xvii. peran kemarin

2.6K 341 10
                                    

jaemin turun dari mobilnya, tangannya tengah menggandeng taehyun, anak itu kini telah kembali pulih seperti biasa meskipun dokter menyarankan agar ia beristirahat lebih lama, pasalnya benturan baseball yg diberikan mark bukan main.

jaemin mengkerutkan keningnya saat melihat kakaknya tengah menggandeng koper disertai beomgyu dibelakangnya.

"kak taeyong!" jaemin berlari mengejar taeyong yg sekarang tampak dari raut wajahnya, tengah marah meledak ledak.

"beomgyu.." taehyun berdiam di tempat ia menatap punggung beomgyu, tersirat rasa sakit yg mendalam dalam hatinya saat mengetahui beomgyu menunggunya berhari hari agar segera membuka mata.

suara sendu taehyun yg terdengar kecil tak menjadikan telinga beomgyu tuli, ia menoleh dan menemukan taehyun yg menatapnya dengan mata berair, jangan lupakan kapas ditambah plester di bagian kepala kanannya.

"taehyun!" beomgyu melepaskan genggaman jari jemari taeyong, ia memilih berlari ke arah taehyun tak peduli taeyong yg berteriak dan jaemin yg ingin menghentikan langkahnya.

sial sekali bagi jaemin padahal sudah lebih dari satu minggu ia tak melihat beomgyu, tetapi beomgyu hanya menginginkan taehyun.

"taehyun!!" beomgyu memeluk erat tubuh taehyun yg lebih tinggi darinya, taehyun dengan tangan yg bergetar dan suara isakannya memeluk erat punggung beomgyu.

"beomgyu sayang, ice cream?" taeyong kini tengah berjalan ia dengan cepat menggenggam tangan beomgyu, tak sadar bahwa kini tangan beomgyu sedikit sakit karena itu.

"papa." taeyong menoleh dengan tatapan lembut sambil tak menghentikan laju jalannya yg terbilang cepat.

"beomgyu suka ice cream, tetapi setelah taehyun."

kini beomgyu menatapnya dengan tatapan tak dapat diartikan, taeyong hanya khawatir dengan beomgyu, bisa saja ia diculik untuk diserahkan pada eunwoo. secara harfiah, si antagonis itu belum benar benar lenyap dari bumi.

taeyong menghentikan langkahnya. "jangan terlalu lama okay?" ucapnya sambil mengelus halus surai beomgyu, beomgyu mengangguk lucu segera menggapai erat tubuh taehyun seakan akan tidak akan ia lepaskan.

sementara jaemin, ia menghampiri kakaknya.

oh, soal bagaimana taeyong bisa tau bahwa na jaemin adalah adiknya lee jaemin, ia menceritakan semuanya tepat setelah ia membuka mata dari pingsannya seminggu lepas.

ia benar benar menjadi orang pertama kali yg menyambut taeyong ke dalam pelukan.

"kalian.. jangan bilang—"

"jaemin, kakak tidak mau beomgyu mempunyai masa masa buruk di umurnya yg masih kecil, jika ia terus berada dekat dengan jaehyun akan semakin banyak timbul masalah, tentang mark dan jeno, aku yakin mereka tidak mempunyai masalah apapun mereka memang murni anak sah dari irene dan jaehyun.

tapi beomgyu, beomgyu putraku." jaemin menatap siluet kakaknya penuh perasaan iba, jaemin tentu mengerti akan hal ini ia setuju jika beomgyu dipisahkan sementara dari masalah berbelit, tentunya konflik mungkin belum sampai disini saja, mengingat orang tua jaehyun.
apa kalian tidak takut?

semilir angin membawa surai hitam taeyong, ia menatap lurus pada putranya yg tengah berbicara dengan semangat pada taehyun.

'yatuhan, tolong jangan libatkan beomgyu.'

buy me | jaeyong [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang