Jungkook mengulang aktivitas di pagi harinya yaitu mendengarkan penjelasan kepala desa Neoul menjelaskan tentang lahan kosong di desanya
"Semua sudah kujelaskan, sekarang kau bisa memilih lahan mana yang akan kau jadikan tempat untuk membangun cabang dari hotel itu" kepala desa itu tersenyum pada Jungkook
"Hmm aku akan mendiskusikannya dengan direktur di perusahaanku, nanti aku akan beritahu hasilnya" Jungkook menutup buku catatannya lalu melihat kepala desa yang bernama Kim Namjoon di depannya
"Apakah kau akan langsung kembali ke Seoul ?"
"Ani-ya, aku diberikan libur oleh Park daepyeo-nim, aku bisa mengerjakan laporannya disini"
"Aahhh..." Namjoon mengangguk-anggukan kepalanya, "Jungkook-a ada sesuatu yang ingin aku beritahu padamu"
"Apa itu pak Kim ?"
"Aku sudah menutup jalan menuju bukit itu, aku tidak ingin ada korban lagi setelah ini"
"Ne ?" Jungkook terkejut mendengar perkataan Namjoon, kemarin memang ada warga yang ditemukan tewas di jurang yang ada di dalam bukit itu
"Bukankah para warga akan kesulitan untuk keluar dari desa ini ? Aku lihat disini banyak warga yang tidak memiliki mobil lalu bagaimana cara mereka menjual hasil pertanian mereka ? Perjalanan memutari bukit itu sangat jauh, bukankah mereka akan protes ?"
"Mereka tidak keberatan, mereka menerimanya dengan senang hati"
"Aah jadi begitu" Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya, lalu melihat kearah bukit yang jaraknya lumayan jauh darinya
##
Jungkook melihat ponsel lamanya yang diberikan oleh pria di bukit itu, dia membolak-baliknya sambil memikirkan sesuatu di otaknya
Pria berambut putih itu memang mengembalikan ponsel Jungkook dengan selamat, walau ada sedikit retak di layarnya karna dia melempar ponselnya cukup keras
"Sepertinya ada yang tidak beres disini"
##
Jungkook berlari menuju bukit itu, dia membawa senter untuk melihat karna sudah malam hari dan penerangan di desa itu sama sekali tak membantunya
Jungkook mengarahkan senternya pada jalan yang sudah ditutup oleh Namjoon, dia benar-benar tidak bisa melaluinya
"Dia menutupnya dengan rapat" Jungkook kembali mengarahkan senternya keatas bukit itu, "apakah dia ada disana ?"
Jungkook ingin menanyakan sesuatu pada pria itu, dia ingin mendengarkan cerita tentang desa ini dari mulut pria itu karna pernyataan pria itu dan Namjoon sangat berbeda
"Kau mencariku ?"
Jungkook mengarahkan senternya kearah sumber suara, pria itu ada disana. Jungkook cukup terkejut melihat pria itu disana, berdiri sendiri di tengah rindangannya pepohonan di bukit itu
"Ah sudah kuduga kau akan muncul disini" Jungkook mencoba mengontrol ekspresinya
"Kenapa kau ada di sini malam-malam ? Bukankah sudah kukatakan bahwa jika malam hari disini sangat dingin ?"
"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu, karna itulah aku kemari"
"Pria itu menutup jalannya, kau tidak bisa masuk kemari"
Raut wajah pria itu nampak sedih, namun setelah itu dia kembali tersenyum pada Jungkook, "apa yang ingin kau tanyakan ?"
"Ada banyak yang ingin aku tanyakan padamu"
Pria itu masih diposisinya lalu mengangguk
"Siapa namamu ? Apakah kau benar-benar seorang manusia ?"
Pria itu nampak terkejut mendengar pertanyaan Jungkook, "apakah aku tidak terlihat seperti manusia dimatamu ?"
Jungkook menggeleng, "ani-ya, kau selalu berada di bukit itu, kau tidak pernah keluar dari sana, kau tidak membawa senter padahal di hutan itu sangat gelap, apakah bukti itu belum cukup untuk mengatakan bahwa kau bukanlah manusia ?"
"Ditambah lagi kau memakai pakaian yang sangat putih dengan rambut putih dan mata birumu, kau bahkan tidak membawa senter sekarang, semua orang pasti akan berpikir bahwa kau bukan manusia"
Jantung Jungkook berdetak dengan sangat cepat, sebenarnya dia sangat takut untuk menanyakan hal itu pada pria di depannya, entah apa yang akan terjadi kedepannya. Jungkook sudah menyiapkan mentalnya
Pria itu tertawa
Jungkook menaikkan sebelah alisnya, bingung dengan apa yang dilakukan oleh pria itu
"Kenapa kau tertawa ?"
"Wajahmu sangat lucu saat menanyakan itu aigo"
Jungkook hanya diam lalu menoleh kekanan dan kiri, takut jika ada yang melihatnya. Dia juga takut jika ada mahluk aneh lain yang muncul karna tempat itu sangat gelap
"Jika aku berkata bahwa aku bukan manusia, apakah kau akan lari ?"
"Ani-ya..."
Pria itu kembali tertawa
"Apakah kau sedang mempermainkanku sekarang ?"
"Aigo...kau lucu sekali"
Jungkook hanya diam lalu menatap pria itu dengan serius, karna dia ingin melihat jika pria itu mengubah wujudnya nanti
Walaupun sebenarnya pria di depannya sangat konyol untuk dikatakan bahwa dia adalah seorang hantu
"Baiklah...jangan marah padaku, aku akan menjawab pertanyaanmu"
"Baiklah, jawab sekarang"
"Aku memang bukan manusia, namun aku juga bukan hantu"
"Mwo ?"
"Aku tidak memiliki nama"
"Apakah kau bercanda ? Lalu kau itu apa ?"
"Jika kau ingin melihat siapa aku yang sebenarnya datanglah esok hari sebelum matahari tenggelam"
"Apakah kau akan membunuhku ?"
Lagi-lagi pria itu tertawa dengan keras
"Aigo...ani-ya, aku tidak pernah membunuh seseorang"
"Jinja ?"
"Datanglah besok sebelum matahari tenggelam, aku akan menjelaskan semuanya padamu"
"Pulanglah sekarang, tanganmu sudah membeku"
Senyuman pria itu adalah hal terkahir yang dilihat Jungkook sebelum dia menghilang diantara pepohonan yang rindang di bukit itu
"Sudah kuduga, dia adalah hantu" Jungkook mulai merinding lalu dengan cepat dia pergi dari tempat itu

KAMU SEDANG MEMBACA
A Tale of White Wolf - TaeKook (END)
FanfictionSEASON 1 AND 2 Jeon Jungkook akan melaksanakan tugas yang diberikan oleh perusahaannya, dia pergi ke Busan Ada sebuah cerita di Busan yang berhasil mempertemukannya dengan seekor serigala berbulu putih A Tale of White Wolf Cast : Jeon Jungkook Kim T...