(S2) Part 17

2.6K 305 10
                                    

"Hmm...kita harus menunda pembangunan cabang di Gyeonggi-do, banyak sekali kendalanya, ditambah lagi saat ini situasi perusahaan sedang tidak memungkinkan"

Haemin memijat pelipisnya, dia membalik lembar demi lembar proposal yang ada di tangannya berharap bahwa ada keajaiban yang datang saat ini

Menghadiri rapat setelah kejadian yang menimpanya dua hari lalu membuatnya sedikit terganggu dan tidak bisa fokus

Dia tidak bisa terus seperti ini, dia harus segera menyelesaikan masalah ini agar dia bisa tidur dengan nyenyak

"Sajang-nim, jika kita menambah jumlah orang dalam proyek ini, mungkin pembangunannya bisa selesai dalam waktu 6 bulan"

"Tidak bisa, kita tidak bisa menambah orang lagi...biaya yang kita keluarkan sudah sangat besar, kita tidak bisa terus..."

Klek

Haemin menghentikan kalimatnya saat sekertarisnya masuk ke dalam ruang rapat dengan wajah panik, sepertinya ada sesuatu yang terjadi dengannya

Haemin sudah hafal itu, dia pasti akan menyampaikan kabar buruk

Haemin belum siap mendengar kabar buruk lagi hari ini, dia sudah cukup pusing karna memikirkan masalah-masalah yang ada di hadapannya, dia tidak ingin menambah masalah lagi

Sekertaris Jung menghampiri Haemin lalu membisikkan sesuatu di telinganya

"Ne?!"

Setelah mendengar ucapan sekertaris Jung, dengan cepat Haemin bangkit dari kursinya lalu keluar dari ruang rapat itu tanpa mengatakan apapun, membuat para petinggi perusahaan itu bertanya-tanya

"Jung biseo-nim...apa ada yang terjadi dengan Seo sajang-nim? Kenapa dia tiba-tiba keluar? Apakah ada sesuatu yang mendesak?"

Dan sekarang dialah yang harus mengatasi masalah ini karna Haemin tidak ada di sana

Selalu seperti itu, dia benci saat Haemin membuat masalah dan dia yang harus membereskannya namun entah mengapa dia tetap patuh pada perintahnya

"Ne benar, ada keperluan yang sangat mendesak, jadi aku mohon luangkan waktu kalian sebentar saja, anggap saja ini sebagai break time, mohon kerja samanya" sekertaris Jung membungkukkan badannya, setidaknya itulah yang dapat dia katakan pada para petinggi itu untuk saat ini

Sementara itu di luar ruang rapat, Haemin berhadapan dengan Hyorin yang sudah berdiri tak jauh dari ruang rapat

Dia menjatuhkan papper bagnya lalu berlari memeluk Haemin

Haemin tidak melakukan apapun, dia hanya menerima apa yang Hyorin lakukan padanya karna saat ini dia sedang mencoba untuk menahan nafsunya untuk tidak menghisap darah Hyorin

Selalu seperti itu, saat dia berhadapan dengan Hyorin, entah kenapa hasratnya untuk menghisap darah wanita itu semakin besar

Dia hampir saja kehilangan akal sehatnya untuk sesaat

"A...apakah benar? Yang dikatakan oleh Jung biseo?"

Hyorin mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Haemin tadi

Haemin mengangkat tangannya untuk membalas pelukan Hyorin, dia mengusap punggung wanita itu karna dia tahu bahwa saat ini dia pasti sangat terkejut dan bingung

"Maafkan aku Hyorin-ssi...maafkan aku, aku tidak tahu bahwa itu akan berhasil dengan manusia"

"Tenang saja, aku akan menjagamu, kau tidak perlu khawatir...aku akan memastikan kau aman bersamaku"

Hyorin melepaskan pelukannya dan menatap Haemin, "apakah ini akan mengganggumu? Jika ini mengganggumu maka aku akan menggugurkannya"

"Bagaimana mungkin itu mengangguku, aku tidak mungkin memintamu untuk melakukannya..." Haemin mencengkram lengan atas Hyorin, "aku akan menjadi seorang ayah, bagaimana mungkin aku tidak bahagia"

A Tale of White Wolf - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang