Chapter 18 -broken♥

1.4K 132 19
                                    

Sambil dengerin lagu flower pot nya Han seojun sih recomend bgt🎧✅👆👆

💔


Satu minggu sudah Suho dengan setia merawat Seojun.

Tak ada lagi perban-perban yang menyelimuti tangan dan kaki Seojun,hanya beberapa memar-memar kecil yang masih terlihat dan mulai memudar.

Dalam kurun waktu seminggu ini membuat Suho merasa lebih dekat dengan Seojun.

Di mulai dari membangunkan nya,menyiapkan makan,memberinya obat,menggantikan perbannya,membantunya mandi,menemaninya menonton film hingga mengantarkan nya kembali ketempat tidur..

Itu semua Suho lakukan dengan senang hati,tanpa mengharap belas kasih apapun dari Han seojun.

Siang ini Suho merapihkan semua bantal dan selimut miliknya dan berencana kembali lagi ke kamar miliknya.

"kau mau kemana Suho?" tanya Seojun yang sedang sibuk dengan laptop nya

"kau sudah membaik sekarang,aku akan kembali lagi ke kamarku...oh iya makan siang sudah siap,keluarlah aku sudah lapar"

Suho berlalu begitu saja,menyimpan kembali beberapa barang dan merapihkan semuanya

'Ting ting ting'

Suara bel rumah tiba-tiba berbunyi

Seojun yang baru saja keluar dari kamarnya langsung menghampiri pintu utama dan membukanya.

"Seojunnn" seorang perempuan tiba-tiba saja memeluk Seojun dengan erat

"Seojun kau kemana saja,tega sekali kau tidak menghubungi ku lagi..aku sangat mencemaskan mu tahu"

"Ss.. so hee bagaimana kau tahu rumah ini?"

Seojun cukup panik dengan kehadiran So hee secara tiba-tiba.

Pasalnya Sang appa dan eomma melarang keras Seojun membawa seorang perempuan ke tempat di mana ia dan Suho tinggal bersama.

" itu tidak penting Seojun,ayo bawa kedalam" So hee menarik Seojun masuk begitu saja.

"apa tangan dan kaki mu baik-baik saja? Coba kulihat"

Seojun terdiam dan benar-benar bingung harus bagaimana

"Seojun..heii kau melamun lagi??" So hee mengelus lembut pipi Seojun

"ummhh iya So hee,kenapa?"

"isshh .. sudahlah,yang penting kau sembuh sekarang,ini aku bawakan bunga untuk mu"

"oh iya Seojun apa kau lapar,aku akan memesankan makan siang untuk mu"

So hee menyimpan bunga itu di pangkuan Seojun dan langsung mengambil handphone nya..

"tidak usah So hee...ummhh aku tidak suka makanan pesan antar,bagaimana kalau kita pergi ke restauran saja sekarang?"

"Seojun aku baru saja tiba disini,aku ingin lebih lama berdua dengan mu..apa kau tidak merindukan ku" So hee memeluk erat lengan Seojun dan membenamkan kepala nya di dada bidang Seojun.

Suho sudah selesai dengan kamarnya,perutnya sudah sangat lapar..

Namun begitu Suho keluar,dia melihat Han so hee yang sedang memeluk erat Seojun,

Rasa lapar nya hilang begitu saja,berganti dengan rasa sakit yang langsung menyeruak ke dalam hatinya.

Hati yang mulai pulih itu kini hancur seketika..

'kenapa aku harus menyaksikan ini semua,kenapa kau membawanya ke rumah kita berdua seojun??'

Seojun menyadari kehadiran Suho dia langsung bergerak gelisah dan menghindari tatapan Suho

"Suhooo ?? Kk..kau kenapa kau ada disini?? Apa kalian saling mengenal?" So hee tiba-tiba terbangun dan melepaskan pelukannya.

"ehmmm dd..ddia dia.." Seojun terlihat panik dan kebingungan dengan pertanyaan Sohee

"aku yang menabrak nya So hee,aku merasa bersalah dan mencoba bertanggung jawab dengan membatu nya,maafkan aku yaa So hee"
Suho yang malang,dia tidak ingin menyusahkan Seojun dan malah membuat dirinya seperti seorang yang bodoh.

"ohh begitukah...syukurlah Seojun ku masih selamat , kalau tidak...bughh aku akan melempar mu dengan bola tenis ketua Kim" Canda So hee

"hmm..itu tidak akan terjadi kau tenang saja..oh iya tugas ku sudah selesai,aku harus pulang sekarang,sampai jumpa lagi" Suho pergi begitu saja dengan perut kosongnya.

"aneh sekali...pantas saja Suho tidak terlihat juga di kampus,itu karena dia merawat mu ternyata...dia baik sekali"

sementara itu Seojun jadi tidak terlalu fokus dengan sekitar nya,dia sendiri tidak mengerti kenapa bisa serumit ini..
Dia merasa sudah melanggar janjinya.


•••


Suho terus berjalan seharian,tanpa arah dan tanpa tujuan...

Hatinya benar-benar terasa sakit ,fikiran nya terasa rumit.

Suho membutuhkan seseorang untuk memeluk nya,mendekapnya dan mendengarkan semua keluh kesah yang dia tanggung sendiri selama ini..

Disinilah Suho berdiri,di tempat seseorang yang benar-benar mengerti dirinya

"Suhoo?? Ada apa dengan mu??  Heii kenapa kau menangis"
Hyun seok menarik Suho kedalam pelukan nya,dia tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Suho

Sudah hampir satu jam Suho menangis dalam pelukan Hyun seok,tangisan itu bahkan kini membasahi baju yang Hyun seok kenakan.

"Minumlah dulu Suho,tenangkan dirimu"

Suho menenggak separuh dari gelas itu.

"terima kasih Hyun seok,maaf aku selalu merepotkan mu" akhirnya Suho berbicara walau sedikit kesulitan

"tidak,kau tidak pernah merepotkan ku Suho.. bukankah aku sudah pernah bilang padamu bahwa aku akan selalu ada di samping mu??" Hyun seok menghapus air mata Suho dengan lembutnya.

"ceritakanlah apa yang terjadi Suho,apa Seojun yang pincang itu menyakiti mu lagi?" tanya Hyun seok sambil memeriksa tubuh Suho

"tidak Hyun seok dia sudah sembuh sekarang....So hee berada di rumah ku sekarang,aku melihat mereka berpelukan begitu erat hiks..."  Suho mencoba menahan tangis nya sekuat tenaga

"Sialan dia sudah kelewatan,kau tunggu disini aku akan menghajarnya" Hyun seok tiba-tiba berdiri,dia berniat pergi menghampiri Seojun

"jangan Hyun seok kumohon biarkan saja,kumohon Hyun seok hiks..hiks" Suho menahan tangan Hyun seok begitu erat.

"huftt aku sudah tidak tahan dengan sikap seenak nya itu"

Hyun seok mendudukan kembali dirinya disamping Suho.

"biarlah Hyun seok..ini salah ku dari awal, aku tidak bisa memaksakan perasaanya untuk ku..aku egois,aku terus saja menahannya disampingku tanpa pernah memikirkan perasaan nya sama sekali,aku jahat sekali Hyun seok"

"aku ingin dia hidup bahagia..aku akan mencoba melepaskan nya sekarang,tetaplah disisi ku Hyun seok aku tidak memiliki siapapun lagi"

To be continue...

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang