"Hm..."
Hyorin mengerjapkan matanya beberapa kali, pandangannya buram dan kepalanya sangat berat
Tubuhnya seperti akan remuk, dia sama sekali tidak bisa menggerakkannya, rasanya seperti ada beban berat diatas tubuhnya
Dia bisa melihat samar-samar bayangan seorang pria di dekat jendela, dia ingin memanggilnya namun suaranya tidak bisa keluar
Dia hanya membuka mulutnya tanpa ada suara yang keluar dari sana
Hyorin masih mengingat dengan jelas kejadian yang menimpanya semalam hingga dia berakhir seperti itu diatas ranjang
"Oh Hyorin-ssi...kau sudah bangun?"
Haemin membuang puntung rokoknya keluar jendela saat dia melihat Hyorin yang sudah membuka matanya, dia segera menghampiri Hyorin
Dia duduk di sisi ranjang lalu mengusap lembut rambut Hyorin
Haemin menarik selimut putih yang menutupi tubuh Hyorin, dia menaikkannya hingga sebatas leher, menutupi punggung polos Hyorin agar dia tidak kedinginan
"Kau baik-baik saja?" Haemin dapat melihat luka gigitan di leher Hyorin, masih agak kemerahan
Dia tidak tahu bahwa lukanya akan cukup dalam, mungkin tidak akan hilang dalam beberapa minggu
Itu ulahnya semalam, dia masih mengingatnya samar-samar, dia tidak mengingat kejadiannya dengan jelas namun yang pasti dia sudah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukannya pada Hyorin
Sekarang dia merasa sangat bersalah
"Kau ingin minum? Aku akan mengambilkan air untukmu"
Hyorin mengangguk pelan dan Haemin segera pergi mengambil air
Hyorin berusaha untuk menggerakkan badannya, dia tidak mungkin terus berada di atas ranjang seharian penuh
"Hyorin-ssi?" Haemin segera menghampiri Hyorin lalu membantunya untuk duduk
"Ini minumlah air..." Haemin memberikan air pada Hyorin agar dia meminumnya, akhirnya dia membasahi tenggorokannya yang kering
Hyorin menyandarkan kepalanya di dada bidang Haemin, "kepalaku..."
"Ne, mianhae...aku benar-benar tidak berniat untuk menyakitimu, sungguh itu terjadi begitu saja, aku tidak terlalu mengingat kejadiannya, apakah kau mengingatnya?"
Hyorin mengangguk
Haemin memeluk Hyorin dengan tangan kirinya, membiarkannya bersandar di dadanya
"Semuanya?"
"Ne..."
"Apakah aku melukaimu?"
"Kau menggigit leherku, rasanya sakit sekali seperti ingin mati tapi kau tidak mau berhenti dan terus menghisapnya, padahal aku sudah memukulku dengan keras beberapa kali, sepertinya aku kehilangan darah cukup banyak..."
"Maafkan aku Hyorin-ssi, aku benar-benar kehilangan akalku..." Haemin menggelengkan kepalanya, "jika sesuatu terjadi padamu katakan saja padaku, aku berjanji akan bertanggung jawab"
Hyorin mengulurkan tangannya untuk memeluk Haemin
"Kau kedinginan? Bagaimana kalau kau pakai bajumu? Aku akan mengambilnya..."
"Ani-ya, aku ingin seperti ini, sebentar saja" Hyorin menutup matanya, menghirup aroma tubuh Haemin, merasakan kehangatan pelukannya
Perasaan ini, baru pertama kali Hyorin merasa nyaman seperti ini, sangat nyaman
KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale of White Wolf - TaeKook (END)
FanfictionSEASON 1 AND 2 Jeon Jungkook akan melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaannya, dia pergi ke Busan Ada sebuah cerita di Busan yang berhasil mempertemukannya dengan seekor serigala berbulu putih A Tale of White Wolf Cast : Jeon Jungkook Kim T...