Chapter 13 💊

1.6K 137 13
                                    

Suho terbangun lebih awal setelah melalui malam panas yang panjang.
Kesadarannya mulai terkumpul,di tatapnya wajah tampan Seojun yang masih terlelap,Suho tersenyum dengan tulus..
Merapihkan rambut hitam yang terurai menutupi mata Seojun

'aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,tapi...aku berharap kau tidak akan membenciku lebih dalam lagi Seojun.'

Dengan sekuat tenaga Suho mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Seojun,menahan rasa sakit yang ia rasakan di sekujur tubuh nya,terutama di bagian bawah yang terasa panas membakar.

Suho menatap pantulan diri nya dalam cermin besar,meraba seluruh bercak dan lebam yang kini mendominasi kulit putih nya yang tidak lagi mulus

Melepaskan semua tangisan yang ia tahan selama ini

Suho tidak pernah mengharapkan semua ini..

Suho tidak pernah tahu bahwa mencintai seseorang bisa sesakit ini..

"aku harus bertingakah normal,aku harus bisa!!! Aaa..ya tuhan bagaimana ini,aku belum siap bertemu Seojun,aku takut dia akan lebih membenci ku"

Suho terus berbicara pada dirinya sendiri saat menyiapkan sarapan seperti pagi-pagi sebelumnya.

"sshhh..kepala ku pusing sekali"
Han Seojun terbangun,wangi dari masakan Suho berhasil menyeruak ke dalam kamarnya.

Setelah beberapa menit akhirnya Seojun tersadar dan melihat dirinya yang telanjang bulat tanpa sehelai benang pun

"argghh sialan,apa yang aku lakukan,bodoh sekali kau Seojun" Seojun memukul kasur itu cukup kencang,dia frustasi dengan dirinya sendiri.

"hha..hhai selamat pagi Seojun,sarapan lah dulu" Han Seojun keluar kamar dengan keadaanya yang sudah rapih dan wangi

Han Seojun tiba-tiba mendekati Suho dan menarik sedikit kerah panjang yang menutupi lehernya,dapat Seojun lihat dengan jelas tanda-tanda merah yang menempel pekat di leher putih Suho

"Hufftt..Suho aku ingin kau melupakan semua perbuatan ku tadi malam,jangan pernah sekali pun membahasnya...lagi pula aku masih normal,tidak sama seperti dirimu,dan jangan menyimpan perasaan apapun pada ku,kau tahu itu hanya sia-sia"

Perkataan itu begitu menusuk tajam tepat ke dalam relung hati Suho yang paling dalam,tidak perduli dengan efek yang akan ia timbulkan nantinya

"kau tidak perlu khawatir Seojun,aku tidak akan melakukannya,makanlah sarapan mu,aku harus pergi membersihkan kamar mu" Suho pergi dengan matanya yang memanas dan berkaca-kaca,menahan rasa sakit di hati dan seluruh tubuhnya.

"Ckk sial!!!" Seojun menghantam meja makan itu cukup keras

"Hiks..eomma appa,kenapa semua ini begitu menyakitkan hiks..hiks kau jahat sekali Seojun" tangis Suho pecah begitu saja,memukul-mukul dada ternyata tidak membantunya sama sekali..

•••

Hari ini tenis lapangan berjalan seperti biasa nya,latihan extra pun di batalkan karena ketidak hadiran Suho.

"aku khawatir sekali dengan kondisi Suho sekarang,dia tidak mengangkat panggilan ku sama sekali,bahkan sekarang handphone nya mati"
Hyun seok menghampiri ketua kim setelah selesai berlatih

"kau tenang saja Suho sudah besar,dia hanya sedang tidak enak badan,ohh atau kau datang saja ke rumah nya jika kau benar-benar khawatir"

"sayang" itu Han so hee dia berlari menuju seseorang yang beberapa kali terakhir ini sering muncul menghampirinya

"wah kau gagal lagi seok ahh,incaran mu ternyata sudah ada yang punya hahaha" ketua kim begitu puas meneetawakan Hyun seok yang kini berubah raut wajah nya menjadi tidak bersahabat

"huhh kau belum tau saja siapa lelaki itu!!"

"memangnya siapa dia? Kau mengenalnya?"

"tidak...tapi dia adalah orang yang buruk dan tidak setia!!" di saat yang bersamaan Seojun melirik Hyun seok yang kini menatap nya dengan tatapan tak bersahabat nya.

"tumben sekali kau selesai lebih cepat dari biasa nya" ucap Seojun mengalihkan pandangan nya dari Hyun seok

"iya Seojun kebetulan hari ini jagoan yang akan lomba sedang sakit,dia tidak hadir jadi latihan selesai lebih cepat"

"oh begitu..ya sudah ayo kita pergi"

"oke tunggu sebentar ya aku akan mengambil tas ku dan berpamitan pada yang lainnya" So hee mencium pipi Seojun dengan cepat lalu berlari memasuki lapangan

"Ckk memalukan sekali...Kim Sonbae aku pergi dulu,terima kasih untuk hari ini"

"iya berhati-hatilah di jalan,dan sampaikan salam ku pada Suho,aku yakin kau pasti akan menemuinya"

Tok tok tok

Hyun seok mengetuk beberapa kali pintu apartemen Suho tapi tak kunjung di buka lalu dia mencoba menelponnya lagi,

"hallo Suho apa kau baik-baik saja??
Aku sekarang di depan pintu rumah mu"

"ohh ternyata kau yang berisik itu,tunggulah sebentar seok ahh" dengan susah payah Suho mencoba bangkit dari atas kasur milik nyayang sudah lama tak di tempati

'cklek'

"Suho kau pucat sekali,astaga kening mu panas sekali apa kau sudah pergi ke dokter?"

"masuklah dulu Hyun seok,jangan berbicara di luar"

"ummh baiklah"
Hyun seok sedikit khawatir sekaligus merasa sedikit heran dengan cara berjalan Suho

"apa kau ingin minum sesuatu?"

"tidak usah,aku membawakan minuman untuk kita berdua dan ini ayam kesukaan mu,kau harus banyak makan agar cepat sembuh"

"terima kasih Hyun seok aku akan memakan nya nanti"

"Suho jawab dulu pertanyaan ku tadi,apa kau sudah pergi ke dokter?? Lalu apa Seojun mengetahui kondisimu?"
Tanya Hyun seok sambil meraih kedua tangan hangat Suho

"aku tidak apa-apa Hyun seok,inibhanya demam biasa dan aku sudah minum obat tadi pagi,nanti malam ataupun besok pasti aku akan sembuh"

"apa ini ada kaitanya dengan Seojun?" Suho tiba-tiba terdiam,matanya terlihat berkaca-kaca tak lama setelah itu Suho menyandarkan dirinya di bahu bidang Hyun seok

"hiks..hiks kenapa semua ini harus terjadi pada ku seok ahh?" air mata itu langsung mengalir begitu derasnya,Suho tidak mengerti kenapa air matanya tidak berhenti keluar sedari pagi tadi,padahal Suho belum memakan apapun yang bisa menambah energinya untuk menangis

"lelaki sialan!!! Aku akan memberinya pelajaran jika bertemu dengan nya nanti" Hyun seok memeluk Suho dan mengusap-usap punggung rampingnya

"jangan Hyun seok,tidak bersalah semua ini adalah salah ku dari awal"

"baiklah jika itu mau mu,tapi suatu saat jija dia terus menyakiti mu seperti ini aku tidak akan diam...menangislah keluarkan semua kesakitan mu"

Suho menangis dalam dekapan Hyun seok...

Suho merasa beruntung memilik Hyun seok di segala waktu,di saat tidak ada seorang pun yang bisa ia jadikan sandaran.


To be continue..

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang