Part 12

13.6K 1.6K 17
                                    

Dengan perlahan Namjoon masuk kedalam tubuh Jungkook, mereka melebur menjadi satu, Jungkook bisa merasakan sakit yang luar biasa ditubuhnya dan secara perlahan pula kesadarannya diambil alih oleh Namjoon

"Ani-ya..."

Taehyung memundurkan langkahnya, dia terlambat, dia tidak bisa lagi menyelamatkan Jungkook, semuanya sudah terlambat

Jungkook mengangkat kepalanya lalu tersenyum pada Taehyung, senyuman jahat yang membuat Taehyung takut, dia sangat takut

Bukan karna Namjoon, namun karna yang berada di depannya sekarang adalah Jungkook dan dia tidak akan bisa menyakiti Jungkook apapun yang terjadi

Dia tidak bisa melawan Jungkook, dia tidak bisa menyakiti Jungkook

"Hei kau siluman bodoh, lihatlah ini, temanmu sudah mati"

"Ani-ya...ani-ya!!"

Taehyung berteriak, dia tidak bisa menerima bahwa Jungkook sudah pergi meninggalkannya sekarang, dia tidak akan bisa memaafkan Namjoon namun dia juga tidak bisa membunuhnya karna Namjoon berada di tubuh Jungkook

Jungkook tertawa dengan keras, lalu kembali melayangkan tatapan mematikannya untuk Taehyung, dia berjalan dengan perlahan mendekati Taehyung, dia membuka kawat berduri dengan tangan kosong, Taehyung dapat melihat ada luka di tangannya hingga dia mengeluarkan cukup banyak darah

"Berhentilah menyakiti Jungkook!!"

Jungkook terus berjalan mendekati Taehyung, sementara Taehyung hanya bisa diam disana melihat Jungkook yang sudah mengepalkan tangannya, bersiap untuk memukulnya dengan kekuatan penuh

"Rasakan ini siluman bodoh!!"

Jungkook melayangkan tinjunya ke pipi Taehyung hingga dia terlempar cukup jauh dari tempatnya berdiri sebelumnya

Jungkook menghampiri Taehyung yang hanya diam, tidak melawan, dia hanya terkapar di atas tumpukan daun kering disana, membiarkan Jungkook menyakitinya sesuka hati

"Oh ? Apa ini ? Apakah kau sudah menyerah ? Kasihan sekali"

Taehyung menutup matanya, saat Jungkook mengulurkan tangannya untuk mencekik lehernya dengan keras, dia menyerap kekuatan Taehyung dengan peelahan, jika kekuatan Taehyung habis maka dia akan mati, dia tidka ingin hal itu terjadi

"Kau tidak akan bisa melakukan apapun sekarang"

Air mata jatuh membasahi pipi Jungkook dan jatuh mengenai wajah Taehyung, dia segera membuka matanya dan melihat betapa mengerikannya wajah Jungkook saat ini

Namun dia melihat bahwa dia menangis, ada air mata yang mengalir di sana

"Jungkook-a?"

Jungkook terus mencoba untuk membunuh Taehyung, semakin kuat dia menekan leher Taehyung hingga rasanya dia akan segera menghilang

"Tolong aku Taehyung-a!!!"

Taehyung membulatkan matanya, dia bisa mendengar suara Jungkook meminta tolong padanya

Dia yakin bahwa Jungkook belum pergi, dia masih ada di sana, menunggu Taehyung menyelamatkannya

"Kumohon Taehyung, selamatkan aku!!"

Taehyung mencengkram lengan Jungkook lalu menyingkirkan tubuhnya, dengan perlahan dia berubah menjadi serigala, namun kali ini ada yang berbeda, bulu Taehyung tidak berwarna putih, bulunya berubah menjadi hitam

Dia harus menyelamatkan Jungkook, diabterperangkap di dalam sana, dia harus menyelamatkannya sebelum semuanya benar-benar terlambat

Taehyung menggeram, menatap Jungkook dengan tatapan siap menyerangnya

"Aigo apakah kau memakai semua kekuatanmu untuk merubah bulumu ? Tidak akan berguna"

Taehyung berlari dengan cepat lalu menggigit bahu Jungkook cukup kuat hingga dia berteriak dan berusaha menyingkirkan Taehyung dari bahunya

"Jungkook-a, sadarlah, kumohon"

Jungkook melempar Taehyung kesamping lalu menginjak tubuhnya dengan keras hingga darah keluar dari mulutnya

Taehyung berusaha bangkit lalu kembali melayangkan gigitannya di bahu Jungkook

Hanya ini satu-satunya cara untuk memanghil Jungkook kembali, sebenarnya dia tidak ingin menyakiti Jungkook, namun dia tidak memiliki pilihan lain

"Jungkook-a dengarlah aku, ini aku Taehyung"

Lagi-lagi Jungkook menyingkirkannya, dan Taehyung terus mengulanginya, tanpa lelah, dia akan terus berusaha agar Jungkook kembali sadar

Dia tidak ingin kehilangan Jungkook

"Jungkook!!!"

##

Jungkook menenggelamkan wajahnya pada kedua lututnya, dia memeluk lututnya erat, dia berada di ruangan gelap yang hanya memiliki sebuah titik cahaya

Sebuah titik cahaya yang sebentar lagi akan hilang

Dari titik itu dia bisa mendengar Taehyung memanggil namanya, Jungkook sudah berusaha memanggilnya untuk menolongnya, dia tidak ingin mati seperti ini

Seorang diri, dengan bodohnya dia percaya semua kata-kata Namjoon hingga membuatnya menjadi seperti ini, dia meninggalkan Taehyung dan sekarang dia tidak bisa melakukan apapun

Dia hanya bisa menunggu hingga kegelapan benar-benar melenyapkannya

"Apakah kau tidak bisa mendengarku Taehyung-a ?"

"Aku tidak ingin sendiri"

"Tolong aku"

"Dengarlah aku"

Jungkook mengangkat wajahnya saat dia merasakan sebuah tangan memeluknya, sangat hangat hingga membuat Jungkook nyaman

"Jungkook-a, jangan khawatir, aku akan menyelamatkanmu, aku tidak akan membiarkan iblis itu melukaimu"

"Taehyung-a ?"

"Dengarkan aku, sekarang kau sedang dalam kendali Namjoon, kau harus bisa mengendalikan dirimu, jangan bersedih karna itu akan membuatmu lemah dan Namjoon akan semakin kuat"

"Apa yang harus aku lakukan ? Aku benar-benar takut karna sendiri disini"

"Kau tidak sendiri, aku akan membantumu, aku akan ada di sini"

"Taehyung-a ? Jangan tinggalkan aku, kuta harus bersama, kita pasti bisa mengalahkan Namjoon" Jungkook melepaskan pelukan Taehyung, dia menatapnya, seluruh ruangan itu berubah menjadi putih dan Taehyung ada di depannya, tersenyum dengan sangat hangat padanya

Taehyung menggenggam tangan Jungkook

"Kita akan melawan Namjoon, namun kau harus berjanji padaku bahwa setelah ini kau tidak akan bersedih lagi, aku tidak mau melihatmu menangis, itu sangat menyayat hatiku"

"Aku tidak akan bersedih karna ada kau disini, bersamaku" Jungkook tersenyum

Taehyung kembali tersenyum, dia mengeratkan genggaman pada tangan Jungkook

"Ya seperti itu, jika kau tersenyum semuanya akan baik-baik saja"

"Aku akan terus tersenyum"

"Setelah ini, semua akan kembali normal, tidak akan ada yang mengganggumu lagi, kau tidak perlu khawatir"

"Apa maksudmu ?"

"Kau bisa menjalani hidupmu dengan normal lagi tanpa harus memikirkan tentang desa Neoul atau yang lain, lupakanlah semua"

"Aku tidak ingin melupakanmu"

"Lupakanlah semua, maka kau akan baik-baik saja"

A Tale of White Wolf - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang