20 : He is not a Hero

225 27 9
                                    

Taehyung memarkirkan mobilnya dan berjalan menuju rumah ayahnya. Ia penasaran perihal apalagi yang membuat ayahnya mengundangnya pagi hari seperti ini. baru saja ia membuka pintu, ia melihat Joohyun keluar dari rumahnya. "Joohyun-ssi? Kenapa kamu ada dirumahku?"

"Kim Taehyung-ssi?"

Taehyung menebak pasti ada kaitannya dengan masalahnya yang dituduh berselingkuh dengan Joohyun. "tapi apa kamu baik-baik saja? kenapa wajahmu sangat pucat?"

"aku baik. Taehyung-ssi, aku pergi du-"

BRUG!!!

Joohyun membuka matanya beberapa kali, melihat ruangan di sekelilingnya. Ini bukan rumahnya, bukan juga rumah sakit. Dimana ini?

Ia melihat Taehyung yang sedang merebus sesuatu di dapur. "kamu sudah bangun? Ah, duduklah. Aku membuat ramen untukmu"

"aku harus melihat anakku. Dia ada di ICU rumah sakit."

"kalau begitu makan dulu. Wajahmu sangat pucat dan kamu terlihat lelah. Bukankah kamu harus menemui anakmu, kamu harus tetap sehat." Joohyun duduk dikursi dengan ramen yang baru saja matang. Entah bagaimana aroma ini mengingatkannya pada Kim Seokjin, padahal orang yang membuatnya adalah Kim Taehyung.

Setelah ia menyelesaikan sarapannya, Taehyung meminjamkan baju untuknya berganti. Ia menunjukkan isi lemari di kamar yang Joohyun tempati tadi. Semuanya baju perempuan. "ini milik siapa?"

"mantan istriku. Dia tidak akan kembali jadi pakai senyamanmu." Taehyung mengantarkan Joohyun ke rumah sakit dengan mobilnya, mengingat ia masih terlihat tidak baik-baik saja. ia takut terjadi sesuatu dengan Joohyun di jalan.

Joohyun menghentikan langkahnya ketika ia bertemu dengan Seokjin dilorong koridor rumah sakit. "habis darimana? Kenapa bersama Kim Taehyung?"

"aku sedang malas berbicara denganmu," lengan Joohyun ditarik, "Bae Joohyun! Jawab pertanyaanku. Apa kamu berselingkuh dengannya?"

"kenapa? Kamu takut aku akan membalasmu dengan berselingkuh dengan laki-laki lain?"

PLAK!

Tatapan Joohyun menajam, baru pertama kali ia mendapat tamparan dari Seokjin seumur hidupnya. "Kim Seokjin-ssi! Kamu tidak seharusnya menampar istrimu seperti itu? kamu tidak tahu kondisinya" Taehyung melerai.

"kenapa? Kamu keberatan? Dia istriku, aku tahu bagaimana menghadapinya."

PLAK!

"aku benar-benar menyesal menikah denganmu, sungguh! Kamu mengecewakanku!" Joohyun masuk ke ruangan Soobin dan menguncinya dari dalam. "HEI, BAE JOOHYUNN!!!"

✤The Kim✤

Kim Jongin melihat Karina dari kejauhan. Ia terlihat sedang menonton televisi dengan tatapan hampa. "Karina-ssi, sampai kapan kamu akan disini? Orang tuamu pasti akan cemas."

Tidak ada jawaban darinya membuat Jongin tidak tahu lagi harus bagaimana. Ia membuka kantong plastiknya dan memberikan kimbap kepada Karina. "nih, makanlah. Aku tidak tahu apa yang biasa kamu makan di rumah, tapi ini tetap makanan. Kamu harus makan agar bisa hidup."

Jongin selalu memperhatikan Karina sampai dia memakan gimbap pemberiannya. "ssaem, ini terlalu asin"

"benarkah? tidak tuh. Pokoknya kamu harus menghabiskan gimbap sebelum aku pulang dari kuliah siang, oke."

Kini tinggal Karina seorang diri. ia membesarkan volume televisi untuk memecah suara yang ada di kepalanya. Air matanya menetes, mengingat setiap kali melihat ayahnya bersama dengan perempuan lain dan baru-baru ini ia melihat ibunya keluar bersama laki-laki lain dari restaurant. Apa ini sebenarnya wajah mereka yang sesungguhnya? Apakah semua cinta dan kasih sayang yang ditunjukkan di rumah itu hanyalah sebuah kepalsuan?

✤THE KIM FAMILY✤ Jinrene  ✔✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang