"selamat pagi ayah! kak lion, kak jeno!" beomgyu berteriak pelan, kaki kecilnya terpapah di tangga menuju meja makan.
"pagi, beomgyu."
beomgyu mengecup pipi kanan jaehyun sebelum dia ikut duduk disampingnya, jaehyun mengusak surai hitam anak bungsunya.
sementara jeno, menatap intens, sudah dua hari beomgyu tidak memberikan kecupan atau semacam cuddle, jadwal kuliahnya akhir akhir ini memang sangat gila. beomgyu melirik jeno dengan tatapan polos, dan bibir yg dipenuhi dengan selai stroberi.
"beomgyu tidak rindu kak jeno?"
"menggelikan!" mark mencemooh, jeno terlihat konyol di matanya. jaehyun hanya tersenyum, tanpa mereka, suasana rumah pasti seperti sunyi.
"sialan! bilang saja kamu juga mau pelukan dari beomgyu!" kalau mark bukan kakaknya, mungkin jeno sudah menelantarkannya atau digadaikan menjadi berlian di pasar gelap.
"wlee- tapi ada benarnya juga sih!" mark merentangkan tangannya, memberi kode agar beomgyu memeluknya, kini giliran jeno yang memasang wajah geli.
beomgyu terkekeh kecil, turun dari kursinya lalu memeluk erat si sulung.
"kemana kak mark dan kak jeno pergi selama dua hari?"
beomgyu mengecupi pipi mark, dihadiahi cubitan gemas san kecupan di pipi yang lebih kecil berkali kali, mark juga mendudukan tubuh beomgyu di pangkuannya.
"nanti saja ah jawabnya. sekarang waktunya mark dan beomgyu berdua! habiskan sarapannya dan kita pergi sekolah."
beomgyu tertawa geli ketika kedua tangan mark menggelitikinya di sekitaran pinggang.
"tidak! tidak! beomgyu pergi sekolah bersamaku hari ini!"
beomgyu turun dari pangkuan mark dan berlari kecil memeluk jeno, jeno tersenyum dan membawa beomgyu ke dalam pangkuannya, mengecupinya berkali kali.
"ayolah beomgyu, kapan terakhir kali kita mengendarai harley bersama?"
harley, motor sportnya yg tidak sesuai dengan namanya."hmm.."
"apanya! beomgyu pergi sekolah sama mark hyung kan?"
"dalam mimpimu!"
"tidak, tidak! beomgyu bersamaku!"
"tidak! beomgyu bersamaku! yakan beomgyu? beomgyu ke sekolah sama jeno hyung kan?"
lupakan saja, perdebatan merebutkan beomgyu memang tidak akan pernah berakhir. selain karena mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing masing, beomgyu juga sering kali bermain ke rumah temannya. jadi, mark maupun jeno bisa sedikit tenang dan menyelesaikan tugas semester akhir mereka sampai lupa waktu.
jaehyun sesekali terkekeh, tidak ada tempat yg nyaman selain rumah, dia dapat menghilangkan beban di pikirannya hanya dengan mendengar celotehan mark, jeno dan beomgyu.
tapi sesuatu mengganjal fikirannya.
'kemana perginya taeyong?'
KAMU SEDANG MEMBACA
buy me | jaeyong [✓]
Actiontaeyong kira semuanya sudah berakhir, tetapi akhir dari semuanya adalah lembar baru untuk sebuah buku kehidupan yg tidak ada habisnya.