🍁10. [ S E P U L U H ]🍁

463 114 19
                                    

•hati-hati typo bertebaran.

“DISA!!!” suara azel yang meninggi membuat semuanya kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“DISA!!!” suara azel yang meninggi membuat semuanya kaget. Tidak biasanya Azel akan marah sampai memuncak seperti ini.

“Gue peringatan sama lo, jangan pernah hina Gabby didepan gue ataupun dibelakang gue. Sampai gue tau lo bakal tau apa yang terjadi. Gue lebih tau Gabby paham? ” ucapnya lagi dengan geram.

“zel tapi” belum menyelesaikan ucapkan justru Azel memotong ucapannya.

“Tapi apa?” 
“lo mau bilang dia miskin lagi? Gitu? Nih gue perjelas lo kaya itu punya bokap lo, dan bokap lo kaya karna siapa? Lo mau kalo tiba-tiba dia cabut saham dan keluarga lo balik kek awal?" Ucap azel yang membuat mata Disa membulat.

"Enggk" Sergah Disa dengan cepat.

"Lo itu beruntung udah dapet temen yang mau nerima lo, lo dulu punya siapa? Temen aja bahkan gak ada. Risa Fira mereka mau temanan sama lo, kita semua mau temanan sama lo sebelum lo kaya, lo masih belum terlihat dimata semua orang. Dan sekarang lo hina dia karna miskin? Gila gak sih Fir? Dan? Mar?" Ucap panjang Azel lalu sedikit mendingan bermain lidahnya dinding pipi dalamnya.

"Udah zel mending kita langsung ambi tas aja, percuma ngurus modelan kayak gini gak ada akhirnya" Ujar Rehan karna ia tau jika dilanjutkan keadannya akan sangat lebih menegangkan.

Lalu mereka semua meninggal Disa, Fira, dan Risa yang masih berdiri terpaku di tempat.

"Zel" Teriak Disa memanggil Azel namun tidak sedikitpun ia menoleh. Saat ingin mengejarnya justru tangannya sudah ditahan oleh Risa.

"Cukup dis gak usah lo kejar, lo bakal bakal buat Azel makin marah. Dan lo tau dis? Kita semua kecewa sama ucapan lo tadi. Kita gak nyangka lo bisa-bisanya rendahin orang kaya tadi, bahkan lo lupa kalo kita temenan gak pernah mandang status keluarga. Lo ngucapin kata kaya tadi seandainya Andi disini gue yakin dia bakal ngerasa dis. Lo tau kan keluarga dia gak kaya keluarga kita? Ayo Fir kita ke parkiran. "

Setelah kepergian teman-temannya Disa semakin kesal. Matanya yang tambah menajam dan tangannya yang sudah mengepal seakan sudah siap untuk menghantam musuh di depannya.

"Lo bener-bener buat gue marah lo bukan sesil yang sampai semua orang disekolah gak berani sama lo. Gue benci sama lo Gabby, " Ucapnya dengan memperjelas pada nama Gabby.

 

" Gab lo gak papa" Tanya Cessa khawatir.

"Gue gapapa santai gih kalian duluan gue nyusul mau beresin ini dulu"

Setelah Cessa dan Aldi meninggalkan ruang kelas meninggalkan Aldo dan Gabby. Aldo tau jika Gabby merasa tidak enak pada Disa.

"By gue tau lo gak usah ngerasa gak enak sama Disa, santai aja semuanya baik-baik aja. Disa asli gitu kok orangnya. "

"Iya do thanks pengertiannya"

GABRIELLA ANASTASYA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang