apa yg kau lakukan, kau sendiri yg harus menanggung semua akibatnya. nyatanya kata kata tersebut berlaku pada semua orang tak terkecuali taeyong.
'DUK!'
jari jemari taeyong tanpa sengaja menjatuhkan satu buah stick besi berkarat.
'TRANG'
suara besi terjatuh yg cukup nyaring memekakan telinga mereka bertiga, meski pada akhirnya siwon juga harus sama sama ambruk di depan taeyong.
taeyong memukul punggung pria paruh baya tersebut cukup keras, mungkin beberapa tulang punggungnya sekarang tengah retak, stick yg ia gunakan memang agak lebar serta panjang dengan sisi sisinya yg cukup runcing- tak berbeda jauh seperti gergaji.
tak peduli bahwa nantinya harus berakhir dengan tubuhnya yg diiris tipis tipis oleh siwon, setidaknya hanya itu yg taeyong dapat lakukan sehingga nantinya tidak akan terlihat bodoh di hadapan mark serta jeno karena memilih diam sementara nyawa orang tengah dalam genggamannya, dan jangan lupakan beomgyu.
'BRUK!'
'ini, bukan aku, kan?'
pada dasarnya taeyong hanyalah taeyong, pria manis yg memiliki sifat lembut dan hobi meratapi hidupnya yg tidak berguna. meskipun pada akhirnya ia sendiri harus memaksa instingnya bahwa ia telah membuat siwon jatuh pingsan.
mark benar benar tidak bisa berfikir jernih, sedari tadi otaknya hanya bisa mengasumsi bahwa ayahnya tengah sekarat. dan memang itu kenyataannya.
'PRANG!'
gelas yg dibawa mark pecah seketika ketika jari jemarinya dengan tidak sengaja melepaskan genggamannya. mata mark menatap kosong gelas yg telah berubah menjadi pecahan kaca begitu pula dengan jeno, tak lama tatapan mereka bertemu.
"jeno, apa kau memikirkan apa yg sedang kupikirkan?"
"ayah."
"APA MAKSUDMU NANTI HAH?!"
mark menggertak meja sehingga pria dengan seragam polisi di depannya terkejut."maaf tuan, ketua belum datang sampai sekarang, silahkan-" belum selesai berbicara pria paruh baya dengan seragam tersebut ditarik paksa kerah seragamnya oleh mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
buy me | jaeyong [✓]
Accióntaeyong kira semuanya sudah berakhir, tetapi akhir dari semuanya adalah lembar baru untuk sebuah buku kehidupan yg tidak ada habisnya.