16: Summer Camp

212 21 9
                                    

Musim panas tahun ini diakhiri dengan perjalanan keluarga Kim untuk kamping bersama dan berburu. Ini adalah tradisi keluarga yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun sejak Karina berusia 7 tahun. Bila dulu, Karina dan Soobin membantu menghabiskan makanan, sekarang mereka akan ikut ayahnya berburu.

Dan khusus untuk tahun ini, Joohyun bergabung dengan Seokjin. "Karina, dimana ibumu?"

"entahlah." Karina berlalu begitu saja. "ayah, apakah semuanya sudah siap?" Soobin bergabung. "Ah, ya. Katakan pada kakakmu untuk bersiap." Soobin mengangguk.

Joohyun dan Karina bersembunyi diantara semak belukar dengan Soobin dan Seokjin di sisi lain. Fokus mereka tertuju pada seekor kelinci yang lewat di kejauhan.

CKLAK! DORR DORR!! CKLAK DORR!!

"kamu datang, Joohyun-ssi?" Taehyung duduk di kursi. Seperti biasa mereka mendatangi restoran kota Seoul dan memesan seat VIP. Ini adalah bayaran tutup mulut Taehyung.

Joohyun menatap gelasnya yang diisi oleh red wine oleh Taehyung. "aku sungguh tidak mengerti mengapa kamu menyembunyikan tentangku dari suamimu? Toh tidak ada apa-apa diantara kita." Taehyung meneguk wine nya, "karena itu aku mencari tahu dan menemukan ini"

Sebuah foto disodorkan ke meja. foto tentang Seokjin yang berjalan memasuki sebuah gedung apartemen dan foto lainnya yang menunjukan sekretaris Kim memasuki gedung yang sama.

Taehyung menimbang-nimbang ekspresi Joohyun yang lebih dari dugaannya. Walaupun dia terlihat tenang, matanya tetap tidak bisa membohongi. "benar. Jadi tentang ini ya,"

Taehyung menegakkan tubuhnya dan mendekat ke arahnya, ia menaikkan dagu Joohyun, "aku ingin tahu lelaki macam apa yang mengkhianati orang sesempurna dirimu."

"itu bukan urusanmu."

"tidak, aku jadi tertarik. Bagaimana kalau aku membantumu?"

CKLAKK DORR!!

"waahhh..." Karina bertepuk tangan ria melihat ibunya dapat menembak dengan presisi kelinci yang sedang berlarian.

"ibu keren sekali!" Soobin jadi berpaling dari tim ayahnya. Ia berjalan menghampiri tim ibunya. "yaampun, lihat kelinci ini. kasihan sekali, apakah dia harus berdarah sebanyak itu, Eomma?"

"bukankah lebih kasihan lagi kalau kelinci itu kesakitan, Soobin-ah?"

"tapi kan, dia mati begitu saja. aku jadi merasa bersalah." Joohyun hanya bisa tersenyum kecil pada putranya, "kelinci, aku minta maaf karena telah membunuhmu." Ia menyatukan tangannya, berharap pengampunan dari kelinci yang sudah mati.

"kemampuanmu meningkat dengan cepat." Seokjin menghampiri. Ia mengambil tangan Joohyun "lihat, sampai tanganmu terbakar karena semangatmu."

"ah, ini..."

"aku harus mengobatimu. Karina, Soobin apa kalian bisa membereskan semuanya?"

✤The Kim✤

"apa aku membuat kesalahan?"

"aku sedang bingung. Seseorang pernah menanyakan, seberapa banyak aku bisa mempercayaimu?"

"siapa yang bilang?" Joohyun hanya diam. Seokjin membelai rambutnya, "kamu harus percaya padaku sepenuhnya. Tidak, setiap anggota keluarga kita bukankah harus percaya satu sama lain?"

"tapi mengapa akhir-akhir ini kamu jarang pulang? Apa terjadi sesuatu di kantor? Beritahu aku"

"ah, itu karena aku sedang menjalin bisnis baru bersama Taehyung-ssi. Kamu tahu kan? ternyata dia orang yang picky jadi aku harus meyakinkan banyak hal."

✤THE KIM FAMILY✤ Jinrene  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang