13: He is abnormal

256 25 15
                                    

"Hah!" Joohyun terbangun dan mendapati dirinya berada di sebuah ruangan rumah sakit. Ia mengelus perutnya yang rata, "bayiku?" tidak ada. Joohyun mencabut infusnya dan berjalan dari tempat tidurnya. Namun tubuhnya saat ini terlalu lemah untuk berjalan.

"pasien, tolong jangan bergerak dulu!" perawat membantunya kembali ke tempat tidur dibantu oleh dua orang pria berkulit putih. "Miss, her Majesty akan segera datang kemari, mohon tunggu sebentar lagi."

"bagaimana dengan bayiku? Dia tidak mati kan?"

"tidak Miss. Dia ada di ruang inkubator sekarang," seorang wanita tua datang berkunjung ke kamarnya. "miss Joohyun Bae? Benar?"

Siapa? Siapa yang datang katanya?

Joohyun tahu orang ini tapi tidak mengenalnya. Dia adalah pemegang kekuasaan tertinggi di Inggris, seorang ratu. "ba..gaimana kamu mengenalku?"

"nyonya, tolong beri hormat terlebih dahulu kepada ratu. Ini adalah tradisi Inggris."

"tidak pa-pa. Dia masih lemah, bagaimana bisa kamu menyuruhnya untuk menunduk kepadaku. Miss Bae, aku mengenalmu dari penamu itu. itu adalah produksi kerajaanku."

Joohyun mengambil pena di meja dan memperhatikan tulisan kecil di ujung gagangnya. Made from england. "Ah, benar. Tapi bagaimana bisa pena ini.. dengan Anda..."

"itu dari ayahmu, benar? Dia pria yang hebat karena telah melindungi negaranya dengan baik. Aku menganugerahinya dengan pena itu. jadi ketika dia sedang kesulitan, dia bisa meminta bantuanku."

Ah, sekarang semuanya jadi masuk akal. "Miss Bae sekarang semuanya sudah aman. Anakmu juga lahir dengan sehat, dia sangat menggemaskan."

Inkubator bayinya dibawa ke ruangan. Joohyun melihat putri kecilnya tengah tertidur tentang disana. "apa kamu sudah memberinya nama?" Joohyun menggeleng, "aku dan suamiku belum memikirkan satu namapun. Apakah yang mulia tertarik untuk memberinya nama? Saya akan merasa tersanjung."

"kalau begitu, bagaimana dengan Karina? dia sangat tenang sekali mirip seperti dewi perdamaian."

"Karina? nama yang bagus. Hallo, Karina sayang!"

Kunjungan ratu berlangsung singkat. walau begitu orang-orangnya selalu menjaganya sehingga Joohyun dapat beristirahat dengan tenang dan pulih dengan cepat. Ia mengunjungi ruang inkubator untuk mengobati kerinduannya. Saat itu ia melihat Seokjin berdiri disana, memperhatikan putri kecilnya.

"Joohyun-ah. kamu sudah baikan?" Joohyun menghampirinya dan..

PLAK!

"kamu pantas mendapat itu. Kamu hampir saja membunuh anak kita." Tatapan Joohyun menajam. Ini adalah amarahnya yang sesungguhnya. Bagaimana dirinya tidak marah mengetahui kebenaran kalau Seokjin benar-benar menjadikannya seperti tukang pos dengan harga nyawanya. "kamu sudah tahu semuanya kan?"

"Iya."

"dasar laki-laki jahat." Seokjin berlutut dihadapannya, "maaf, maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu dalam bahaya, hanya saja.. aku tahu kamu bisa melakukannya. Sebesar itulah rasa percayaku kepadamu"

"sampai kamu mempertaruhkan nyawaku?" sebetulnya dirinya pun tidak jauh berbeda dengan Seokjin. mereka adalah jenis orang gila yang sama, terikat dalam sebuah pernikahan. "baiklah, aku janji aku tidak akan melakukannya lagi. aku mempertaruhkan nyawaku untuk itu."

"lebih baik kamu pegang janjimu, karena aku akan mengarahkan pisau yang terbuat dari Karina kepadamu."

"jadi janji seperti apa yang ayah buat hingga jadi password pintu rumah?" ujar Karina yang tidak sabaran. Seokjin tersenyum kecil, "rahasia antara aku dan Joohyun. Kalian tidak perlu tahu." ia berlalu begitu saja, meninggalkan sebuah pertanyaan di mata Joohyun.

✤THE KIM FAMILY✤ Jinrene  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang