Yoona hampir yakin hari ini adalah akhir hidupnya karena pistol itu tertodong kearah mobil yang kini ia tumpangi. Napasnya berangsur pendek dan matanya memerah karena menahan air mata yang telah terkumpul di kelopak. Berkali-kali ia meneriakkan nama Namjoon tetapi tubuh itu tak kunjung bergerak.
Harus seperti inikah akhir hidupnya? Terdengar tidak menyenangkan sama sekali.
Kemudian ia merundukkan kepala dan melihat pistol yang terjatuh disamping Namjoon. Satu tangannya terangkat keatas pertanda menyerah tetapi satu tangannya lagi menyelinap untuk mengambil pistol tersebut.
"Buka pintunya!" Seru Taehyung di samping luar Namjoon yang sontak membuat Yoona terkejut.
"Namjoon, aku bersumpah kalau kau tidak bangun aku akan membunuhmu sekarang, ya," Yoona mengguncangkan tubuhnya sekali lagi lebih keras, "bangun, brengsek!"
Mau tak mau--Yoona benar buntu dengan apa yang harus dilakukannya--ia meraih pisau lipat dan mengarahkannya pada tangan Namjoon. Matanya kemudian terpejam saat pisau itu melukai punggung tangan Namjoon, berharap antara melukai permukaan kulitnya tidak begitu dalam atau pria itu terbangun sebelum mata pisau menyentuh kulitnya.
Hanya sedikit darah yang keluar, tetapi berhasil membuat pria itu menggeram rendah setelahnya.
"Sial, aku memang harus membunuhmu dulu supaya kau bangun." rutuk Yoona kemudian. Entah bagaimana asal-usulnya orang yang tak sadarkan diri mendadak bangun karena goresan pisau, wanita itu geleng-geleng kepala.
Disampingnya, kedua mata naga itu menyipit dan menatap Yoona penuh kekesalan.
"Kitten, beginikah kau memperlakukan master-mu?"
Begitu suara rendah itu mengudara, Yoona terkejut bukan main. Mulutnya terbuka dan hendak berucap, tetapi--
Prang!
Kaca jendela disamping pria itu dipecahkan oleh Taehyung sebelum ia sempat merunduk. Pecahannya hampir saja melukai permukaan epidermis leher dan merobek bagian luar jasnya.
"Ya Tuhan, Kim!" Teriak Yoona histeris, melihat didepan matanya sendiri bahwa pria itu ditarik paksa untuk keluar dari dalam mobil.
Entah apa yang menyebabkan pria itu membrutal, sedangkan pria yang lain--Jungkook--terlihat duduk didalam mobil dan cenderung menghindari perseteruan.
Yoona telah mengambil resiko dengan keluar dari mobil dan berputar untuk mencegah Taehyung melepaskan pelurunya pada dahi Kim, sementara pria itu sendiri tampak berada didalam dunianya.
Kedua mata Kim berkilat tajam, pandangannya terlihat dingin dan mematikan bersamaan, seakan hendak menelan Taehyung hanya dengan geraman rendahnya. Lama sudah ia mengubur apa yang memang harus terkubur, tetapi faktanya semua sia-sia karena Taehyung berdiri didepannya sekarang.
"Jangan bergerak." Todong Taehyung tanpa melepaskan pandangan pada pria dibawahnya, menyadari Yoona mendekati mereka dari sudut mata.
Sontak langkah Yoona terhenti seketika, dan kedua tangannya mengepal dikedua sisi. Hanya satu tarikan pelatuk, setelahnya, riwayat Kim akan tamat.
Mulutnya terbuka akan berbicara, sekadar mengalihkan perhatian guna mengulur waktu, tetapi suara Kim mengudara terlebih dahulu."Selamat datang dimasa lalu, Kim Taehyung."
Taehyung membelalakkan kedua matanya lebar-lebar setelah mendengar Kim berbicara. Hal tersebut diluar prediksi, walaupun sedikit-banyak ia sempat bertaruh jika Kim akan mengingatnya. Jemarinya bergetar diantara pelatuk pistol, dan tubuhnya mundur beberapa langkah.
Kim membacanya sebagai ekspresi ketakutan, sehingga ia perlahan bangkit dan menghentak jasnya kebawah guna menegaskan situasi bahwa ia tak tunduk begitu saja pada Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hit Me One More Time | Kim Namjoon x Im Yoona
FanfictionKim Namjoon, pria tangguh yang dihormati semua rekan seperjuangannya atas jasanya menyelamatkan suatu tragedi, hanyalah orang yang berjuang untuk memperbaiki dirinya sendiri. "Dia mantan agen NIS yang kacau! Bisakah kau menjauhinya, Yoong?" Yoona me...