06. Padus

494 84 15
                                    

"Taehyun hari ini latihan kan?"

"Iya, udah hapal lagu wajibnya kan?"

"Iya udah."

Hari ini hari Jum'at, dan gue ada latihan Paduan Suara.

Iya, gue anak Padus. Di kelas bukan cuman gue sih, tapi ada Taehyun, Jake, dan juga Yeojin, salah satu sahabat gue.

Biasanya habis jam pulang, kita gak balik ke rumah, tapi langsung ke ruang latihan. Emang gitu sih sebenarnya.

Yang kelas dua belas sampai semester satu doang boleh ikut, nanti semester kedua udah stop hadir ekskul. Paling-paling nanti selesai ujian, Padus bakal latihan buat perpisahan :)

"Loh, baru segini?" Gue berjalan ke arah Ningning yang lagi asik main handphone di pojokan.

"Kayaknya kelas kita kecepetan deh keluarnya," sahutnya yang gue balas dengan anggukan.

Beberapa menit menunggu, akhirnya semuanya udah berkumpul. Dari yang kelas sepuluh, sebelas, sampai dua belas.

Paduan Suara di Sekolah gue terdiri dari dua puluh orang dengan satu dirigen. Dari angkatan gue ada lima orang, tujuh orang dari kelas sebelas dan sembilan orang dari kelas sepuluh.

Minggu depan giliran gue yang jadi dirigen. Iya, gue jadi dirigen, hehe.

Dulu waktu SD gue pernah ikut Padus juga, dan kepilih jadi dirigen. Terus waktu SMP cuman jadi anggota biasa, karena entah kenapa gue SMP tiba-tiba pemalu gitu.

Kalo gue ceritain sikap gue dari SMP ke SMA, bisa kaget kalian.

"Kita membawakan lagu Berkibarlah Benderaku, kan?" Jake tiba-tiba membuka suara.

"Iya, kenapa?" sahut Yeojin, yang dibalas gelengan oleh Jake.

Gak mau buang-buang waktu, akhirnya kita semua langsung latihan.

Butuh sekitar lima belas menit buat menyesuaikan suara mereka dengan backsound beserta tangan gue, akhirnya latihan pun selesai.

Bunyi pintu membuat atensi kita semua teralih, ada Choirmaster kami yang baru aja masuk ke ruang latihan.

"Kalian tau gak kalau bulan depan ada lomba?" ucap Bu Wendy, yang membuat kita semua kaget.

To the poin banget, kalau temen gue yang ngomong udah gue bilangin pake salam dulu biar gue gak kaget :v

"Eh? Maaf Bu, lomba apa ya?" Yeojin membuka suara.

"Itu loh, Violin."

Lagi, jawaban dari Bu Wendy membuat kita kaget. Masalahnya nih ya, pas gue naik kelas dua belas, kita gak pernah lagi latihan Violin karena minat angkatan baru kurang, mereka lebih tertarik buat latihan alat musik yang semacam gitar atau alat musik akustik lainnya.

"Maaf Bu, kita kan gak belajar Violin lagi, jadi yang dikirim siapa?" sahutan anak cewek dari kelas sebelah membuat kita terdiam, sebelum akhirnya Bu Wendy menepuk tangannya dua kali.

"Kalian lupa kalau kita punya Jake??"

OHH?

"..eh?" Jake mengarahkan telunjuk nya di depan dadanya, seraya bilang, "saya?"

"Iya, kan kamu udah lancar main Violinnya. Sering ikut tampil juga. Hm, karena kelas dua belas udah gak boleh ikut lomba, jadi kamu ngajarin adek kelas aja."

Titahan dari Bu Wendy membuat gue diam-diam mengangguk.

Jake pinter main Violin. Hh, apa sih yang dia gak bisa.

Same | Jake ShimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang