🐝29. [ D U A P U L U H S E M B I L A N ] 🐝

45 3 5
                                    

°Happy Reading

°===================°

Hari ini Aldo, Ridan, dan Athmar sudah mengatur pertemuan di cafe Golden. Bahkan Aldo tidak mengerti apa tujuan dari Athmar mengajaknya bertemu. Biasanya Athmar justru akan menyuruhnya datang ke basecamp.

Aldo membuka pintu cafe yang membuat lonceng di atasnya berbunyi. Ia melihat sekeliling mencari meja yang terdapat Athmar dan Ridan. Saat melihatnya Aldo langsung bergabung.

"Sory lama, gue harus jemput kakak gue dulu soalnya" Ucapnya sambil duduk.

"Santai aja do, btw mau pesen apa?" Tanya Athmar.

"Apa aja deh, kalian juga belum pesan?"

"Belum, nunggu lo" Aldo hanya ber-o ria mendengar jawaban dari Athmar.

"Dan sono pesenin tiga, mau nambah apa aja terserah gue yang bayar"

"Nah gitu dong Mar, sama temen itu jangan pelit-"

"Kalo lama gue suruh lo bayar sendiri ntar" Ucap Athmar memotong omongan Ridan.

Ridan yang tidak mau kehilangan kesempatan makan banyak gratis langsung menuju tempat pemesanan, padahan nih ada pelayanan. Jadi kenapa Ridan harus pake acara ke depan.

Gabby sedang duduk di Gazebo dengan kakinya yang bermain air di kolam renang. Dirinya merasa sedikit bosan, apalagi Azel sedang berada di BC.

"Mbk ini jus nya" Ucap Dinda anak dari bi Ijah.

"Makasih ya Dinda, padahal aku bisa ambil sendiri loh nanti"

"Udah tugas aku mbak disini, kalo gitu Dinda masuk ya mbak"

"Gak mau duduk bareng?" Gabby mencoba menawarkan untuk bersantai bersama.

"Ndak usah mbak, permisi" Gabby hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Dirinya senang melihat Dinda, dirinya masih SMP. Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah Gabby, dan Ayahnya sebagai satpam.

Dulu dirinya tinggal di rumahnya bersama neneknya, tapi belum lama neneknya meninggal yang mengakibatkan Ijah tidak tega untuk meninggalkan putrinya.

Lamunan Gabby buyar saat mendengar notif dari handphone nya, dengan malas ia membuka chat tersebut.

Kak Verrel❤

| dek bisa jemput kakak di bandara?

Gabby yang melihat chat dari Verrel langsung melotot, apakah ia bermimpi? Dengan cepat ia menampar pipinya.

"Aduh sakit, berati gak mimpi" Ucapnya sambil mengelus pipinya yang terasa panas.

Oke kak, otw langsung meluncur. |

Gabby langsung berlari menuju kamarnya untuk berganti pakaian. Dengan cepat ia turun dari tangga dan keluar. Amel yang melihat putrinya berlarian sedikit terheran.

"Gabby! Mau kemana?!" Tanya Amel dengan teriak karna Gabby keluar tanpa pamit.

Gabby sama sekali tidak mendengar ucapan Amel dan langusng pergi begitu saja. Gabby mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Beruntung jalanan saat ini tidak macet, jadi ia bisa lebih cepat menuju bandara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GABRIELLA ANASTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang