19 : About Her or... About You?

25 10 0
                                    

Kedua orang itu saling bertatapan cukup lama. Darren masih tak percaya siapa yang ia lihat didepan matanya. Seseorang yang ia benar-benar nantikan untuk datang. Seseorang yang tak pernah ia katakan tak ada di dunia.

Cindy tertawa kecil melihat kegemasan Darren yang terus menatapnya. "Kamu ngitung, gak?" Lontarnya tiba-tiba.

Darren berkerut kening. Pandangannya menjadi ikutan buyar karna bingung. "Ngitung apa?"

Cindy menoleh sambil tertawa kecil. "Ngitung ini udah menit keberapa kamu natep aku. Padahal ada view yang lebih bagus, loh, Der." Cindy merentangkan tangannya seolah memperlihatkan ada banyaknya bintang yang sangat indah untuk dinikmati. "Kamu rugi banget gak liat view yang ada didepan mata." Lanjut Cindy.

"Iya, rugi banget kalau gak liat. Sayangg banget," Ucap Darren memperpanjang kalimatnya, namun matanya masih terus menatap Cindy dari samping.

Hening beberapa detik, sampai Darren kembali berbicara. "Setiap detik untuk sekarang ini, gak bakalan aku sia-siain untuk gak netap kamu, Cin." Ucapan Darren terdengar lesuh dan memelan. Cindy menoleh pelan. Dia tau kemana arah topik pembicaraan Darren. "Satu detik aja aku gak mau kamu gak ada di sisiku, Cin. Lima tahun aku gak pernah nyerah untuk nyari kamu. Lima tahun juga aku udah disuruh nyerah sama Rasya buat mikirin kamu. Lima tahun juga aku selalu nutup hati aku. Dan lima tahun aku selalu percaya kalau kamu bakalan balik. Tapi...," Darren menunduk, dan menarik nafasnya. Sementara Cindy, dia tersentak diam saat mendengar semua pengakuan dari Darren.

Darren kembali mengangkat kepalanya, menatap mata Cindy yang sudah tergenang akan air mata. "Kenapa barusan sekarang? Disaat keadaan aku seperti ini, disaat keadaan aku sedang tidak baik-baik saja, dan disaat aku berusaha buat lupain kamu. Kenapa barusan sekarang?" Ucapan itu terdengar pilu di telinga Cindy. Berarti dia sudah sangat lama meninggalkan Darren. Pergi tanpa ucapan selamat tinggal, dan pergi dengan meninggalkan luka yang begitu dalam.

Air mata Cindy menetes perlahan ke pipinya. Bahkan ucapan maaf pun tak bisa ia katakan. Karna kata itu tak akan pernah cukup untuk menebus semua kesalahannya yang telah ia laukkan pada Darren. Namun untuk sekarang ini, Cindy tak ingin memberitahu Darren apa yang telah terjadi dengannya. Alasan kenapa dia ingin bertemu dengan Darren setelah beberapa tahun menolak untuk bertemu, alasan kenapa dia kembali ke Indonesia, dan alasan kenapa dia pergi saat itu. Semua itu ia sembunyikan sementara waktu. Dan semoga, tidak ada lagi rencana untuk mengungkapkannya dalam waktu dekat.

"Aku bakalan nunggu." Ucap Darren tiba-tiba dengan ulasan senyum yang kian menipis. Cindy menatap mata Darren. Antara kecewa, sedih, atau bahagia, perasaan itu tergambarkan di mata Darren. "Aku bakalan nunggu kamu buat cerita semuanya. Semuanya. Aku harap semuanya. Aku bakalan nunggu sampai kapan pun. Bahkan kalau kamu ingin menghilang lagi, aku bakalan nunggu cerita itu."

Cindy tertegun. Kalau situasi terus seperti ini. Terus menunggu, bersauah untuk menghikhlaskan, bahkan berusaha untuk saling memahami, bisa-bisa Cindy yang akan tertinggalkan. Antara tertinggalkan, atau meninggalkan. Kedua itu taka da bedanya bagi Cindy. Hanya saja, dengan cara meninggalkan, Cindy membiarkan Darren didalam semua mistis yang akan selalu Darren pikirikan. Tentang kenapa Cindy menghilang dan memutuskan untuk bersembunyi dengan kabar yang tak pernah terjawab.

Dan mala mini, tepat pada pukul satu dini hari, Cindy dan Darren jatuh ke dalam rindu. Ke dalam ruangan sempit dengan perasaan yang gelisah dan tak puas. Dengan tatapan yang penuh arti dan takut akan kehilangan. Dan dengan tangan yang ingin saling menggenggam dan taku untuk meninggalkan.

"Aku, sayang sama kamu, Cindy. Dan selalu seperti itu sampai aku mati." Ucap Darren lalu memeluk Cindy secara tiba-tiba.

Cindy terkejut. Dirinya mematung, dan dadanya terasa nyeri untuk bernafas. Bukan hanya itu, kepalanya juga ikut pening. Pening dan takut untuk menyusun rencana yang harus segera ia lakukan setelah bertemu dengan Darren.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DARREN ; on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang