Part 3

16K 1.9K 23
                                    

Jungkook membuka jendelanya saat dia mendengar suara burung diluar kamarnya, suatu hal yang tidak pernah didengarnya di Seoul

Senyuman indah muncul di bibir Jungkook, dia sangat senang karna bisa menghirup udata segar dan melihat pemandangan indah di desa Neoul

"Ah aigo kenapa aku bermalas-malasan !!" dia segera pergi ke kamar mandi setelah menyadari bahwa dia memiliki tugas penting yang tidak bisa ditunda

##

Jungkook mencatat setiap informasi yang keluar dari mulut kepala desa di sana dengan serius

Sesekali dia mengambil gambar lahan kosong dan menyimpannya untuk dilaporkan ke direkturnya

Dia membeli ponsel baru karna dia kehilangan ponselnya di bukit itu. Jungkook juga sudah mengambil mobilnya

"Baru dua lahan kosong yang kau lihat Jungkook-ssi, masih ada banyak lahan yang harus dilihat"

"Banyak ?"

Jungkook agak terkejut karna mendengar perkataan dari kepala desa Neoul itu, raut wajahnya menggambarkan kesedihan

"Belakangan ini banyak warga yang pindah dan menjual rumah serta sawah mereka, ada juga yang meninggalkannya begitu saja"

Jungkook menautkan alisnya, mencoba mencari tahu apa yang membuat para warga itu memilih pindah dari desa ini, padahal desa Neoul memiliki lahan pertanian yang subur dan sungai yang sangat jernih

"Apakah mereka pindah karna rumor yang beredar di desa ini ?"

Kepala desa itu bungkam, dia tidak menjawab pertanyaan Jungkook namun dia menatap Jungkook dengan tatapan penuh tanya

"Bukankah kau sampai disini pada saat matahari tenggelam ?"

"Ne...tapi..."

"Apakah kau melewati bukit itu ? Kenapa kau bisa datang kesini dengan selamat ?"

"Ahh itu, aku ditolong oleh seseorang saat aku sudah mulai putus asa disana"

"Seseorang ? Kau bilang dia adalah seseorang ?" kepala desa itu nampak ketakutan, Jungkook dapat melihat ada keringat yang mulai muncul di keningnya

"Ne, aku melihatnya dengan jelas, dia adalah seorang pria, dia membantuku mencari jalan"

Kepala desa itu mencengkram bahu Jungkook dan menatapnya dengan tatapan yang cukup mengerikan

"Jangan pernah kembali kesana Jungkook-ssi, jangan sampai kau bertemu dengannya lagi, dia bukanlah sesuatu yang baik, dia mengerikan, apakah kau paham ?"

"Dia telah membunuh banyak warga desa ini dengan tipu dayanya, dia membunuh mereka dengan perlahan, dia memang terlihat baik namun setelah kau percaya padanya maka kau akan mati, karna itulah banyak yang pergi dari sini"

"Lihatlah kau, kau bisa sampai disini dengan selamat tanpa lupa sedikitpun, padahal di dalam bukit itu terdapat jalan yang licin dan jurang yang cukup dalam untuk membuatmu mati"

Jungkook diam, dia tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh kepala desa itu yang berbanding terbalik dengan apa yang diucapkan oleh pria yang ditemuinya di bukit

Jungkook tidak tahu sebenarnya apa yang telah terjadi di desa ini

##

"Apakah aku harus mengatakannya pada daepyeo-nim ? Disini memang tempat yang indah dan memiliki pemandangan yang luar biasa, namun tempat sepi seperti ini tidak bisa dijadikan tempat untuk membangun hotel" Jungkook mengusap-usap dagunya

Dia berjalan pulang sendiri karna kepala desa harus pergi ke suatu tempat menghadiri sebuah rapat

Dia melihat kearah lahan sawah yang sangat luas di hadapannya, "kenapa daepyeo-nim memilih tempat ini ?"

Wuushhh

Sebuah angin berhembus dari arah bukit yang ada tepat di samping jalan yang dilewati oleh Jungkook, dia melihat kearah bukit itu

Ada kawat berduri yang sudah diikat dengan tali berwarna putih yang dia yakini adalah sebagai jimat

Jungkook baru menyadari bahwa di sepanjang bukit ini dipasangi kawat berduri yang tinggi dan jimat

"Apakah aku melewati kawat ini kemarin ?"

Jungkook membesarkan matanya saat dia melihat sebuah benda putih yang melompat dari satu semak-semak ke semak-semak lain

"Apa itu ? Burung ? Kelinci ?" Jungkook menyipitkan matanya untuk melihat dengan jelas apa yang dilihatnya tadi

Namun setelah beberapa menit dia tak kunjung menemukannya, dia memutuskan untuk melihat kesekitarnya, mencoba untuk mencari seseorang yang bisa dia tanyakan

Kosong

Dia tak melihat siapapun disana, dia mengangkat tangannya lalu melihat arlojinya yang menunjukkan pukul 3 sore

"Ternyata sudah sore"

Jungkook kembali melihat kearah bukit itu dan dia sangat terkejut saat melihat pria yang ditemuinya kemarin di bukit. Pria dengan pakaian putih dan rambut pirangnya

"Aku ingin mengembalikan sesuatu padamu !!"

Jungkook tidak salah dengar, dia benar-benar melihat dan mendengar pria itu dengan sangat jelas

Jungkook tidak menanggapi ucapan dari pria berambut pirang itu, dia menelan air liurnya saat mengingat ucapan kepala desa Neoul

"Hei !!! Aku menemukan ponselmu di tumpukan daun kering, lihatlah ini !!"

Pria itu mengangkat ponsel Jungkook dan berteriak namun dia tidak berjalan mendekati Jungkook, dia berapa cukup jauh dari Jungkook sekarang

Apakah ini adalah salah satu jebakannya untuk membunuhku ? Apakah aku adalah target selanjutnya ? Apakah aku sudah masuk kedalam perangkapnya ?

"Kenapa kau hanya diam ?! Kau tidak menginginkan ponselmu ?!"

Jungkook berjalan mendekati kawat berduri itu hingga dia dapat melihat pria itu dengan sangat jelas di depan matanya

"Aku ingin mengembalikan ini" pria itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya pada Jungkook, namun hanya sedikit seakan dia tak ingin menyentuh kawat berduri itu

"Siapa yang harus aku percayai sekarang ?"

A Tale of White Wolf - TaeKook (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang