14. Berbicara Tentang Rasa

368 65 17
                                    

It's time to show Evelyn's naughty side!

"Chaerin.." bisik gue ke teman sebangku gue.

"Apaa?" Sahut Chaerin dengan berbisik.

"Gue pengen bolos, mau ikut?"

Chaerin berdecak lalu menggeleng. "Lo kurang kurangin bolosnya.."

Merasa ditolak, gue pun menepuk pundak Lucy dengan pulpen, membuat sang empu menoleh.

"Bolos?" Tanya gue dengan muka berbinar, tetapi Lucy menggeleng. Cewek itu melirik ke arah papan tulis, mengisyaratkan kalau dia pengen fokus ke pelajaran Fisika.

Gue menghela napas kasar, lalu menyuruh Lucy menanyakan ajakan bolos kepada Soeun, yang jawabannya tetap sama, karena cewek itu udah bolos Minggu kemaren.

Merasa sumpek dengan pelajaran Fisika, akhirnya gue memberanikan diri mengangkat tangan untuk pura-pura izin ke toilet, kemudian keluar dari kelas itu dengan helaan napas lega.

Gue tuh sering bolos enggak, jarang bolos juga enggak. Gimana ya, kadang kalo emang gue udah sumpek banget, akhirnya gue milih bolos.

Daripada gue ikut pelajaran dan berakhir hah hoh doang kan ya.. hem, jangan ditiru, hehe..

By the way, sekarang gue udah berdiri di depan pintu Rooftop. Yas, tempat paling enak buat bolos itu di Rooftop.

Membuka pintu tersebut, gue kemudian masuk lalu duduk di salah satu kursi usang yang ada disana.

Sejujurnya gue gak tau sih disini mau ngapain. Mau main handphone, gue gak suka.. karena kalo main handphone diluar, terus layarnya cerah banget, pas masuk kedalam gue malah pusing.

Jadinya gue memilih memasang airpods sembari menatap langit dan menggumankan lirik lagu yang gue dengar.

Jadinya gue memilih memasang airpods sembari menatap langit dan menggumankan lirik lagu yang gue dengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kayak vampir."

"Siapa?"

"Elo."

Jake terkekeh kemudian menepuk pundak Sunghoon, "jangan kaget kalo lo tiba-tiba anemia."

"Berarti lo hisap darah gue?" Sahut Sunghoon yang membuat gelak tawa dari keduanya.

"Eyy, soulmate banget kita," ujar Sunghoon sambil mengajak Jake tos.

"By the way, gue mau nanya deh.." kata Jake, mendadak serius.

"Hm?"

"Menurut lo.. duh," Jake menyengir sembari menepuk pipinya, "ah gak bisa gue kayak gini.."

Sunghoon yang melihat temannya berlagak aneh, mengernyitkan dahinya bingung, "Lo kenapa? Mau cerita apa? Cewek?"

Jake menatap Sunghoon dengan kaget, "ooh?!"

"Tuh kan bener! Pasti yang nunggu lo pulang semalem ya!?" Tebak Sunghoon yang dibalas anggukan kaku oleh Jake. "..ya, hee, dia."

Sunghoon mengangguk sambil mencibir, mencemooh sahabatnya yang dia tebak sedang jatuh cinta itu.

Same | Jake ShimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang