▪Happy Reading
•Jangan lupa tinggalin jejak (vote & komen)_____________________________________________
Aldo sudah rapi dengan pakainya, sweater putih, celana hitam, serta sepatu sneakers putih. Dan tidak ketinggalan kacamata yang ter tengger di atas hidungnya.
Hari ini ia sudah ada janji dengan Gabby untuk pergi ke panti asuhan. Ia sudah merencanakannya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya ia berfikir untuk mengajak Aldi dan Cessna, namun sepertinya tidak perlu. Justru Aldo dan Gabby berfikir bahwa mereka takut mengganggu waktu weekand Aldi dan Cessa.
"Aldo pamit dulu mam Assalamu'alaikum" Ucapnya lalu bersalaman dan mencium pipi sang mama.
"Hati-hati dijalan"
"Iya!"
Aldo berjalan menuju garasi untuk mengambil mobilnya. Hari ini ia berfikir untuk membawa mobilnya. Waktu itu Gabby yang pertama menduduki jok motor belakangnya, dan artinya Gabby juga yang akan menduduki pertama mobilnya ini.
Bukan maksut apa-apa tapi ia pernh berkata jika salah satu kendaraannya sisi belakang atau samping diduduki oleh manusia, maka keduanya harus memiliki orang awal yang sama. Dan itulah alasannya kenapa Gabby juga harus menjadi orang pertama yang duduk di mobil kesayangannya ini.
🐝
"Mau kemana lo cakep begini. Pake sweater, celana jeans, bersepatu. Perasaan setengah jam lalu masih pake hotspan sama kaos tawon"
Ucap Azel yang melihat adiknya turun dari tangga dengan pakaian rapi.
"Kepo amat dah jadi manusia" Ucapnya lalu menjulurkan lidahnya.
"Mau kencan ye sama Athmar"
Azel memainkan alisnya naik turun dan tersenyum mencoba menggoda Gabby.
"Gak akan ya dih ngadi-ngadi"
"Yo wes tak delok ne meh karo sopo awakmu lungo"
Azel benar-benar seneng menggoda Gabby. Sedangkan yang digoda hanya memutar bola matanya malas.
"Iyo karepmu"
Gabby memilih duduk sambil menunggu Aldo yang tak kunjung datang. Gabby benar-benar kesal dari tadi Azel tidak henti-hentinya mengganggu dirinya.
Mulai dari mengintip chatnya, menyenggol nya, mulutnya yang tidak henti bicara, bermain rambutnya, dan masih banyak lagi.
"Gue heran deh bang sama lo ada aja ulahnya, jawal jawil, lambemu ora gelem meneng."
"Lo kalo marah pake bahasa Jawa gitu makin gemes"
"Terserah ah kesel gua"
Azel benar-benar puas sampai tidak henti-hentinya tertawa. Dirinya merasa sangat menang dengan aksinya ini.
Jangan pikir perlakuannya ini tidak akan dibalas oleh Gabby. Tentu saja Gabby hanya perlu waktu yang tepat untuk membalasnya.
Gabby dan Aldo sudah sampai di Panti asuhan dengan membawa beberapa buku dan makanan untuk anak-anak.
Gabby masih mengingat beberapa anak panti yang masih ada disini, lebih tepatnya belum di adopsi. Salah satunya Rena, dia justru tidak mau untuk di adopsi. Umur dia beda 1 tahun dengan Gabby.
Dia adalah satu-satunya anak panti yang sekolah. Karna ia diamanahkan suatu saat nanti untuk menjaga meneruskan panti ini. Dan Rena sangat bahagia karna ia ingin berbakti pada panti ini dan para pengurusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GABRIELLA ANASTASYA
Fiksi RemajaTypo bertebaran 📌 Mampir yuk🍸 [Note: follow dulu sebelum baca!!] ______________________________________ Gabriella Anastasya Disini saya tidak bisa menceritakan dan menjelaskan banyak tentang dia. Dari sudut pandang ia adalah gadis yang cerita san...