🍁 14. [ E M P A T B E L A S ]🍁

397 90 10
                                    

📌Hati-hati typo bertebaran

▪ini bukan tentang seberapa besar, tapi tentang keihlasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪ini bukan tentang seberapa besar, tapi tentang keihlasan. Pada nyatanya kamu yang menyuruhnya pergi tanpa kamu sadari.

-V

Athmar dan yang lainnya sedang asik di tempat kumpul. Bagi mereka kumpul seperti ini adalah surga dunia dari jajahan sekolah yang isinya seputar tugas.

Semakin lama anak-anak lain juga datang. Rico dan Dimas yang datang dengan menentang 4 buah Box Pizza langsung di sambut meriah oleh yang lain. Bagi mereka kalo ada yang mau ngasih makanan gratis + enak kenapa harus nolak rejeki.

Di tempat ini sudah lengkap beserta isinya, seperti kulkas, ruang dapur, kamar, dll. Karna mereka sengaja membeli rumah ini untuk mereka berkumpul. Sebenarnya ini adalah ide dari Azel dari pada mereka harus berkumpul di warung atau rumah rumah mereka, itu pasti akan menggangu warga atau keluarga. Jika seperti ini mereka akan merasa rumah sendiri.

Mereka memang anak orang kaya tapi uang yang mereka kumpul untuk membeli rumah adalah uang mereka sendiri. Memang tidak semua dari mereka ikut membeli hanya Azel dkk tidak termasuk Andi. Dan dari sekolah tetangga hanya Rico, Dimas, dan Lucky. Itu saja sudah cukup untuk membeli rumah beserta isinya.

"Ini si AAzel sama Rehan kemana tumben kagak keliatan? " Tanya Rico.

"Gk liat lo postingan Azel lagi nge bucin, kalo Rehan si gue gk tau. " Jawaban yang diberikan Risa hanya ditanggapi anggukan oleh Rico.

"Si Disa gk kesini? " Tanya Rico lagi.

"Emang dia punya muka buat kesini? Klo berani gede berati nyalinya. " Jawab Cessa ketus.

Rico menatap Risa dan yang lainnya meminta jawaban. Tentu saja ia mendapatkan jawabnnya setelah mendengarnya dari Fira.

Athmar juga terkejut dengan yang dilakukan Risa, bagaimana ia bisa melakukan itu. Pantas saja Azel tadi langsung menyuruhnya ke kantin dahulu pasti dirinya ingin mencari tau. Athmar merasa dirinya telat bergerak.



"Ooo...lo mawar? " Tanya Azel mencari kepastian.

"Iya ini gw, udh dapet doi aja nih lo. " UUcapnya sambil melirik Gabby.

"Temen gw," Jawabnya.

"Temen atau temen nih" Ucapnya sedikit jail lalu mengajak Gabby kenalan. "Mawardina Anjani," Lanjutnya.

"Gabriella Anastasya," Ucapnya lalu tersenyum.

"Ayo  gw laper ntar kesorean juga kebiasaan lama." Lanjutnya pada Azel dengan malas.

"Iya iya bawel, ya udah gw duluan ya." Ucapnya lalu pergi meninggalkan Mawar sendiri.

Gabby sengaja mengajak Azel cepat, dirinya sedikit tidak menyukai kehadiran Mawar. Tapi bukan itu saja, melainkan memang dirinya sudah lapar dan tidak bisa ditunda jika sudah berurusan dengan lapar dan makanan.

GABRIELLA ANASTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang