Part 10

12.9K 1.6K 67
                                    

"Apa maksudmu ?

"Aku tahu dia pasti sudah mengatakan hal yang buruk tentangku, aku sarankan padamu jangan mempercayainya"

Jungkook melebarkan matanya, dia memang pernah mendengar Namjoon mengatakan itu padanya, mengatakan agar tidak percaya pada Taehyung

"Kau pasti menemukan mayat di bukit itu 'kan ? Aku melihatnya dengan mataku sendiri, dia sedang mencabik-cabik tubuh wargaku, sangat mengerikan"

"Walaupun aku sudah menutup jalan itu, namun warga masih bisa melaluinya, kacau sekali"

Jungkook berdiri, dia tidak bisa mendengar pernyataan itu lebih jauh lagi

"Aku tidak pernah membunuh warga ku, bagaimana bisa aku membunuh seseorang yang sedang aku lindungi, jika kau mengira bahwa aku adalah iblis maka kau salah, aku bukanlah seperti yang dikatakan oleh siluman itu"

Jungkook mengepalkan tangannya

"Duduklah, akan aku ceritakan cerita yang sesungguhnya"

Jungkook menoleh ke Namjoon, dia melihat bahwa wajah Namjoon sangat meyakinkan. Jika cerita Namjoon berbanding terbalik dengan Taehyung, lalu siapa yang akan dipercayanya ?

"Dulu desa ini berdiri dengan damai, semua sangat makmur dan sejahtera...sampai dia datang"

"Siapa ?"

"Siluman itu, dia datang dari bukit, aku memang tahu ada yang tidak beres dengan bukit itu, namun aku tidak bisa melihatnya, dia sangat pintar bersembunyi"

Jungkook masih diam, dia memperhatikan Namjoon dengan teliti, disetiap katanya, dia tidak ingin ada kekeliruan di sana

"Suatu hari, dia mulai membuat tipu daya dan membuat warga desaku percaya dengan ucapannya, percaya dengan apa yang dikatakannya dan saat mereka percaya, siluman itu akan memakannya"

"Banyak warga desaku yang menjadi korban, mereka resah karna banyak warga desa hilang tanla jejak terkadang mereka menemukannya dalam keadaan yang mengenaskan di dalam hutan"

"Aku tidak bisa membiarkan warga desaku seperti itu, karna itulah aku berusaha mati-matian untuk mengurung siluman itu di bukit sebelum kekuatannya semakin besar, aku juga membuatnya tidak bisa terlihat oleh manusia"

"Karna sekali kau bertatapan dengannya maka kau tidak akan bisa lepas darinya, dia pandai memikat hati para wanita karna parasnya yang tampan, dia juga pandai berbicara dan meyakinkan para pria agar mau mengikutinya karna itulah aku membuatnya tidak terlihat jika dia berubah menjadi manusia"

"Apa maksudmu ? Sebenarnya siapa kau ?"

"Aku adalah penjaga desa ini, aku tahu jika ada sesuatu yang tidak beres dengan desa ini. Siluman itu adalah musuh yang paling bahaya, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia berhasil keluar dari bukit itu"

Namjoon nampak ketakutan, tangannya bergetar dan keringat mulai muncul di keningnya saat membayangkan apa yang akan dihadapinya nanti

"Kau berkata bahwa jika aku bertatapan mata dengannya maka aku tidak akan bisa lepas ? Lalu...kenapa aku masih hidup sampai sekarang ? Aku sudah berkali-kali bertemu dengannya"

"Dia sedang mempermainkanmu...karna kau sangat bercahaya, dia ingin kau menjadi sangat dekat dengannya, jika kau sudah benar-benar mempercayainya maka dia akan memakanmu, kekuatannya akan terus bertambah jika dia memakan seorang manusia"

Kaki Jungkook menjadi lemas, dia masih belum bisa memutuskan mana yang harus dia percaya, namun cerita Namjoon sangat nyata, dia tidak bisa menutup hatinya, dia mempercayai Namjoon

"Semakin kuat dia, maka dinding penahan yang aku buat tidak berguna lagi, dia akan bebas dari sana dan akan memangsa manusia dengan ganas, seperti yang dilakukannya ribuan tahun lalu. Kekuatannya akan bertambah sangat banyak jika dia memakan manusia yang memilik aura bersinar sepertimu"

"Kau pasti diberikan batu olehnya 'kan ? Itu adalah tanda yang dibuatnya, kau sudah di tandai, itu artinya kau sudah siap untuk menjadi santapannya, jika kau menemuinya lagi maka kau tidak akan bisa lari"

"Bohong...kau berbohong padaku 'kan ? Agar aku percaya padamu ? Itu tidak akan mudah asal kau tahu itu"

Namjoon berdiri, dia melangkah mendekati Jungkook lalu meraih tangannya, menggenggamnya dengan kuat, wajahnya benar-benar menunjukkan kesedihan yang mendalam

Air mata sudah menggenang di pelupuk matanya

"Jungkook-ssi, sudah cukup aku melihat korban yang dibuat oleh siluman itu, aku tidak ingin kau celaka, sebelum semua terlambat, jangan dekati dia lagi"

"Jungkook-ssi, kumohon jangan dekati dia lagi. Jangan sampai kau menyesalinya Jungkook-ssi, aku hanya ingin kau dan warga desaku selamat, aku tidak memintamu untuk percaya padaku, hanya saja, kumohon..."

Jungkook melepaskan genggaman tangan Namjoon lalu berlari keluar dari rumahnya, dia mendengar pernyataan yang membuat hatinya sakit. Dia sudah benar-benar mempercayai Taehyung, bagaimana bisa Taehyung membohinginya

Jungkook tidak tahu harus bagaimana, jika benar Taehyung sangat mengerikan seperti yang diceritakan Namjoon maka dia harus menjauhi Taehyung

Jungkook berhenti di samping danau yang cukup besar, dia memegang dadanya yang sesak, sebenarnya dia tidak ingin menyelesaikan ini namun dia sudah terlanjur ikut campur dalam kasus ini

Dia harus menyelesaikannya, dia harus segera mengambil tindakan, dia tidak bisa hanya diam

Air mata sudah mengalir kebawah pipi Jungkook, hatinya benar-benar sakit. Dia merasa bodoh karna sudah mempercayainya, memeluknya dan menceritakan kisahnya tentang sahabatnya Taehyung

"Kenapa kau berbohong padaku ? Aku bahkan membuatkan nama untukmu, bodoh sekali"

Jungkook merogoh sakunya, disana masih ada batu yang diberikan oleh Taehyung

"Kau menggunakan ini untuk memata-mataiku ? Kenapa kau melakukan itu padaku ?!!!" Jungkook melempar batu itu jauh kedalam danau

Jungkook merosot jatuh ketanah, dia memeluk lututnya, "aku benar-benar mempercayaimu Taehyung-a, kenapa ?"

"Kau tidak terlihat seperti siluman yang diceritakan oleh Namjoon, kau bahkan tersenyum dan tertawa padaku, kenapa ?"

##

Taehyung melihat keluar jalan, masih setia menunggu disana di tengah kegelapan hutan, dia duduk di batu besar yang ada disana

Dia menopang wajahnya dengan tangan kanannya

Semilir angin menerbangkan rambut putihnya, terlihat ada senyuman di bibirnya, senyuman tipis yang membuat wajahnya tampak menyeramkan

"Apakah kau akan kembali dengan selamat Jungkook-a ? Aku sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu"

A Tale of White Wolf - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang