-
Hati-hati typo bertebaran.
-[Apapun keadaannya jika memang ia
ditakdirkan untukmu sejauh apapun jarak
itu ia akan tetap menemukanmu.]-V
Setelah membicarakan alasan yang Gabby ingin sampaikan mereka memutuskan untuk menyusul Aldi dan Cessa dikantin.Lagi-lagi dirinya menjadi sorotan karna berani datang ke kantin hanya berdua dengan Aldo. Hey murid mana yang tidak kenal Aldo, dia juga termasuk most wanted sekolah.
Tanpa pikir panjang Aldo menggandeng tangan Gabby dan mengajaknya duduk di meja Azel dkk. Kejadian tersebut justru membuat bisikan para murid menjadi lebih ricuh.
"Gue tau kok konsekuensinya kalo duduk disini." Ucap Gabby lalu tersenyum.
"Dari pada mikir itu mending kenalan sama a'a aja neng" Ucap Ridan sambil mengangkat alisnya naik turun.
"Heh lu genitin Gabby gue tonjok, lu urusannya sama gua paham? " Ujar Azel dengan serius.
"Heh bang Azel kek pawangnya aja, gak seru lu ah tukang gercep aja kalo urusan cewe cantik kasian noh sesil iyakan Mar?" Ujarnya lalu menyinggung lengan Athmar.
"Eh kadal lo gak usah sok ngajak kenalan lagian lu juga udah tau namanya kan? Pake basa-basi"
"Eh ces kalo cemburu tuh ngomong iya tau gue cemburu"
"Dih amit-amit tujuh turunan enam tanjakan lima polisi tidur yakin dan, mendingan nih gua rela deh makan seminggu nasi putih doang daripada naksir sama lu astaghfirullah amit-amit jabang bayi" Ujarnya lalu mengelus perutnya.
"Lu hamil ces? " Ujar Ridan tanpa disaring yang membuat Cessa kaget.
"Buset mak ya gusti tuh mulut kalo ngomong gak bisa di saring dulu apa kalo ngomong, ngew* aja gue kagak pernah dikira gue hamil sama angin apa"
"Ya sapa tau aja kan"
"Yo wes sakarepmu" Ujar Cessa akhirnya ngalah.
"Btw udah pada pesen makan? " Ujar Gabby memulai percakapan baru.
"Udah tadi cuma lo sama Aldo doang yang belum" Ucap Azel.
"Do lo mau apa? "
"Gue siomay aja deh males berat-berat gitu."
"Ya udah kalo gitu gue pesenin,"ujarnya lalu berdiri. Belum sempat melangkah tiba-tiba, "Biar gue aja yang pesenin." Ya kali ini Athmar yang berbicara.
"Gak usah ntar ngrepotin. "
"Enggk santai aja"
"Keknya ada bau-bau aroma penikungan nih zel."
"Tajem bro"
"Bacot sia!" Setelah itu Athmar pergi memesan siomay.
Dilain sisi Sesil dan Vanessa melihat kejadian tadi. Ia sungguh tak Terima selama ini Athmar dan Azel selalu menolaknya kenapa cewe dekil itu tiba-tiba dengan mudahnya bisa bergabung disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELLA ANASTASYA
Teen FictionTypo bertebaran 📌 Mampir yuk🍸 [Note: follow dulu sebelum baca!!] ______________________________________ Gabriella Anastasya Disini saya tidak bisa menceritakan dan menjelaskan banyak tentang dia. Dari sudut pandang ia adalah gadis yang cerita san...