kau terus seperti ini appa yakin sekali kau akan segera menjadi Ceo saat lulus nanti" kata Appa Seojun dengan bangga,.Saat ini hanya ada dirinya dan Seojun yang sedang menikmati waktu luang bersama.

"Tentu appa aku tidak akan mengecewakan mu,saat ini perusahaan kita berada di tingkat teratas dari semua aspek...banyak investor asing yang menanamkan saham mereka beberapa bulan terakhir ini"

"kau memang sangat bisa di andalkan dalam hal ini Seojun...semua ini bisa terjadi berkat mendiang kedua orang tua Suho,tanpa adanya bantuan dari mereka kita hanyalah butiran debu nak"

"Seojun ahh...kau tau,appa adalah orang yang selalu menepati janji,kau sudah dewasa sekarang. Appa yakin kau sudah mengerti maksud dari pembicaraan appa kali ini.
Nikahilah Suho akhir bulan ini nak,appa dan eomma akan pergi ke London untuk waktu yang cukup lama,Suho pemuda yang baik dia sangat menyayangi mu Seojun...kau akan hidup bahagia jika bersama nya nak"

"tapi aku tidak mencintai nya appa bagaimana mungkin aku menikahi seseorang yang tidak aku cintai???
dan dia bahkan seorang pria sama seperti ku,mengertilah appa aku tidak bisa hidup bersama nya..mengapa tidak appa angkat saja Suho sebagai anak kalian,itu terdengar lebih masuk akal di banding aku harus menikahinya" Seojun mulai merasa kesal,dia merasa ini semua begitu tidak adil baginya

"Seojun!!! Suho pria yang berbeda, dan Tuan Lee lah yang secara langsung meminta menikahkan Suho dengan mu tepat sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya dan appa sudah berjanji untuk itu.
Terima atau tidak kau harus tetap menikahi nya,jika tidak appa akan mencabut semua fasilitas yang kau punya!"

"ckk menyebalkan sekali" Seojun pergi dari ruangan itu dengan perasaan nya yang kacau,

Suho yang ternyata diam-diam tak sengaja mendengarkan semua percakapan Seojun dan appa nya,langsung bersembunyi saat pintu ruangan itu terbuka dengan kencang.

'aku tidak akan memaksa mu Seojun...aku tahu kau tidak akan pernah mencintai ku,bersabarlah aku akan segera pergi dari kehidupan mu..'

'Tok tok tok'

"Seojun apa kau di dalam?" eomma mengetuk pintu kamar Seojun dengan pelan.

"masuklah eomma"

"heii kau sendiri saja,kemana Suho?"

"tidak tahu,aku belum melihat nya lagi setelah makan malam tadi,mungkin dia di kamar mandi..apa yang ada di tangan mu eomma?"

" ini eomma belikan hadiah untuk kau dan Suho,pakailah eomma ingin melihat nya"
Seojun mengeluarkan hadiahnya, lalu tak lama dia langsung menyimpannya kembali.

"ahh tidak mau eomma seperti anak kecil saja piyama berpasangan,biarkan Suho saja yang pakai aku tidak mau"

"Seojunnnn ayolah eomma susah payah mendapatkan piyama ini,kau jahat sekali tidak menghargai usaha eomma mu ini,lagi pula kau kan tahu eomma akan meninggalkan kalian berdua untuk waktu yang tidak sebentar...."

"eomma ingin melihat kalian berdua lebih dekat lagi,terutama sikap mu itu Seojun...jagalah sikap mu kepada Suho dia tidak punya siapapun di samping nya selain dirimu,jangan membuat nya terluka dia berbeda dari pria lainnya"

"dia bukan berbeda eomma dia hanya pria lembek alias tidak jantan dia seperti wanita sangat lemah!!" dengan terpaksa Seojun mengambil piyama itu dan memakainya.

"kau akan tau suatu saat nanti Seojun" lirih eomma

"huuh?? eomma mengatakan sesuatu?" Seojun menghentikan langkahnya sesaat

"tidak..cepatlah ganti baju mu,eomma akan mencari Suho"

Suho Pov.

hoammm mengantuk sekali .. tapi aku tidak ingin melihat Seojun untuk saat ini.
dimana aku harus tidur?? tidak mungkin juga aku pergi diam-diam kan.

ahhh sudahlah tidur disini saja.

"Suhoo?? apa yang kau lakukan disini??, hufffttt eomma mencari mu dari tadi"

eomma suka sekali mengejutkan ku

"maaf eomma,aku hanya mencari udara segar,ada apa eomma mencari ku?"

"pergilah tidur ini sudah malam,eomma membelikan sesuatu untuk mu dan Seojun..Ayo ikutlah dengan ku"

eomma merangkul tangan ku sampai ke dalam kamar Seojun.

Dia, Han Seojun yang kini sibuk dengan handphone nya dan tampang dingin nya hanya diam dan melirik ku sekilas saja,untunglah aku sudah terbiasa dengan semua sikap nya itu.

"nahh ini piyama untuk mu,pakailah eomma ingin melihat kalian berdua menggunakan barang yang sama"

"terima kasih eomma,tttapi aku membawa piyama,nanti saja aku pakainya yaa"

aku hanya tidak ingin Seojun merasa tidak nyaman,tapi aku tidak ingin melukai perasaan eomma juga,aku bingung sekali!!!

"Suhooo pakailah sekarang,lihat Seojun saja memakainya bagus sekali kan?? ayo cepat ganti baju mu" dengan penuh semangat eomma mendorong ku masuk kedalam kamar mandi,mau tidak mau aku terpaksa memakainya.

jujur aku sangat menyukai piyama nya,walaupun satu motif dengan Seojun tapi kenapa milik ku terlihat lebih feminim??
setelah aku selesai berpakaian eomma terlihat begitu senang melihat nya.

"wahh pas sekali dengan mu suhoo kau cantik sekali"

"eomma aku tampan"

"hihihi kau dua-duanya Suho,lihat Seojun bukan kah Suho terlihat cantik?"

aduhh eomma kenapa harus meminta pendapat Seojun,dia pasti mengejek ku

"mana ada laki-laki cantik eomma? lagi pula dia hanya memakai piyama bukan gaun pengantin"

Binggoo!!

lagi pula siapa juga yang merasa cantik??
dan sekarang aku malah merasa

" ya sudah kalau begitu eomma pergi dulu yaa,selamat malam kesayangan eomma jaljayo"

eomma sudah keluar kamar

sekarang hanya ada aku yang kebingungan harus tidur dimana,tidak ada sofa besar di kamar ini..ahh aku duduk saja di kursi pojok sana.

"Suho apa kau ingin aku di marahi eomma dan appa? naiklah ke kasur dan cepat tidur" Seojun memanggil ku cukup kencang dan dengan cepat aku langsung berjalan ke atas kasur besar nya.

"terima kasih Seojun" aku langsung menyelimuti diriku sendiri dan memunggungi Seojun begitu saja.

To Be Continue

Akhir nya bisa up lagi..
thanks yg masih mau baca cerita halu ini:')

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang