Chapter 15-i knew it

1.4K 137 10
                                    


"Suho apa kau yakin sudah cukup kuat untuk berlatih hari ini?" tanya Hyun seok di sela-sela makan siang mereka.

"ummh..aku baik-baik saja dan jika aku pingsan kau yang harus mengangkat ku" Suho tersenyum lagi seperti sebelum nya,membuat Hyun seok benar-benar lega melihat nya.

"tidak mau..kau berat seperti beruang wloo" Hyun seok menjulurkan lidah nya,sudah lama rasanya tidak melihat Suho tertawa seperti sekarang.

"heii siapa yang seperti beruang disini?" Suho langsung mencubit dan melintir puting Hyun seok

"aww sakut sakit ampun..hahaha ampunn suho" Hyun seok dan Suho yang sedang asik bercanda tidak sadar dengan kehadiran dua orang yang sudah berada di hadapan nya

"Suho..Hyun seok..kalian terlihat sangat menggemaskan,aku ikut bergabung yaa"

Hyun seok dan Suho seketika terdiam melihat kedua orang itu

"oh iya kenalkan ini pacar ku Seojun,dia dari fakultas sebrang,Seojun ini Suho dan Hyun seok mereka yang akan bertanding di club tenis nanti"
So hee terlihat begitu ceria,dan tidak menyadari raut wajah Hyun seok dan Suho yang tidak berekspresi sama sekali.

"ohh iya Suho apa kau sudah benar-benar sembuh?"

Suho mencoba senatural mungkin,dia tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa
"aku baik-baik saja,terima kasih atas perhatian mu So hee ssi"

"jadi kau akan mengikuti latihan lagi?"

"iya..lagi pula aku tidak boleh santai,perlombaan tinggal beberapa hari lagi" Suho terlihat mulai tidak nyaman dengan situasi ini dan Hyun seok menyadarinya

"oh iya ketua kim sudah menunggu ku dan Suho di lapangan,kita pergi dulu ya" Hyun seok merangkul Suho dan tak lupa membawa serta tas milik Suho.

"okay..bye nanti aku menyusul" Ucap So hee dan langsung memulai makan siangnya

'aku tidak tahu sejak kapan Suho bergabung dengan club itu'-Seojun

"So hee apa kau dekat dengan mereka berdua?"

"iya,aku mulai mendekatkan diri dengan mereka,semua orang di club sangat baik dan perhatian terutama Suho dia sangat pandai dalam memasak,kau harus mencoba masakan nya nanti"

Seojun terdiam,fikiran nya berkekeliaran kesana kemari

"kau jangan terlalu dekat dengan mereka So hee"

"hahh?? Kenapa?? Mereka sangat baik Seojun..ohhh apa jangan-jangan kau cemburuu??"

"bukan itu..umm hanya saja.."

"sudah lah Seojun kau jangan cemburu,mereka berdua tidak ada yang mencoba mendekati ku,bahkan mereka terlihat seperti sepasang kekasih begitu perhatian satu sama lain"

"apa kau yakin?"

"ummhh..kau jangan khawatir justru aku yang cemburu pada mereka berdua,mereka saling merangkul dan memeluk dimana pun mereka berada,Hyun seok terlihat sangat tulus pada Suho..aku benar-benar ingin seperti mereka"

Kini Seojun hanya bisa terdiam membayangkan apa yang So hee katakan membuatnya sedikit terusik,entah perasaan apa itu Seojun pun tak mengerti.

•••


Seojun menemani So hee berjalan menuju lapangan,dari kejauhan dia bisa melihat Suho dan Hyun seok yang saling mengejar dan merangkul satu sama lain.

"Seojun apakau mau menemani ku sampai selesai latihan?" tanya So hee penuh harap

"tidak So hee,maafkan aku,masih banyak yang harus aku selesaikan di kantor"

"ya sudah aku pergi dulu,kau berhati-hatilah di jalan"

"iya So hee sampai jumpa besok" Seojun mengusap kepala So hee sebelum pergi menjauh.

Malam semakin larut..

Seperti hari-hari biasanya Suho saat ini sedang menunggu pulang nya Seojun sambil mengisi beberapa tugas kuliah nya yang hampir selesai.

Tak terhitung sudah berapakali Suho menguap,tugasnya pun sudah selesai.
Jam dinding sudah berada tepat di angka sebelas malam

'mungkin dia tidak akan pulang malam ini' 

Suho beranjak dari duduknya,dia menghampiri meja makan dan berniat membenahi semua makanan yang sudah ia buat dengan susah payah,tetapi tak lama terdengar suara pintu terbuka
Itu Han Seojun,dia langsung mendudukan dirinya di kursi meja makan dan melemparkan jas nya ke sembarang arah.

"ku kira kau tidak akan pulang" Suho menyimpan kembali makanan yang hampir ia benahi

"makanlah aku akan menyiapkan air panas"

"tunggu,kau mau kemana?" Seojun mencegah langkah Suho

"menyiapkan air panas untuk kau mandi Seojun"

"nanti saja setelah selesai makan"

"ya sudah panggil saja aku jika kau sudah selesai" Suho pun melangkah pergi tetapi berhasil di cegah lagi oleh Seojun

"kau mau kemana Suho,diam dan makanlah bersama,kau yang memasak nya bukan?? Kenapa aku harus menikmatinya sendiri?"

Suho merasa sedikit aneh dengan sikap Seojun kali ini,tetapi dia tidak ingin banyak bicara dan langsung mendudukan dirinya di kursi seperti biasa

Makan malam di mulai dengan keheningan...

"aku tidak tahu kau mengikuti pertandingan itu" Seojun tiba-tiba bersuara,dengan pertanyaan yang tidak pernah Suho kira sebelumnya

"kau tidak bertanya,lagi pula kau memang tidak mengetahui apapun tentang ku,kau hanya tahu aku seorang yang lemah dan menyusahkan mu saja"

Suho berbicara tanpa melirik Seojun sama sekali

Seojun tidak mengelak dia merasa apa yang dikatakan Suho benar adanya

"sejak kapan kau mengenal So hee,kudengar kalian mulai dekat,dan apakau berbicara sesuatu padanya?"

Suho menghentikan makannya,sudah Suho duga Seojun hanya akan mengkhawatirkan So hee,bukan ingin mengetahui sesuatu hal tentangnya.

"aku mengenal So hee semenjak dia bergabung di club tenis,aku tidak sedekat seperti apa yang kau fikirkan,dan untuk pertanyaan terakhirmu..kau tenang saja kekasih mu tidak akan mengetahui tentang hubungan ini Seojun...aku sudah selesai akan ku buatkan air hangat,agar kau bisa mandi dan menenangkan fikiran mu"

Kali ini Suho benar-benar pergi meninggalkan Seojun yang terlarut dalam fikiran nya.

To be continue..

just "arranged marriage"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang