1: Mr. Kim

1.9K 110 10
                                    

Seorang pria berambut blonde mengetuk pintu sebuah rumah bercat putih. Pria itu tampak rapih dengan jas hitam formalnya. Sesekali ia meraba pinggangnya yang berlekuk karena sebuah pistol yang tersimpan.

Pintu dibuka. "Hi, Mr. Seokjin Kim." Ia menyapa dengan senyuman

Lelaki berkulit putih asia itu membalasnya dengan pelukan hangat. "Hi, Mr. James. Mari silakan masuk. Istriku sudah membuat banyak makan malam untuk kita."

Pria bernama James itu menerima tawaran sang tuan rumah. Ia ditujukan ke ruang makan rumah itu dimana seorang wanita berambut hitam panjang tengah menyiapkan makan malam di meja. wajahnya begitu oriental dan kecil dan memancarkan aura dewi yang jatuh dari langit.

"Mr. James, perkenalkan ini istriku, Irene Kim." Seokjin mengusap pundak istrinya yang cantik.

"Selamat malam, Mr. James. Saya Irene Kim, senang berkenalan dengan Anda."

"sayang, Mr. James ini exportir biji kopi yang sukses. Dia sangat berpengalaman dalam bertransaksi dengan berbagai penyuplai."

Irene membalas dengan raut antusias. "wah, hebat sekali tuan James ini. tolong bantu suami saya ya."

"Yaampun, apa Mr. Kim merendah diri untuk orang seperti saya. Dibandingkan saya, Mr. Kim lebih sukses karena mendirikan perusahaan raksasa dalam satu generasi dan juga... " pandangan Mr. James ke arah Irene. " sudah punya istri yang cantik."

"silakan duduk."

Seokjin duduk di tengah dengan James dan Irene yang duduk berhadapan. Menu makan malam hari ini adalah steak dan spagetti.

"yaampun, dibandingkan makanan yang kucoba di white house, masakan istri Anda lebih enak." Puji James saat mencicip.

Irene menautkan jemarinya di meja dan menatap James dengan penuh harap, "bila Anda suka, saya dapat membuatkan banyak. Datanglah ke rumah kami sesering mungkin"

James menjadi salah tingkah, "ekhmm... kalau begitu- saya akan sering berkunjung." Ia kembali memfokuskan tujuan pertemuan hari ini.

"Jadi Mr. Kim, mengenai bisnis anggur yang telah saya bicarakan sebelumnya, saya ingin mengajak Anda bekerja sama untuk memperluas brand kita. Bila Anda menanamkan modal lebih kepada perusahaan, saya yakin Anda akan mendapatkan banyak keuntungan."

"Anda yakin? Saya orang yang sangat hati-hati dalam memilih."

"serahkan semuanya kepada saya, saya akan memilih orang-orang terbaik dibidangnya untuk memajukan perusahaan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menandatangani surat perjanjian dan menginvestasikan modal usaha."

James memberikan proposal perjanjian yang dia bawa dari tas genggamnya. "sayang, bawakan pulpen dan stempel." Perintahnya setelah membaca isi perjanjian itu.

Irene mengangguk, menghilang sejenak dan kembali membawa pulpen dan stempel keluarga Kim.

James terlihat bahagia ketika Seokjin telah meresmikan perjanjian yang pernah mereka bahas. Otaknya sudah mulai membayangkan langkah setelah Seokjin bertandatangan.

CKLAK!

Detik berikutnya James menodongkan pistol ke pelipis Seokjin dan merebut surat perjanjian itu. "hahaha.. kamu benar-benar bodoh sekali semudah itu menandatangani perjanjian ini. sekarang tamat riwayatmu!"

James menatap manik Seokjin dan Irene yang terlihat tenang di tempat duduk masing-masing. Biasanya bila dia mengancam, korbannya akan ketakutan dan meminta ampun kepadanya. "sayang apakah anak-anak belum pulang?"

"apakah kamu lupa kalau mereka sedang menjalani karya wisata dan menginap di kamp?"

"Ah, benar juga. Bagus kalau begitu, aku tidak mau anak-anak melihat rumah kacau."

✤THE KIM FAMILY✤ Jinrene  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang