(S2) Part 11

3.1K 416 14
                                    

Jungkook membuka matanya saat merasakan panasnya cahaya matahari mengenai permukaan wajahnya, dia mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kesana

"Hm?" Jungkook mengucek matanya untuk memperjelas siapa pria yang sedang berdiri di samping ranjangnya dengan tangan yang membawa nampan berisi makanan

Oh tidak, badannya benar-benar kaku, dia tidak bisa menggerakkannya bahkan kepalanya berdenyut nyeri saat ini

"Taehyung-ssi? Kaukah itu?" panggil Jungkook dengan suara seraknya

"Mm ini aku, setiap kali kau mabuk berat pasti kau bangun siang dengan keadaan yang kacau, apakah itu kebiasaanmu?"

"Memangnya sekarang jam berapa?"

"Jam 11"

"Mwo?! Bagaiamana dengan kedainya?"

"Aku sudah meminta Hyerin untuk mengurusnya, sekarang hari Kamis jadi pelanggan tidak akan banyak. Kau tidak perlu khawatir"

Jungkook mengangguk, "apakah Haemin yang mengantarku kerumah?"

"Ne, tentu saja" Taehyung berusaha membuat Jungkook percaya bahwa memang Haemin-lah yang mengantar dia pulang

Padahal Taehyung-lah yang membawa Jungkook pulang setelah pertarungannya dengan Haemin

Taehyung menggendong Jungkook di pundaknya, berjalan dari rumah Haemin hibgga rumah Jungkook

Jungkook tidak akan percaya jika Taehyung mengatakan apa yang sudah terjadi saat itu

"Haemin tahu rumahku? Aku bahkan tidak pernah memberitahu alamatku padanya"

"Aah itu..." Taehyung menggaruk pelipisnya, mencoba untuk mencari tahu alasan yang paling masuk akal, "mungkin karna kau sudah bekerja sama dengannya jadi dia mengetahui dimana rumahmu"

Taehyung tersenyum, sangat canggung

Jungkook sempat curiga namun karna alasan yang dikatakan Taehyung cukup masuk akal akhirnya dia memutuskan untuk percaya

"Makanlah, aku sudah membuatkanmu sup untuk meredakan mabukmu" Taehyung duduk di samping Jungkook, mengusap lembut mata pria itu dengan ibu jarinya lalu beranjak ke rambut tebal Jungkook

Menyisirnya perlahan dengan jari-jari panjangnya

"Kau berantakan sekali...sebenarnya apa yang sudah membuatmu berpikir untuk menghabiskan banyak alkohol hingga kau mabuk? Apakah Haemin mengatakan sesuatu?"

Jungkook menggeleng lalu menggenggam tangan Taehyung, dia menundukkan kepalanya, dia ingin sekali mengatakannya pada Taehyung

Dia ingin sekali mengatakan bahwa dia menyesal telah bertengkar dengannya, namun ada sesuatu yang menghalanginya untuk mengatakan itu

Dia masih tidak bisa mengalahkan egonya yang sekeras batu

"Hm? Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan Jungkook-a?" Taehyung memiringkan kepalanya untuk melihat wajah Jungkook yabg disembunyikan

"Taehyung-a? Apakah kau membenciku?"

"Ne?! Siapa yang bilang seperti itu padamu?!"

"Kau tidak membenciku 'kan?"

"Tentu saja tidak...untuk apa aku membencimu? Aku tidak pernah membencimu Jungkook-a"

"Aku pikir kau membenciku karna aku sudah membentakmu dan memarahimu, maafkan aku Taehyung-a" Jungkook mengusap air matanya

"Hei hei hei kau menangis?" Taehyung mengangkat wajah Jungkook lalu menghapus air matanya, "berhrntilah menangis Jungkook-a, aku tidak pernah marah padamu, bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Jika aku marah mungkin aku sudah pergi meninggalkanmu sekarang"

A Tale of White Wolf - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang