xx. boneka beruang

2.7K 308 12
                                    

"ANGKAT TANGAN KE ATAS! SILAHKAN KELUAR DENGAN KEPALA MENUNDUK ATAU KAMI AKAN MENEMBAKAN SATU PERSATU PELURU!"

suara teriakan nyaring tersebut, membuat taeyong seketika menghentikan kegiatannya, beralih menatap pintu rumahnya yg sudah rusak akibat dobrakan dari siwon.

mark dan jeno berusaha tidak gegabah, meskipun dalam hati kecil mereka rasa rindu terus membelenggu si bungsu. mereka hanya bisa diam sebelum kepolisian masuk ke dalam rumah taeyong sambil menodongkan senapan ke arah taeyong.

"TANGAN DIATAS!"

taeyong mengangkat tangannya, matanya berkaca kaca tak karuan sementara beomgyu dengan sigapnya melindungi tubuh taeyong yg lebih besar dengan tubuh kecilnya.

badan beomgyu yg semula bergetar karena ketakutan melihat siwon serta taeyong berkelahi sekarang badan beomgyu bergetar takut jika taeyong harus dibawa seperti pada cerita yg ia baca.

polisi menangkap lalu membiarkan mereka hidup selama mungkin di ruang bawah tanah.

"TIDAK BOLEH! BUBU TAEYONG AKAN TETAP BELSAMA BEOMGYU!"

hening.

semua orang yg ada di dalam menatap sendu wajah beomgyu yg kini menangis memeluk pinggang taeyong posesif.

"dia tidak akan kemana mana, sekarang biarkan dia bersama kami sebentar saja ya?" salah satu polisi dengan lembutnya menepuk pipi beomgyu.

beomgyu menggelengkan kepalanya. pertanda ia tidak akan mau meninggalkan taeyong.

meninggalkan itu, mark serta jeno tak henti menatap wajah ayahnya yg kini pucat pasi, jaehyun kini sedang dibawa ke rumah sakit, kemungkinan besar ICU. penanganannya terbilang cukup lambat karena salah satu anggota polisi tadi memberikan sejumlah pertanyaan yg terdengar asing di telinga mark dan jeno.

"maaf, tapi kami membutuhkan waktu agar dapat melakukan penanganan pertama tanpa ganggu."

bahu mark merosot, membiarkan tubuhnya saling beradu dengan dinding rumah sakit. ia mengadahkan kepalanya kemudian menutup wajah dengan kedua tangannya. terdengar isakan kecil.

jeno dapat memahami perasaan kakaknya saat ini, terlalu banyak tragedi yg tak diharapkan mereka berdua akhir akhir ini. dan yg lebih parah lagi, ini menyangkut adik semata wayang mereka.

biasanya mark serta jeno tidak akan pernah ikut campur besar besaran dalam masalah pribadi ayahnya sendiri, namun ini lain. masalah yg terus membelenggu keluarganya bukan lagi milik ayahnya sendiri, namun milik seluruh anggota keluarganya.

tidak berbeda jauh dengan mark, kini jeno lebih menenggelamkan kepalanya dalam lututnya sendiri. frustasi, kenapa masalah sebesar ini harus datang padanya saat dirinya telah dengan lapang dada menerima anggota baru untuk ikut ke dalam keluarganya, lee taeyong.

'sebrengsek apapun kau jung jaehyun, kau tetap ayahku.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
buy me | jaeyong [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang