Disinilah aku yang tengah sibuk mencoba jas "pengantin" yang telah eomma pesan dari designer ternama yang berada di negri ini beberapa bulan yang lalu..
Jujur aku sangat senang mencoba jas ini,melihat ekspresi eomma yang terlihat begitu bahagia,dan membayangkan betapa indahnya dekorasi pernikahaan ku dengan seojun nantinya..
Akan tetapi,ada begitu banyak keraguaan yang tersimpan dalam hati ini.
Tentang perasaan Seojun...
Aku tidak ingin memaksa Seojun untuk mencintaiku Aku tidak ingin merebut Seojun dari cinta sejatinya Aku tidak ingin Seojun hidup dalam keterpaksaan Aku tidak ingin menjadi beban di kehidupannya.
Tapi aku sangat menyayanginya
aku tidak ingin kehilangan nya..
Ya tuhan aku benar-benar bingung,harus kah aku menyerah sebelum semua nya terlambat??
Atau aku harus berjuang mempertahankan nya?
"Suho..Suhooo"
"ummh..ii iya eomma?" lagi-lagi aku melamun di hadapan eomma
"apa kau baik-baik saja? Kau seperti sedang memikirkan sesuatu nak?" rautan dimata nya menyiratkan kekhawatiran,lalu mengelus pelan kepalaku sesekali
"umhh tidak ada eomma,aku sangat menyukai pakaiannya,Ini indah sekali..terima kasih banyak" aku tidak dapat berkata lebih,hanya memeluknya dengan erat
"iya sayang...jas ini memang tercipta hanya untuk Suho seorang,sayang sekali tidak akan banyak orang yang melihat kecantikan mu" eomma masih memeluk ku dan mengusap-usap kepala ku.
Tiba-tiba saja seseorang yang jangkung menghampiri ku dan eomma
"Seojun,kau kemana saja?? Sudah 2 jam eomma dan Suho menunggu mu!!"
Ku kira Seojun tidak akan datang sama sekali
"maaf eomma,yang pentingkan aku sudah datang" Seojun dengan raut wajahnya yang tidak bersahabat
"lihatlah ,,,bukankah ini terlihat pas dan indah di tubuh Suho?" eomma menghampiri ku dan membawaku sedikit lebih dekat dengan Seojun.
"hmm.. terserah saja,mana pakaian ku eomma?? Masih ada beberapa berkas yang harus aku selesaikan hari ini"
"Ckkk kau ini tidak sabaran sekali,beruntung appa mu tidak ada disini!!! Sana masuklah keruangan ganti itu,mereka sudah menyiapkannya sejak tadi"
Beberapa hari berlalu dengan cepat,pernikahan ku dengan Seojun hanya tinggal menghitung hari.. Entahlah..aku bahagia,namun jika bahagia ku menyiksa Seojun aku lebih baik mundur dan mengakhiri semua ini.
Aku tidak tahu apa yang di rasakan Seojun saat ini..
Yang aku tahu walaupun pada akhirnya kita menikah
Kita hanya akan menyakiti satu sama lain....
°°°
Author Pov.
Saat ini Hyun seok sedang berada di rumah sakit kandungan,menemani kakak iparnya melakukan pemeriksaan rutin,menggantikan sang kakak kandung nya yang tiba-tiba mendapatkan panggilan dinas mendadak.
"apakah aku harus menemani kakak masuk kedalam??" tanya Hyun seok dengan tulus nya
"tidak usah Hyun seok,nanti dokter malah mengira kau adalah suami ku" canda Jisoo kakak ipar Hyun seok
"Ahhh kau benar juga,ya sudah aku menunggu disini saja" Hyun seok mendudukan dirinya di kursi yang tak jauh dari ruang pemeriksaan
"baiklah,aku tidak akan lama kok" Jisoo memasuki ruangan itu tepat setelah seorang perempuan cantik keluar dengan tergesa-gesa
"dia seperti...ahh tidak mungkin,yang benar saja" Hyun seok sedikit curiga dengan perempuan yang baru saja keluar ruangan itu,namun dia dengan cepat menyangkal dan melupakan nya.
Sementara itu
Ini adalah hari yang di nanti-nantikan tuan Han tae sok dan Choi in ha,juga tak lupa kedua mendiang orang tua Suho, Pemeran utama yang mengusulkan pernikahaan ini terjadi.
Tidak ada pesta yang meriah,atau bahkan tamu undangan yang berlimpah.. Hanya ada pendeta dan saksi juga Hyun seok yang bersikeras ingin menyaksikan pernikahan sahabat kesayangan nya itu,dengan syarat tidak memberitahu yang lain tentang pernikahan ini.
Dan sekarang cincin itu sudah terpasang manis di jari keduanya.
Seojun memajukan langkah nya sedikit ragu,sementara Suho dengan perasaan dan jantungnya yang memburu dan sedikit gelisah kini mencoba menutup matanya
Pasalnya ini adalah jarak terdekat yang pernah Seojun berikan..
Cupp
Suho dapat merasakan bibir hangat itu menyentuh kening nya dengan secepat kilat,tidak berani memandang Seojun yang sudah pasti tak berekspresi sama sekali.
Ketika melihat ke kedepan,bukan hanya senyuman bahagia kedua orang tua Seojun yang ia lihat,namun Suho dapat melihat dan merasakan senyuman tulus dari kedua orangtuanya yang semakin lama semakin menghilang..
Tanpa sadar berhasil membuat Suho meneteskan air matanya yang ia tahan sekuat tenaga...
To Be Continue..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
