vii. nightmare

3.8K 492 15
                                    

taeyong membuka matanya pelan, terakhir kali yang diingatnya hanyalah jaehyun, dan jaehyun. mengerikan! lalu sekarang, mengapa dia berada di kamarnya dengan ponsel di atas perut datarnya? padahal hari belum berganti, mungkin sekitar jam dua pagi.

'aku berjanji akan menonjok wajah sok tampan itu dengan tanganku sendiri kalau dia berani menyentuhku walau sedikitpun!'

***

jaehyun datang dengan keadaan menggendong koala beomgyu yang tengah tertidur lelap. tidak tega kalau harus membangunkan si bungsu.

"ayah?" mark menuruni tangga, saat dia melihat di pintu kamarnya, jaehyun datang dengan beomgyu di gendongannya.

"bawa beomgyu ke kamarmu lalu tidur." jaehyun memberikan beomgyu pada mark, senyum mark mengembang, dia sangat merindukan pelukan beomgyu akhir akhir ini. kemudian menggendongnya ala koala masuk ke dalam kamarnya.

jaehyun kembali ke garasinya, berniat membawa taeyong, benar saja. taeyong ikut tertidur, karena di sepanjang perjalanan dia menangis sesenggukan sambil memeluk beomgyu di kursi belakang. jaehyun sesekali tersenyum miring melihat bagaimana taeyong yang merasa bersalah.

"apa dia memakan angin seumur hidupnya?"

***

'plak.'

taeyong menampar pipinya sendiri hingga memerah, perlahan taeyong menenggelamkan wajahnya ke dalam lipatan tangannya sendiri, dan mulai menangis dalam diam. sekarang dia cuman mau pulang, tapi dia juga tak tega kalau harus meninggalkan beomgyu sendiri.

'aku mau pulang, mama.'

***

"papa." beomgyu menggeliat tak karuan, keringat basahnya menetes satu persatu membuat mark membuka kelopak matanya lebar lebar. beomgyu bermimpi buruk, lagi.

"papa!" kini beomgyu berteriak kencang, mark mengubah posisinya menjadi duduk, memopong adik kecilnya ke dalam pangkuannya.

"beomgyu.. hei." beomgyu membuka matanya, dia menyadari posisinya tengah berada di pangkuan mark. mengeratkan pelukannya pada kakak sulungnya, lalu menenggelamkan wajahnya di dada bidang mark.

mark mengecup pucuk kepala beomgyu, barangkali adiknya itu akan sedikit lebih tenang "everything will be fine."

beomgyu semakin mengeratkan pelukannya. "no! bamgyu mau mama! bamgyu mau mama! mau mama!"

mark menatap sendu iris hitam beomgyu, mengapa tuhan membawa pergi mamanya saat beomgyu lahir ke dunia? dan tentu saja hal tersebut berdampak untuk beomgyu, beomgyu tidak pernah merasakan bagaimana kasih sayang seorang ibu.

hingga tanpa dia sadari, air matanya lolos keluar begitu saja. mark juga merindukannya. "kak lion, beomgyu mau mama." tidak ada yang bisa mark lakukan selain menenangkan beomgyu.

mimpi beomgyu kali ini benar benar mengganggu.

pintu kamar mark terbuka, menampakan taeyong yg membawa segelas susu strawberry.

"maaf hyung lancang, kakaknya beomgyu. hyung tidak mau kalian sampai terbangun, hanya membawakan susu untuk beomgyu kok, biasanya dia tidak bisa tertidur kalau belum meminumnya, ternyata kalian belum tidur."

buy me | jaeyong [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang