8: Secretary Kim

365 31 18
                                    

Satu hal yang tidak pernah Seokjin bayangkan saat itu adalah pernikahannya ditentang oleh ibu Seokjin. "Ibu memanggilku?"

Ibu Seokjin melihat keluar jendela, tepat ke arah Joohyun yang sedang berdiri disamping mobilnya. "Seokjin-ah, putuslah dengan gadis itu dan menikahlah dengan gadis pilihan ibu."

Senyuman Seokjin pupus, "tidak mau bu, aku sangat mencintai Joohyun."

"dilihat sekilaspun ibu sudah tahu dia bukan orang yang selevel dengan kita. Ditambah lagi dia bilang yatim piatu? Hah! Siapa yang tertarik pada gadis rendahan sepertinya. Putuskan dia! Kalau tidak, ibu akan mencabut jabatan direkturmu dengan seluruh saham yang ibu miliki"

Joohyun menyambut Seokjin, "apa kamu sudah ngobrol dengan ibumu?"

"hm."

"bagaimana katanya? Apa beliau menyukai masakanku? Wah aku jadi deg-degan. Aku pasti masih jauh dari harapannya. Walau begitu aku akan berusaha sebaik mungkin." Seokjin jadi tidak tega melihat Joohyun yang tersenyum bahagia. "apa kamu senang?"

Seokjin memulai kebohongannya pada Joohyun dengan menghadiri acara perjodohan yang dipilihkan oleh ibunya. Tapi tetap saja ada hal yang tidak bisa menggantikan keberadaan Joohyun dihatinya. Gadis itu, entah bagaimana, adalah orang yang harus Seokjin nikahi bagaimanapun caranya. Dia rapuh, ceria dan polos, bagaimana bisa Seokjin mengkhianatinya.

"ibu, maaf aku tidak bisa mengikuti ucapan ibu. terserah ibu mau mencopot jabatanku atau apa. Aku akan tetap menikah dengannya."

✤The Kim✤

Bel pintu berbunyi. "Eomo-nim" Joohyun menyambut ibu Seokjin dan membuatkan minuman untuknya. "Seokjin-ssi masih belum pulang, Eomo-"

PLAK!

"berapa banyak yang kamu butuhkan agar kamu menjauh dari anak saya!"

Joohyun tertegun, "saya mencintai Seokji-"

PLAK!

Tamparan kedua yang lebih keras dari sebelumnya. Dia pasti sangat marah dan membenci Joohyun. "kamu butuh berapa banyak hah?"

Kali ini Joohyun menatap nanar. Sebegitu rendahkah dirinya dihadapan calon mertuanya itu sampai memperlakukannya seperti jalang. Ia berlari meninggalkan ibu Seokjin dengan raut yang menahan tangis.

Tepat saat ia membuka pintu penthouse, ia bertemu Seokjin. "Joohyun-ah, kenapa-"

Seokjin menyadari ibunya berada dibalik ini semua. Ia segera menyusul Joohyun memasuki lift. "Joohyun-ahh..."

Ibunya datang untuk menghentikannya. "Kim Seokjin! biarkan saja dia pergi. Dia bukan untukmu!"

"tapi aku mencintainya bu, aku tidak bisa hidup tanpa dia." Seokjin berlari menuju tangga darurat. Ia berniat menyusulnya, namun ibunya selalu mencoba menghentikannya.

"dia itu tidak selevel dengan kita, menyerahlah. Ibu sudah pilihkan wanita yang tepat untukmu."

"dia sedang hamil anakku."

Ibunya berhenti. "apa?"

Seokjin menggunakan kesempatan itu untuk menuruni tangga secepat mungkin. Baru saja ia menghabiskan anak tangga di lantai enam, Seokjin mendengar suara benda berat jatuh. Tak lama kemudian ibunya tersungkur ke lantai dengan kepala mengalami perdarahan. "Eomma..."

✤The Kim✤

Joohyun melihat display kereta yang menunjukan waktu keberangkatan ke Daegu sebentar lagi. ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya di Seoul dan memulai kehidupan baru di Daegu.

✤THE KIM FAMILY✤ Jinrene  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang