A Tale of White Wolf - TaeKook (END)

(S2) Part 1

Jungkook membersihkan meja yang ada di kedai kopinya yang terletak di daerah Gangnam, dia menghabiskan cukup banyak uang untuk membangun kedai yang bernama Jeon's Coffee itu

Setelah Jungkook bangun dari komanya, dia keluar dari perusahaan dan memutuskan untuk membangun usahanya sendiri

Dia mendapat dukungan penuh dari orang tuanya, semuanya berjalan lancar hingga saat ini, kedainya ramai dikunjungi oleh banyak pelanggan

Tidak dapat diingkari bahwa daerah Gangnam adalah tempat yang paling bagus untuk memulai usaha kedai kopi, mengingat bahwa kebanyakan orang di sana bekerja sebagai pegawai kantor yang sudah terbiasa untuk meminum kopi dan kue-kue untuk sarapan mereka

Bukan hanya sekedar kantor biasa, di Gangnam juga berdiri perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan tempat Jungkook dulu bekerja

Jungkook merasa sangat beruntung karna bisa mendirikan usahanya dan bekerja santai sesuai dengan keinginnanya

Ditambah lagi dengan kehadiran Taehyung di sampingnya, membuatnya berkali-kali lipat lebih bahagia dari biasanya

Jungkook melihat Taehyung yang sedang asik mengepel lantai, baju dari barista membuatnya nampak keren, sangat pas menempel di tubuh maskulinnya

Jangan lupakan rambutnya yang kini sudah disemir hitam. Jungkook mengganti warna rambutnya karna dia benar-benar tidak bisa menahan diri dari tatapan orang yang mengarah pada pria berambut pirang itu

Bahkan belum dua hari dia ada di Seoul sudah ada tiga perusahaan hiburan yang menawarkannya untuk bergabung menjadi artis mereka

Taehyung yang tidak mengerti hanya menganggapnya sebagai angin lalu dan membuang kartu yang diberikan oleh mereka

Lantunan lagu Oops milik Little Mix berdengung di telinganya

Melihat Taehyung yang sangat bersemangat di pagi hari membuat semangatnya semakin membara

"Jungkook-a..kapan kita akan buka?"

"Seperti biasa"

"Bolehkan aku membalik tanda bukanya hari ini?"

"Tentu saja kau boleh..."

Taehyung berjalan mendekati Jungkook, "ternyata berada di Seoul tidak seburuk yang aku pikirkan"

"Memangnya apa yang kau pikirkan?" Jungkook melipat tangannya di depan dada

Sejak kedatangan Taehyung kemari, pelanggan semakin banyak membludak dan kebanyakan dari mereka adalah perempuan

Mereka bahkan menyebut Taehyung sebagai 'oppa barista keren'

Membuat Jungkook sedikit kewalahan, namun itu sebanding dengan pendapatannya yang tiga kali lipat lebih banyak dari biasanya

"Hmm...aku pikir Seoul adalah tempat mengerikan dimana banyak kejahatan terjadi, namun ternyata tidak, banyak sekali orang-orang baik di sini" Taehyung tersenyum

"Tentu saja mereka baik, karna kau tampan"

"Ne?"

"Setelah kau tinggal lebih lama di sini maka kau akan tahu bagaimana perbedaan mereka bersikap pada orang tampan dan tidak"

Taehyung mengerutkan alisnya, dia tidak terlalu mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Jungkook

"Aku tampan? Apakah aku terlihat begitu di matamu?"

"Apa maksudmu? Tentu saja kau tampan, semua orang yang punya mata pasti akan melihatmu begitu"

Taehyung tidak pernah menyadari bahwa sebuah wajah bisa merubah segalanya