▪Happy Reading ☸
===============================================
"Ayo buruan woy gue udah laper!"
"Sabar aldi gue beresin dulu nih buku, gak sabaran amat si"
"Ini cacing perut gue udah demi ayo buruan"
"Udah-udah Ces, Aldi yuk"
Dengan santai Gabby berdiri dan berjalan mengikuti Aldi dan Cessa yang berada didepannya. Tidak heran jika Aldi dan Cessa slalu meributkan hal-hal kecil itu sangat wajar dan Gabby sudah terbiasa.
Gabby juga sudah terbiasa pandangan anak-anak lain saat dirinya bergabung satu meja dengan Azel dan yang lainnya. Dan suasana juga sudah sedikit mereda tentang kelakuan Disa waktu itu. Namun Aldo, Cessa, dan Aldi belum sepenuhnya bisa wellcome kepada Disa seperti dulu.
"Gabby!" Azel memanggil dari meja paling pojok.
Gabby yang mendengar panggilan Azel langsung menatapnya, dan mulai mendekat saat Azel menyuruhnya bergabung. Disa memandang kedatangan Gabby dengan tidak suka.
"Hai Gabby" Sapa Risa ramah.
"Hai"
Athmar yang melihat tempat duduk disamping hendak diduduki oleh Aldi, ia dengan cepat pindah kursi dan menyerobot tempat tersebut.
"Apa-apaan si Mar kan lo udah duduk ngapain pindah?"
"Tukeran gitu aja ribet bangat"
Gabby merasa malas sekali harus duduk disamping Athmar. Mau tak mau dia harus tetap ditempatnya.
"Mau pesen apa Gab?" Tanya Aldo.
"Samain aja deh kayak lo"
"Oke bentar" Aldo lalu berdiri dan memesan bakso.
"Gabby"
"Kenapa mar?"
"Em pulang sekolah ada acara gak?"
"Kenapa?"
"Mau ngajak nonton aja"
"Wah-wah bau-bau aroma pdkt nih"
"Besok kita Terima kabar baik buruknya aja ya gak?"
"Kalo ditolak kabarin ya Mar, biar gue yang lanjutin"
Ucapan Ridan barusan mendapat tatapan tajam dari Athamar. Bisa-bisanya Ridan mengucap dirinya ditolak apakah mukanya benar-benar sudah turun dari ketampanannya. Ridan yang mendapat tatapan itu langsung dengan cepat mengambil sesendok bakso dan langsung melahapnya, tanpa ia sadari jika bakso tersebut masih panas.
"Mampus kan lu dan" Ucap Fira dan dilanjut tawa semua makhluk dimeja, eh ralat kecuali Gabby dan Rehan.
"Udah ini minum dulu Dan, udah tau panas masih aja langsung dimakan"
"Makasih, tau gini setiap hari gapapa deh"
"Ye modus lu"
****Keadaan kelas Gabby ramai karna ini adalah jam kosong, yang seharusnya diisi oleh pelajaran kimia namun gurunya tidak bisa masuk kelas.
Gabby hanya duduk di kursi samping Aldo dengan perasaan yang bosan. Aldo sedang bermain game nya di handphone, lebih tepatnya mabar dengan Aldo dan Ricard sedari tadi.
Jika bertanya dimana Cessa dia sedang tidur. Dirinya bilang semalam tidak sempat tidur karna drama Korea sialan yang membuatnya ketagihan sampai tidak sadar waktu sudah pagi. Jadi ia memanfatkan waktu untuk jamkos ini untuk tidur.
Gabby berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas. Ia menyusuri koridor ternyata bukan hanya kelasnya yang jam kosong tetapi ada beberapa kelas lain.
Gabby merasa haus mau tidak mau ia lebih memilih ke kantin untuk membeli minuman, untuk masalah jika dirinya ketahuan ke kantin saat jam pelajaran itu urusan nanti.
Saat di Koridor menuju kantin dirinya justru sengaja ditabrak oleh gadis dan minumannya yang ia bawa tumpah ke baju Gabby.
"Ups sory" Disa lalu tersenyum sinis.
"Gue pikir lo udah selesai sama masalah ini Disa Angelia" Ucap santai Gabby dengan membersihkan seragamnya.
"Gimana gue mau selesai sedangkan lo justru lebih menjadi-jadi!" Disa sedikit memberikan jeda pada ucapnya.
"Lo pikir gue gak tau ha! Lo selalu berangkat dan pulang sekolah bareng sama Azel! Gue juga liat kalo lo jalan sama Azel!"
Gabby hanya menanggapinya dengan senyum. Disa baginya bukan hal besar, dia akan dengan mudah membuat Disa jinak jika ia mau.
Gabby lalu mengakat tangan kanannya dan seolah-olah membenarkan dasi yang dipakai Disa.
"Dengerin baik-baik ya Disa Angelia" Gabby memberikan jeda pada ucapannya. "Lo itu bukan siapa-siapa jadi lo gak perlu seolah-olah lo itu adalah queen disini, paham?"
"Diem lo! Gue gak butuh ucapan lo. Gue ingetin sampe gue tau lo masih ganjen sama Azel awas lo!" Disa sudah benar-benar bagaikan air yang mendidih. sampaijari telunjuknya pun ia arahkan pada Gabby.
"Yang ganjen lo sendiri kenapa gue yang disalahin?"
Ucapan Gabby yang sangat menohok bagi Disa langsung mendapat tamparan.PLAK
Suara tamparan menggema di Koridor tersebut. Disa benar-benar gila, dirinya sudah seperti terobsesi pada Azel.
"Kenapa lo nampar gue?" Tanya Gabby masih sangat santai.
"Itu buat lo yang udah ngatain gue ganjen" Ucap Disa sambari melotot kepada Gabby.
"Dasar bitch gak tau diri" Ucap Gabby sinis.
PLAK
Satu tamparan lagi mendarat mulus di pipi Gabby. Gabby benar-benar ingin melayang kan tangannya pada Disa. Namun tiba-tiba.
"DISA!" Teriak seseorang dari belakang Gabby yang tiba-tiba membuat Disa dan Gabby menoleh ke sumber suara.
*****
Hai temen-temen udah ya segini dulu.
Btw thanks yng udah mau baca sampe part ini
Maaf bangat kalo penulisannya masih ngawur gak karuan, karna aku juga masih belajar.Buat kalian yang mau kasih masukan saran, kritikan, atau yang lainnya bisa langsung DM aku🥳
See you next part👋🏻
GABRIELLA ANASTASYA
ATHMAR ZIANO
AZEL PRADIKA
REHAN ATHALA
ALDO SANJAYA
ALDI FERNANDO
RIDAN KALANDRA
CESSA ALEXA
ANDI PRASETYA
DISA ANGELIA
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELLA ANASTASYA
Teen FictionTypo bertebaran 📌 Mampir yuk🍸 [Note: follow dulu sebelum baca!!] ______________________________________ Gabriella Anastasya Disini saya tidak bisa menceritakan dan menjelaskan banyak tentang dia. Dari sudut pandang ia adalah gadis yang cerita san...